part 11

290 6 0
                                    

Aryan semakin sebal pada istrinya itu,semakin kesini  istrinya itu semakin berani padanya, bahkan istrinya yang lugu itu kini berani membantah ucapannya, padahal saat awal menikah Adinda selalu menuruti setiap ucapan suaminya,tapi semakin kesini istrinya itu semakin melunjak, seperti tak ada takut takutnya Padanya, dulu awal Menikah Adinda selalu menuruti perintahnya,tak pernah membantah,tidak ketus , berbeda dengan Adinda yang sekarang .!

__
Melihat istrinya melengos pergi begitu saja tanpa kata,Arya hanya mampu mengepalkan tangannya,ia walaupun kejam pada istrinya,tapi ia tak pernah sekalipun melakukan kekerasan, atau KDRT ,itu sangat dilarang dan ia tak pernah berpikir untuk berbuat kasar pada seorang perempuan, baginya wanita adalah makhluk sensitif jadi ia akan sedikit bersabar menghadapi tingkah istrinya itu ,dan takkan pernah melakukan KDRT _ amit amit ya bisa bisa dia di penjara.

Arya masuk ke dalam kamarnya,lalu memenjamkan matanya

-----
Keesokan harinya

Adinda sedang menjemur pakaian di loteng rumahnya,capek juga harus mengerjakan tugas rumah tangga sendirian,tanpa bantuan art,tapi suaminya itu tak ada niat sedikitpun untuk meringankan bebannya dengan mendatangkan asisten rumah tangga,ia hanya bisa pasrah menerima keadaan.

Setelah menjemur pakaian,ia kembali turun ke lantai bawah , ternyata suaminya itu sudah bangun tidur,ia kira suaminya itu masih molor

"Udah bangun tidur tumben." Ucap Adinda sambil melewati suaminya yang sedang duduk melihat tayangan televisi

"Gak usah nyindir aku ," ucap Arya

"Mau aku Masakin apa hari ini aku beli ikan ,mau dimasakin apa ."

"Mmm, kayaknya SOP ikan,pasti enak ." Ucap Arya

Begitulah aktivitas mereka sehari hari,hanya begitu saja setiap harinya,tak ada kemajuan, mereka hanya saling membutuhkan,Arya butuh Adinda yang serba bisa, sedangkan Adinda butuh Arya yang punya banyak duit ,bisa menunjang hidupnya, mereka hanya saling membutuhkan tanpa saling mencintai

Adinda pun akan menuruti perintah suaminya,ia menyiapkan bumbu untuk membuat SOP ikan

----
Sementara Aryan

"Bu,aku sedang kenal dengan seseorang yang sepertinya cocok untuk menjadi calon mantu ibu,aku harus kasih apa ya agar dia mau menikah denganku secepatnya." Ucapnya pada sang ibu

"Alhamdulillah akhirnya anak Ibu yang satu ini memiliki perasaan pada seorang wanita,ibu pikir kamu ini penyuka sesama jenis,"

"Ih ibu ini kok ngomongnya gitu ,aku ini normal Bu ,bukan penyuka sesama jenis,aku normal.!!"

"Ya kamu sendiri gak pernah punya pacar, gak kayak si Arya pacarnya banyak, sedangkan kamu ibu belum pernah tuh denger kamu pacaran ,jadi ibu takut kamu adalah penyuka sesama jenis,tapi ibu hanya menerka apa yang ibu pikirkan saja ."

"Ibu sih pikirannya gitu terus,harus berpikir positif Bu , apalagi aku ini anak ibu ."

"Hahaha,maaf ya,oh iya kapan kamu kenalkan pacar mu itu pada ibu,ibu ingin bertemu dengan pacarmu ."

"Belum jadi pacar sih Bu, soalnya aku mau langsung lamar dia jadi istriku, gimana Bu .?!"

"Wah ternyata kamu ini diam diam menghanyutkan,tiba tiba mau lamar wanita ,bagus sih ibu lebih setuju langsung lamaran saja ,tidak usah pacaran terlalu lama,nanti ujung ujungnya putus kan ."

" Iya Bu,Aryan akan membawa calon mantu ibu ke rumah ini ,doain Aryan ya Bu , semoga Aryan secepatnya naik ke pelaminan.",

"Aminn."

Ibunya itu belum tahu bahwa wanita yang diincar oleh Aryan adalah Adinda_ menantunya_ istrinya Arya_ anaknya juga

-----

Ternyata cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang