"Arya ,aku akan pulang ke rumah orang tuaku,aku juga akan membawa anakku Elmira ." Ucap Eveline sambil mengemasi barang-barangnya
Arya hanya melirik sekilas." Kamu yakin mau pisah .?" Tanyanya
Eveline menghentikan aktivitasnya sesaat lalu menoleh ke arah suaminya." Iya ,aku gak mau jadi orang miskin,lebih baik kita pisah." Jawabnya
Arya sekarang paham,Eveline hanya mengincar kekayaannya, sekarang dia sudah jatuh miskin, otomatis Eveline tidak akan Sudi menjadi istrinya
"Terserah kamu,tapi jangan bawa Elmira ,dia anakku.!" PintanyaEveline terkekeh." Elmira itu anakku,aku yang hamil dan melahirkannya,maka aku akan membawanya.!"
"Tapi dia juga anakku,benihku." Bentak Arya
"Bukankah cahaya adalah anakmu,kau rawat saja ." Ujar Eveline
"Belum tentu dia anakku.!" Jawab Arya
Eveline sudah selesai mengemasi barang-barang, semuanya ia bawa,tidak ada yang tersisa,hanya ada beberapa helai pakaian milik Arya
"Hmm,aku pergi ya,kita akan berjumpa kembali di pengadilan agama." Ucap Eveline sambil mendorong kopernya,sebelum melangkah ia sempatkan untuk mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar,kamar yang biasa digunakan olehnya dan suaminya,di kamar ini banyak sekali kenangan manis dan pahit antara dirinya dan suaminya,di kamar ini pula saksi bisu kegiatan mereka saat melakukan hubungan intim
Eveline melangkahkan kakinya sambil mendorong kopernya,Arya diam saja menyaksikan istrinya
Eveline menyeret kopernya menuju mobil , setelah itu ia kembali masuk ke dalam rumah,ia mencari keberadaan Elmira putrinya
"Sayang,El ,kamu dimana Elmira." Teriaknya
"Iya ." Teriak Elmira
Tak lama kemudian datanglah Elmira
"Ayo ikut mama." Ajak Eveline
" Ikut ke mana .?" Tanya Elmira
"Ke rumah oma dan opa ,kita kemasi semua barang kamu yu ." Eveline menuntun anaknya menuju kamar anaknya
Eveline mengemasi barang-barang milik Elmira
"Mama, kenapa semua barang dikemasi.?" Tanya Elmira
"Karena kita akan pindah ke rumah oma dan opa." Jawabnya sambil terus memasukkan barang ke koper
"Papa ikut .?" Elmira kembali bertanya
Eveline menggelengkan kepalanya." Tidak ,papa tidak ikut ."
Elmira sedih ." Kenapa papa tidak ikut ke rumah oma dan opa.?"
Eveline bingung harus bagaimana menjelaskan pada putrinya,ia mendekat ke arah putrinya,lalu menyentuh pipi mulus putrinya
"Sayang ,maaf papa tidak bisa ikut ke rumah oma dan opa,hanya kita yang pergi ."Elmira merajuk ." Enggak mau,El mau sama papa .!"
Eveline menghela nafas panjang, beginilah jadinya jika anak dan ayah seperti Sahabat,susah dipisahkan
Arya memang sangat baik pada Elmira
"Papa sibuk jadi tidak bisa ikut ke rumah oma dan opa,ga papa kan sayang.?"Elmira kembali menggelengkan kepalanya sambil menunduk." No, no, no,El mau sama papa .!"
"Dasar anak kesayangan papa ." Gerutu Eveline
"Baiklah aku menyerah membujuk anakku,memang sepertinya lebih baik anak ini bersama papahnya,aku akan hidup bebas tanpa harus ngurusin anak ,yah lebih baik Elmira bersama Arya saja " batin Eveline
____
"Ku serahkan anakku padamu,jaga dia ,aku pergi ." Ucap Eveline sambil masuk ke dalam mobil ,ia akan pergi ke rumah orang tuanya,Elmira tetap tidak mau ikut dengannya, jutsru itu lebih baik daripada harus membawa Elmira ,pasti dia repot lagi"Mama,jangan lupa mampir.!" Teriak Elmira,bocah itu seakan tahu bahwa ibunya akan pergi dan takkan pernah kembali lagi
Arya memalingkan wajahnya saat ia tanpa sengaja menitikkan air mata, sungguh ia sangat kecewa karena Eveline lebih memilih pergi karena dirinya jatuh miskin
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata cinta
General Fictionsudah dua tahun menikah karena perjodohan,sang suami tidak serta mencintainya. Mereka menikah karena perjodohan sehingga suaminya tidak menganggapnya seperti kebanyakan suami pada istrinya. Adinda ,menikah karena perjodohan tapi hingga dua tahun pe...