Bab 44

248 14 1
                                    

Aeris melihat ke arah Rei yang mengikat tali kasut itu . Mereka berdua sudah bersiap untuk bermain badminton bersama Azri sebentar lagi . Jadi Aeris biarkan sahajalah

" Cepatlah Arien . Lembablab kau " tegur Aeriq yang sudah tunggu di keretanya itu

" Sabarlah " Aeriq dijelingnya kecil sebelum dia berdiri . Wajah Aeris disebelahnya dipandang

" Main badminton elok-elok . Jangan cedera pula " pesan Aeris kepadanya

" Okay love . Pergi dulu " baru sahaja Rei mahu gerak tangannya dicapai oleh Aeris

Aeris tunduk menyalam tangan suaminya itu dan dilepaskan semula . " Wah adik . Bukan main sekarang eh ! " Aeriq yang menyaksikan itu mengusik mereka

Aeris hanya menjelirkan lidahnya pada Aeriq dan terus masuk ke dalam rumah . Sempat tangannya melambai ke arah Rei dan pintu ditutup . Rei tergelak dengan kepala digeleng perlahan

" Woi ! Takyah angau sangat . Cepatlah " lagi sekali Aeriq menegur

Aeris menghampiri ke arah Datin Arna yang duduk di sofa sambil matanya melihat ke arah surat khabar di tangan itu . Macam-macam berita ada .

" Mama " Aeris menegur . Datin Arna menoleh sekilas ke arah Aeris disebelahnya

" Diorang dah pergi dah ? " tanya Datin Arna

" Dah , baru je pergi " jawab Aeris

Datin Arna mengangguk sahaja . Mereka berdua senyap kembali sebelum Aeris mendekati Datin Arna dan mula bertanya padanya

" Mama .. "

" Ada benda jadi sebenarnya kan waktu Aeris tak ada ? " teka Aeris . Datin Arna memandang terus wajah Aeris disebelahnya

" Apa yang jadi mama . Tolong bagitahu Aeris . " kata Aeris lagi . Tangan Datin Arna dipegangnya

Datin Arna mengeluh perlahan , kalau dia cerita . Dia risau .. dia tidak mahu anak perempuannya ini membenci ayahnya sendiri pula . Tapi .. Aeris mahu tahu

" Mama please " Aeris mendesak . Dia tahu ada sesuatu yang tidak kena sedang berlaku sekarang

" Papa .. "

" Papa mintak Arien tinggalkan Aeris . Sebab bagi papa , dia rasa Arien tu .. " terhenti Datin Arna mahu menerangkan apabila teringatkan sesuatu

Aeris sudah mengerut dahinya " Kenapa ? Kenapa dengan Rei ? Apa yang papa rasa mana bagitahu Aeris " kata Aeris lagi

" Papa rasa Arien tak jaga Aeris dengan baik . " jawab Datin Arna

" Huh ? No .. Aeris tak rasa sebab tu je . Mama please " Datin Arna menggeleng kepalanya sahaja

" Memang itu je . Biasalah papa .. dia taknak tengok Aeris jadi macam dulu . " kata Datin Arna lagi

" Dulu ? Kenapa dengan Aeris dulu ? " tanya Aeris

" Haih .. dulu , Aeris ambik masa yang lama untuk pulihkan semangat Aeris . Aeris trauma sekejap waktu tu sebab teringatkan pasal kejadian dekat rumah Hairi .. " cerita Datin Arna

Mata Aeris membulat " Hairi ? "

" Adik belum ingat apa-apa pasal Hairi ? " tanya Datin Arna

" A-apa .. apa Hairi buat ? Dia buat kat adik ? " jadi Hairi yang dia jumpa sekarang ni pernah buat sesuatu padanya dulu ?

" Dia .. dia pukul adik "

Aeris ternganga kecil mendengar itu . Pukul ? Hairi pernah pukul dia ? Apa semua ni .

Forever Her ProtectorWhere stories live. Discover now