Aeris melihat ke arah Rei yang mengikat tali kasut itu . Mereka berdua sudah bersiap untuk bermain badminton bersama Azri sebentar lagi . Jadi Aeris biarkan sahajalah
" Cepatlah Arien . Lembablab kau " tegur Aeriq yang sudah tunggu di keretanya itu
" Sabarlah " Aeriq dijelingnya kecil sebelum dia berdiri . Wajah Aeris disebelahnya dipandang
" Main badminton elok-elok . Jangan cedera pula " pesan Aeris kepadanya
" Okay love . Pergi dulu " baru sahaja Rei mahu gerak tangannya dicapai oleh Aeris
Aeris tunduk menyalam tangan suaminya itu dan dilepaskan semula . " Wah adik . Bukan main sekarang eh ! " Aeriq yang menyaksikan itu mengusik mereka
Aeris hanya menjelirkan lidahnya pada Aeriq dan terus masuk ke dalam rumah . Sempat tangannya melambai ke arah Rei dan pintu ditutup . Rei tergelak dengan kepala digeleng perlahan
" Woi ! Takyah angau sangat . Cepatlah " lagi sekali Aeriq menegur
Aeris menghampiri ke arah Datin Arna yang duduk di sofa sambil matanya melihat ke arah surat khabar di tangan itu . Macam-macam berita ada .
" Mama " Aeris menegur . Datin Arna menoleh sekilas ke arah Aeris disebelahnya
" Diorang dah pergi dah ? " tanya Datin Arna
" Dah , baru je pergi " jawab Aeris
Datin Arna mengangguk sahaja . Mereka berdua senyap kembali sebelum Aeris mendekati Datin Arna dan mula bertanya padanya
" Mama .. "
" Ada benda jadi sebenarnya kan waktu Aeris tak ada ? " teka Aeris . Datin Arna memandang terus wajah Aeris disebelahnya
" Apa yang jadi mama . Tolong bagitahu Aeris . " kata Aeris lagi . Tangan Datin Arna dipegangnya
Datin Arna mengeluh perlahan , kalau dia cerita . Dia risau .. dia tidak mahu anak perempuannya ini membenci ayahnya sendiri pula . Tapi .. Aeris mahu tahu
" Mama please " Aeris mendesak . Dia tahu ada sesuatu yang tidak kena sedang berlaku sekarang
" Papa .. "
" Papa mintak Arien tinggalkan Aeris . Sebab bagi papa , dia rasa Arien tu .. " terhenti Datin Arna mahu menerangkan apabila teringatkan sesuatu
Aeris sudah mengerut dahinya " Kenapa ? Kenapa dengan Rei ? Apa yang papa rasa mana bagitahu Aeris " kata Aeris lagi
" Papa rasa Arien tak jaga Aeris dengan baik . " jawab Datin Arna
" Huh ? No .. Aeris tak rasa sebab tu je . Mama please " Datin Arna menggeleng kepalanya sahaja
" Memang itu je . Biasalah papa .. dia taknak tengok Aeris jadi macam dulu . " kata Datin Arna lagi
" Dulu ? Kenapa dengan Aeris dulu ? " tanya Aeris
" Haih .. dulu , Aeris ambik masa yang lama untuk pulihkan semangat Aeris . Aeris trauma sekejap waktu tu sebab teringatkan pasal kejadian dekat rumah Hairi .. " cerita Datin Arna
Mata Aeris membulat " Hairi ? "
" Adik belum ingat apa-apa pasal Hairi ? " tanya Datin Arna
" A-apa .. apa Hairi buat ? Dia buat kat adik ? " jadi Hairi yang dia jumpa sekarang ni pernah buat sesuatu padanya dulu ?
" Dia .. dia pukul adik "
Aeris ternganga kecil mendengar itu . Pukul ? Hairi pernah pukul dia ? Apa semua ni .
YOU ARE READING
Forever Her Protector
RomanceRei Koa Arien x Aeris Nalia Semua yang terjadi , semua sudah diketahui . Rahsia disembunyikan daripada si dia hanya untuk melindungi . " No matter what happened , I always put you first my love " - Rei Koa Arien Dia .. lelaki yang melindunginya...