3

7.4K 209 0
                                    

Setelah selesai memakai bajunya kaza langsung turun dan mencari kucing kesayangannya, tanpa mendengar suara daddynya untuk tetap di kamar, yaa kali ini kaza sedang marah dengan sang ayah, kaza, tidak pernah di bentak, karena dia adalah anak yang penurut, di panti, ia sangat menuruti peraturan yang ada jadi ketika ia menginginkan sesuatu pasti ibu panti yang mengasuhnya akan menuruti semua keinginan anak manis ini.

"Baby, ingin kemana?". Mengabaikan suara itu lalu berlari menuruni tangga yang mungkin sedikit curam itu, lalu setelah ia sampai di bawah ia langsung menghampiri kucingnya dan mengajaknya bicara di taman.
"Pus, kenapa daddy bentak kaza?, kan kaza cuma ingin bermain air, tidak lama jugaa, tapi daddy tetap marah, kaza ingin pulang ke panti, kaza sangat rindu ibu dan ayah panti, mereka baik, pus, mereka selalu menuruti keinginan kaza, mereka juga tidak pernah membentak kaza seperti daddy tadi". Adu nya kepada sang kucing, kucing itu mendengar setiap apa yang di katakan, seperti mengerti jika tuannya kini sedang mengadu padanya. "Kenapa hanya diamm?, tidak ingin menjawab kazaa?, tidak tertarik dengan pembicaraan kazaa huh?". Ucap kaza pada sang kucing karena merasa kesal. "Kaza ingin pulang pus, ayoo antarkan kaza pulang, hiks...". Ia mulai terisak

Kaza sangat lemah, ia sangat lemah jika di bentak, hati kaza terlalu lembut untuk nada tinggi seperti apa yang daddynya tadi katakan. Dalam isakannya kaza terus menginginkan ia pulang sekarang, menginginkan jika ibu panti menjemputnya pulang. Namun sepertinya itu tidak akan pernah terjadi. "Hiks...pus kazaa ingin pulang hiks.. bukan, bukan kazaa, tapi azka, azka ingin pulang ke panti, hiks....". Tanpa kaza sadari javiar sedang berdiri di belakang kaza, ia mendengar apa yang kaza katakan tadi, mengganti namanya menjadi azka lagi?, dan ingin pulang kembali ke panti?.

"Tidak baby, namamu bukan lagi azka, bukankah kamu tau jika namamu sekarang harkaza?". Ucap tiba-tiba sang daddy yang membuat kaza jelas terkejut. Dengan tergesa-gesa ia menghapus seluruh air matanya yang membasahi pipi gembulnya. "Baby maaf, maafkan daddy sayang, daddy janji tidak akan membentak baby lagi, maaf sayang". Jelas javiar sambil menghapus sisa air mata kaza yang masih menetes. Kaza ia masih merasa takut dengan sang ayah, ia hanya diam mendengarkan ucapan sang ayah tanpa ingin menjawabnya sama sekali. Dengan cepat javiar langsung membawa tubuh mungil kaza kedalam pelukan hangatnya.

"Sayang janji sama daddy, jangan pernah berfikir buat tinggalin daddy sayang, daddy gabisa tanpa kamu, daddy sayang sama kamu kazaa, maaf kalo daddy udah bentak kamu tadi, bukankah itu untuk kebaikan kamu sayang, kalau kamu sakit siapa yang rugi bear, maaf sayang maafkan daddy". Ucap javiar yang masih setia memeluk anak manis nya. "Daddy maaf, kaza juga salah, kaza keras kepala, maafkan kaza". Jawab anak manis ini. "Bukan salah mu sayang, ini salah daddy, maafkan daddy". "Tidak ini juga salah bear karena sudah membantah daddy, hiks.... Ucap kaza diiringi dengan isakannya.

"Sttt, jangan menangis baby, daddy tidak ingin melihat anak manis daddy menangis, berhenti sayang, ayo peluk daddy lagii". Ujar javiar lalu menarik kaza kembali dalam dekapannya. Ia sangat merasa bersalah karena sudah membentak anak manis kesayangannya ini, tapi itu untuk kebaikannya bukan, agar kaza tidak sakit. "Sudah ya sayang, ayoo kemari duduk disini". Perintah sang daddy yang lalu di turuti oleh kaza, kaza langsung duduk di pangkuan sang daddy.

"Daddy, kenapa hanya ada kita disini?". Tanya anak manis itu kepada sang ayah. "Lalu baby ingin siapa disini, disini akan selalu ada kita sayang tidak ada yang lainnya, mungkin jika ada itu anak daddy". "Anak daddy, daddy akan menikah?". Tanya kaza dengan sedikit terkejut. "Iyaa sayang, daddy akan menikah, dan itu dengan mu, maka dari itu, baby harus segera menyelesaikan sekolah mu, lalu kita menikah jika umurmu sudah legal". Jawab javiar begitu yakin. "Baiklah bear akan menyelesaikan sekolah bear". Ucap kaza dengan semangatnya

"Baiklah sekarang ayo makan malam sayang". Ajak javiar kpd anaknya dan mereka pun berjalan menuju ruang makan kemudian makan bersama seperti selayaknya, setelah mereka menyelesaikan makan malam mereka, javiar langsung mengajak sang anak naik ke atas, ke kamar mereka. Entah apa yang akan di lakukan javiar kpd kaza nanti.

My cute bear (Jaehyuck) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang