Javiar mendengar kabar kematian kaza, rasanya hatinya sakit, tapi apa boleh buat, sekarang semuanya sudah terlambat, apakan bisa ia memutar waktu agar kejadian mengenaskan yang di alami kaza tidak terjadi.
Dan hari ini adalah hari dimana pernikahan javiar dan renjana di langsung kan, banyak sekali tamu undangan yang datang begitu juga dengan kerabat dekat javiar dan renjana.
Namun di tengah acaraaa pelaksanaan pernikahan itu, javiar melihat kaza, ia tersenyum manis, sangat manis, dalam hati javiar saat ini adalah, seharusnya kaza yang menikah dengan nya namun semuanya berubah kala javiar memutuskan hubungan dengan kaza.
Namun saat ia lebih fokus melihat kaza, orang itu perlahan menghilang, dan memudar, javiar menyengitkan dahinya, dimana si manis itu pergi. Renjana yang melihat suaminya sedang kebingungan pun mendekat.
"Jav??, ada apaaa??". Tanya renjana.
"Kaza di sini sayanggg, dia ada di sanaa, tapi sekarang dia pergi". Jawab javiar.
"Jav, kaza udah matii, dia udah mati kemarin, jadi stopp, ini hari kitaaa, jangan bawa-bawa anak ga berguna itu".
"Jaga ucapan kamu renjana, kaza belum meninggal, dia masih hidup, bahkan aku lihat dia datang kesini".
"Dia udah mati jav, udah matiiiii".
"Bajingan, berhenti menganggap dia meninggal, dua masih hidup dan saya melihat diaa".
"Jav, aku gamau acara kita hancur berantakan".
"Semua gara-gara kamu renjanaa".
"Kenapa akuu????".
"Semua gara-gara kamu, kalau aja kamu ga datang di kehidupan ku, aku yang akan menikah dengan kaza. Bukan dengan mu sialan".
"Kamu??, jangan bawa-bawa anak itu di dalam acara kitaaa javiar".
"Apa perkataan ku kurang jelas renjanaa, lebih baik pernikahan ini di batalkan sajaaa".
"Engga, kamu jangan macem-macem yaa jav, semua orang udah datang".
"Aku ga peduli".
"Javiarrrrr".
"Bajingan".
Setelah mengatakan itu, javiar pegi meninggalkan renjana yang sekarang pasti sedang malu, ia meninggalkan para tamu undangan yang kini melihat perdebatan mereka.
Javiar pergi dari gedung itu, melajukan mobilnya ke arah makam,.berjalan diiringi sakit yang ada di dadanya, ia sekarang berada di makam kaza. Di sana ia melihat seekor kucing putih yang Kelihatannya sedang sakit, dan menahan kesakitannya untuk menjaga makam sang tuan.
Javiar mendekat, melangkahkan kakinya menuju makam yang masih basah ituu, lalu duduk berjongkok untuk dapat berbicara dengan batu nisan yang bertuliskan azka bin admajaya.
Ia menangis, ia tak menyangka orang yang selama ini selalu ada di dekatnya kini sudah pergi terlebih dahulu dan itu semua karena ulahnya sendiri.
"Sayangg".
"Ini daddyy, maafin daddy yaa sayang, daddy minta maaf sama kazaa".
"Daddy tau daddy salah sayang, daddy gajadi menikah dengan dia, kaza ayoo kembali ayoo menikah dengan daddy, seperti yang kita rencanakan kemarin sayangg".
"Lihat sayangg, lihat putih, lihat kucing kesayangan kamu, lihat diaa, putih sakit lagii sayangg".
"Ayoo bangun sayang, ayoo bangunnnn".
Javiar terus meneteskan air matanya, ia sedih, sangat sedih melihat tanah yang ada di depannya melihat jika anak manisnya ada di dalam sinii, dia di kubur, untuk selama-lamanya.
Seketika pandangan javiar menuju pada sebuah pohon besar, dimana di bawah pohon itu terlihat sosok seorang laki-laki, dan dapat javiar lihat bahwa orang itu adalah kaza, anak manisnya.
"Sayanggg??".
"Kazaaa??, itu kamu sayanggg??".
Sosok itu hanya tersenyum namun di sela senyumannya terdapat air mata yang terus mengalir, dan dapat javiar lihat dengan sangat amat jelas.
"Sayang??, jangan menangiss, ayoo peluk daddy sayangg".
"Sayang, daddy disinii, ayooo peluk daddy".
"Jangan menangis sayanggggg".
Javiar terus memanggil dan mengajak bicara sosok itu, tapi bukannya menjawab justru senyumannya kini memudar, menjadi sebuah tangisan yang dapat di lihat jika itu sangat menyakitkan.
"Sayang maafff".
"Maafin daddy kazaa".
"Daddy tau daddy salah salah, maafin daddy yaaaa, daddy mohon, aku kembali lagi bersama daddy".
Ucap javiar ia terus mendekat pada sosok arwah yang kini sedang berada di bawah pohon, ingin rasanya ia memeluk nya, karena dia yakin bawa itu adalah kaza, anak manisnya.
"Sayanggg, ayoo peluk daddy nak, ini daddy, ini daddy ssyangg, jangan menangiss ayo peluk daddy".
Jabiar terus berkata seperti itu sampai di berada tepat di depan arwah itu, dan yang ia lihat sekarang adalah, wajah pucat, kulit yang sangat putih, dan juga mata nya yang memerah, kelopak mata yang menghitam, membuat javiar merasa sedikit ngeri.
"Sayangg, ini kaza??".
"Ini kaza kan sayang, baby nya daddy?".
"Baby bear nya daddy".
Javiar menepis rasa takutnya justru ia memeluk erat tubuh sosok itu, dan anehnya sosok itu dapat di rasakan oleh javiaar. Ia mendekap nyaa, merasakan dinginnya kulit yang bersentuhan, bagian wajah kaza yang basah akibat tangisnya.
"Sayang, maaf, maafkan daddy".
"Daddy tau daddy salah sayang".
"Daddy bodoh telah memilih renjanaaa".
"Hari ini adalah hari pernikahan kitaa, seharusnya yang jadi pengantin nya bukan dia melainkan kamu sayang".
"Sayang maaf".
"Maafkan daddy".
Merasa marah atas apa yang telah di katakan oleh javiar, karena dia malah menyebut renjana dalam perbincangannya, membuat kaza melepas paksa pelukan yang sudah 10 menit mereka rasakan.
Mata kaza berubah menjadi merah, seperti memiliki dendam pada laki-laki di depannya ini, tatapan sendu tadi kini sudah berubah menjadi tatapan yang sangat amat menyeramkan, seperti sesorang yang memiliki dendam dan akan membalasnya sekarang.
"Sayang??".
"Kenapa di lepas baby".
"Ayoo peluk daddy lagiii".
Tanpa memperdulikan javiar yang terus mengoceh, kini kaza berjalan keluar dari dalam pemakaman, javiar yang melihat itu pun mengikuti arah kaki kaza melangkah, sampai ia tidak sadar jika kini dia berada dii pinggir jalan.
Tatapan kosong javiar buyar ketika melihat anak manisnya berdiri di tengah jalan, dan bahkan banyak sekali mobil yang berlalu lalang, membuatnya terkejut dan berlari menganpiri javiar, namun kala ia ingin menyebrang sebuah truk box besar melaju dengan kecepatan yang bisa di bilang tinggi.
Sebelum javiar dapat menyelamatkan kaza, kaza justru menghilang dan membuat javiar terkejut kala di depannya sudah ada truk besar, dan terjadilah tabrakan yang membuat javiar mengeluarkan banyak darah, kecelakaan javiar hampir mirip dengan kecelakaan yang di alami oleh kaza.
Sampai di mana javiar masih berusaha membuka matanya, ia melihat kaza tertawa, tertawa terbahak-bahak, seperti senang atas apa yang sudah terjadi pada dirinya sekarang, dan tiba-tiba pandangan javiar memburam dan ia menutup matanya untuk selama-lamanya.
Kaza masih berada di sanaa, sosok arwah itu tersenyum licik dan senang, merasa puas dengan kejadian yang sudah menimpa sang ayah, lalu tubuhnya menghilang perlahan.......
Dendamnya kini sudah terbalaskan..Jangan lupa vote yaa, babayy, love you
~~Next~~

KAMU SEDANG MEMBACA
My cute bear (Jaehyuck) | END
Romance⚠️ Bxb 🔞⚠️ 21+++🔞🔞 bercerita tentang pria kaya yang tertarik dengan seorang anak laki-laki manis dan cantik yang ia beri nama Harkaza