62

1.9K 82 8
                                        

Javiar pulang pukul 4 sore hari, dan disaat itu kaza pun terbangun, bahkan kaza tidak sadar jika dirinya tertidur, saat dirinya hendak turun dari kasur, tiba-tiba pintu kamar terbuka.

Menampilkan javiar yang masih lengkap dengan jas nya, dan itu tandanya javiar baru saja pulang dari kantor.

Javiar yang melihat kaza baru saja bangun pun menghampiri sang istri, lalu duduk di samping kaza, dan dengan cepat pun kaza memeluk erat tubuh javiar, rasanya hari ini ia sangat merindukan suaminya ini.

"Kangen banget sama mass". Ucap nya lirih, namun javiar masih bisa mendengarnya.

"Kangen sayangg??, tapi mas belum mandii, mas mandi dulu yaa??". Tanya javiar.

Kaza hanya menggelengkan kepalanya, itu artinya ia tidak mau melepaskan pelukannya justru pelukan itu semakin erat, sangat erat.

Javiar yang menyadari itu hanya mengelus pelan punggung kaza, membiarkan istri kecilnya ini memeluk, karena jujur ia juga sangat merindukan kaza.

"Gimana hari ini sayangg?? Ujiannya bisaa??". Tanya javiar.

"Agak susah, tapi kaza bisaa, dan butuh waktu yang agak lama dari biasanya". Jawabnya sembari memeluk javiar erat.

"Tapi kamu bisa kann?? Berarti engga ada masalah kan sayangg??". Tanyanya lagi.

"Engga adaa mass". Jawabnya.

"Kita mandi yuk, mau mandi berduaa??".

"Mauu ayoo gendong kazaaa". Jawab kaza.

Tanpa menunggu waktu yang lama javiar langsung menggendong tubuh kaza membawa istrinya menuju ke kamar mandii.

Kini mereka mandi, tapi nyatanya tidak hanya mandi saja yang mereka lakukan, namun sedikit olahraga sore hari yang akan membuat mereka merasa segar.

Sekitar 1 jam mereka ada didalam, dan kini mereka keluar, dengan kaza yang berada di gendongan javiar, sudah dapat di tebak mengapa anak kecil itu tidak berjalan sendiri.

"Nungging sayangg, mas pakein salep nyaa, biar ga sakit, besok kan masih sekolah". Ujar javiar

Kaza hanya menurut, ia menungging dan memamerkan 2 buah bongkahan yang sangat kenyal jika di remas.

"Pelan ajaa mass". Ujar kaza.

Javiar hanya berdeham lalu ia dengan sangat pelan dan halus mengoleskan salep yang ia bawa dari kamar mandi, ke lubang  kaza. Membuat kaza sedikit meringis karena rasa perih nya.

Mungkin ini tidak terlalu perih dari biasanya, tapi tetap saja rasanya perih karena milik suaminya itu sangat amat besar, dan bisa membuat lubang kawinnya itu robek.

Setelah selesai mengoleskan salep javiar lalu membantu kaza memakai celananya, hari ini kaza tidak mengunakan celana dalam karena agar lubangnya cepat kering, dan tidak membuat lubangnya semakin sakit.

Kini setelah selesai dengan kegiatan itu mereka turun, karena hari juga mulai gelap, dan kaza merengek lapar, jadi ia membawa istrinya ini turun dan menunggu pesanan makan malam yang sudah di pesan javiar

Karena tidak mungkin jika javiar membiarkan kaza memasak dalam keadaan yang seperti ini, sangat kasihan karena berdiri saja ia harus di bantu apa lagi jika memasak yang sangat ribet itu.

"Sini sayang pelan-pelannn biar ga sakit". Ujar javiar.

"Eughhh, mass mau peluk, pokoknya mau peluk teruss". Ucap kaza yang tiba-tiba sangat manja.

"Iyaa ini kan udah mas peluk sayangg, mau di peluk kaya gimana lagii hmm???". Tanya javiar.

"Pokoknya peluk, yang kenceng, mau peluk terus pokoknyaa". Jawab kaza.

Javiar hanya mengangguk dan mengeratkan pelukannya pada kaza agar anak kecil itu tidak marah atau bahkan tantrum saat itu juga karena keinginannya tidak terpenuhi.

"Ahh iya masalah kasandra, udah mas urus, dia mau minta maaf sama kamu secara langsung sebelum dia di penjara". Ujar javiar.

"Kaza gamau, ketemu sama diaa, tapi kaza udah maafin diaa, bawa dia ke penjara ajaaa, kaza gamau ketemuuuu". Jawabnya sambil memeluk erat leher javiar.

"Yaudah kalo gamau ketemu sama dia, besok dia sidang, dan mas pastikan dia di penjara sayanggg". Ujar javiar.

"Emmm, penjara ajaa biar kapok, biar ga di ulangi lagiii". Jawab kaza.

"Iyaa sayanggg, sekarang udah ga ada lagi yang ganggu kamu lagii". Ucap javiar.

Kaza hanya mengangguk dan tersenyum mendengar ucapan javiar, hatinya tiba-tiba terasa hangat, javiar yang melihat senyuman indah istrinya itu pun juga merasakan hangat di hatinya.

Rasanya dia ingin bersyukur dan berterimakasih pada tuhan karena mengizinkannya bersatu dengan kaza, anak yang selama ini ia rawat, dan justru sekarang menjadi istrinya nya, kesayangannya.

Tak lama bodyguard masuk dan membawa 2 kantong kresek besar, dengan sopan ia melaporkan pada tuannya dan meletakkan makann itu di meja.

"Maaf tuan, ini pesanan tuan". Ucapnya

"Terimakasih, bawa 1 kresek itu kedpan makan sama anak-anak". Jawab javiar.

"Baik tuan Terimakasih". Jawabnya lalu ia pamit keluar.

Sekarang kembali lagi dengan kaza yang masih saja memeluk erat tubuh suaminya ini.

"Sayang makan dulu yaa, tadi katanya laperr". Ujar javiar.

"Laper tapi mau di suapin mas". Jawabnya dengan menyenderkan kepalanya di dada bidang javiar

"Mau di suapin?? Yaudah mas suapin sayangg". Ucap javiar yang membuat kaza tersenyum senang.

Lalu dengan telaten javiar menyuapi kaza dengan perlahan hingga makanan milik kaza habis tak bersisia, setelah kenyang kaza lalu menonton kartun kesayangannya, sambil menunggu javiar yang sekarang sedang makan malam.

Karena tadi ia hanya menyuapi kaza, ia tidak sempat ikut makan, kaza kini sudah diam, dan tidak rewel seperti tadi, karena ia sudah kenyang.











































Okeyy udah dulu yaa guyss

Babayyyy....

Seee youu alll, love youu...

Jangan lupa pote....

My cute bear (Jaehyuck) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang