Pembelajaran hari ini sudah selesai, waktunya para siswa untuk pulang, kaza kini sedang merapikan buku-bukunyaa, memasukan buku nya kedalam loker mejanya, karena hari ini tidak ada tugas, jadi kaza tidak membawa buku untuk pulang.
Naren membantu kaza berjalan keluar, mengantarkan kaza sampai di depan pintu mobil javiar, memastikan sahabatnya ini aman sampai di dalam mobil, dengan sangat pelan dan sabar naren membantu kaza sampai di depan.
Sampai ia melihat mobil hitam yang sudah terparkir di dalam area sekolahnya. Dari model mobilnya sudah dapat di tebak jika itu mobil suami kaza, javiar yang dari dalam mobil melihat kaza yang sedang di papah oleh naren pun langsung keluar dan menghampiri kaza.
Keluarnya javiar membuat semua siswi yang ada di sana membeku, dan seketika melihat ke arah javiar, sungguh kaza tidak pernah memberi tahu bagaimana wajah sang ayah sejak dulu, hanya naren, jerano dan juga marka yang tau.
Naren tau karena ia sudah pernah melihat javiar saat dulu sekali ia mengantarkan kaza pulang, dan jerano tau saat datang ke acara pernikahan mereka, sedangkan marka ia tau karena ayah kaza pernah sekali keluar saat sedang menjemput kaza, dan dalam keadaan sepi.
Semua mata tertuju pada naren kaza dan juga javiar, mereka masih belum sadar jika javiar adalah suami kaza.
"Sayanggg, heyy, kenapa kaki kamuu???, sakittt???". Tanya nya khawatir.
"Engga kok dadd". Jawab kaza.
"Itu om luka nya kebuka gara-gara kegesek celana, tapi om tenang ajaa, tadi udah saya kasih kasa biar ga kegesek²". Jelas naren
"Kenapa ga bilang sama daddy??".
"Kamu mau bohongin daddy???".
"Engga daddy, cuma kaza gamau bikin daddy khawatir".
"Sayanggg, kalo kamu kaya gini daddy malah khawatir".
"Maaf daddy:(".
"Sudah-sudah ayoo pulang".
"Gendong ajaa om, kasihan pincang".
Mendengar usulan naren javiar langsung mengangkat tubuh kaza, menggendong tubuh mungil itu masuk kedalam mobil. Sedangkan sekarang kaza sedang mengoceh karena malu banyak sekali yang melihat ke arahnya.
"Daddy ishh, kaza bisa jalan, jangan di gendong".
"Diam sayang".
"Ishhh kaza maluuuuuu".
"Diam babyy".
"Ishhhhhhhhh".
Pasrah karena javiar memang sangat keras kepala ia pasti akan melarangnya sekolah besok karena melihat kaki nya yang sekarang masih sakit, sementara itu, banyak sekali siswi² yang melihat adegan Gedong gendongan tadi, banyak siswa yang tak menyangka, tapi mereka menganggap jika javiar adalah ayah kaza bukan suaminya
Karena menurut logika mereka mana mungkin kaza sudah menikah di usianya yang masih sangat muda, dan jugaa kaza pernah bilang jika ia anak tunggal, jadi tidak mungkin jika itu adalah kakaknya, namun dalam otak mereka terbesit hal yang membuatnya bingung.
Dilihat dari wajah javiar yang masih awet muda dan terlihat seperti belum menikah, membuat mereka bertanya-tanya berapa umur ayah kaza, memang rasanya tidak mungkin jika dia ayahnya, tapi juga tidak mungkin jika dia adalah sugar daddy kaza.
Walaupun kaza nakal dinsekolah tapi ia tidak pernah mau di sentuh oleh laki-laki lain bahkan di sentuh wanita rasanya seperti tidak nyaman, yang bisa menyentuhnya hanya naren, dan mungkin marka??, karena anak itu selalu nempel dengan kaza.
Sekarang di dalam mobil kaza berfikir ia takut jika ada orang yang curiga dengan hubungan nya dengan javiar, karena javiar masih terlalu mudah untuk menjadi seorang ayah umurnya yang hampir 30 itu masih sangat terlalu mudaa, apalagi jika sekarang kaza sudah hampir memasuki umur 18 tahun sepertinya aneh jika dirinya dan javiar sekarang anak dan ayah.
"Daddy, kaza takut mereka curiga kalau daddy suami kaza".
"Jangan di pikirkan sayang, sudah, tidak mungkin mereka berpikir terlalu jauh".
"Tapi kaza kepikirannnnn".
"Sttt, udahh yaaaa".
"Daddy gamau kamu pikirin hal yang engga penting sayang".
"Emmmmm".
Kaza menurut, toh yang di bilang daddynya ada benarnya, mana mungkin mereka berfikir sejauh itu, lagi pulang untuk apa ia memikirkan hal yang tidak penting ini, ini hanya akan membuat nya semakin merasa terbebani dan juga stres nantinya.
"Sudah yaa sayanggg".
"Sekarang kita pulang".
"Iyaa daddy, ayoo pulang, kaza ingin menganti baju, sudah tidak tahan".
"Baiklah sayang, kita pulang sekarang".
"Oh iyaa kaki kamu sakit yaa, nanti daddy cek yaa?".
"Iyaa daddy".
"Tapi ini udah ga terlalu sakit kok daddy, nanti di rumah kaza mau lepas kasa nya biar cepet kering, lagi pula kalo di rumah kaza kan pake celana pendek jadi lutut kaza engga kegesek²".
"Iyaa sayang, tapi ingat jika kamu memakai pakaian seperti itu hanya untuk daddy".
"Kaza tau daddy sayangg".
"Baiklah".
Javiar melajukan mobilnya, mereka kini pulang, kaza ingin sekali segera menganti pakaiannya dan javiar ingin cepat² memeriksa luka kaza, takut jika luka istrinya akan infeksi nanti.
Javiar mengendarai mobilnya dengan cekepatan sedikit kencang, namun tidak terlalu kencang karena ia membawa kaza, jika ia sedang membawa kaza ia pasti akan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, agar istrinya tidak kenapa-kenapa.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, kini mereka sudah sampai di mansion milik javiar, para bodyguard yang melihat mobil tuannya pulang pun segera membuka gerbang nya dan mempersilahkan tuannya masuk ke dalam rumah.
Kini mobil hitam itu sudah terparkir di halaman rumah javiar, ia sengaja tidak memasukan mobilnya di garasi karena mungkin besok ia akan membawa mobilnya untuk bekerja lagi, atau bahkan jika tiba-tiba kaza ingin meminta jalan-jalan nanti.
Kaza turun dan mobil itu pelan namun tiba-tiba javiar langsung menggendong tubuhnya menuju kedalam rumah, rumahnya masih sepi, karena javair masih belum menyuruh para pelayan untuk bekerja lagi, ia masih mau menghabiskan waktunya dengan kaza.
Dengan pelan javiar mendudukkan kaza di kasur, dan kaza langsung berjalan ke arah lemari untuk mengambil bajunya, masuk ke adalah kamar mandi lalu mandi, meninggalkan javiar yang kini sedang melepas jas, dan juga jam tangannya.
Setelah kurang lebih 30 menit kaza keluar, dengan celana pendek putih, dengan pelan ia duduk di pinggir kasur, javiar yang melihat itu langsung menghampiri kaza dan melihat luka pada lutut kakinya.
Javiar terkejut, luka nya kembali terbuka dengan pelan dan lembut ia meniup niup lutut kaza berharap luka pada kaki nyaa akan segera kering dan juga sembuh.
"Sayang ini sakit??".
"Engga daddy".
"Tapi ini basah kaya gini sayang".
"Daddy, ini basah karena kena air mandi, kalo di obatib nanti kering kok".
"Yaudah daddy obatin yaa".
Tanpa menunggu jawaban kaza javiar langsung mengambil kotak p3k yang ada di laci bawa samping kasur kaza. Membuka kotak itu lalu mulai mengobati luka di kaki kaza dengan hati-hati dan pelan agar tidak membuat istri manisnya kesakitan.
Udahh yaa segitu, love youuu, jan lupa vote sengkuuuu
See youuu
Typo koreksi guys
~~~Next~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
My cute bear (Jaehyuck) | END
Romance⚠️ Bxb 🔞⚠️ 21+++🔞🔞 bercerita tentang pria kaya yang tertarik dengan seorang anak laki-laki manis dan cantik yang ia beri nama Harkaza