Kini kaza berada di dalam kamar, ia menunggu sang daddy yang dari tadi di dalam kamar mandi dan tidak keluar. "Daddy, apa daddy baik-baik saja?". Tanya kaza dari balik pintu kamar mandi. "Daddy baik sayang sebentar lagi daddy akan keluar tunggu saja daddy di sana sayang jangan keluar, daddy harus menyelesaikan ini sendiri sayang". Jawab sang ayah dari dalam kamar mandi, saat ini javiar benar-benar sangat tertekan karena harus menyelesaikan birahinya sendiri
Kaza yang mengerti perintah daddynya pun hanya diam menonton tv sambil memakan camilan, namun karena sang daddy tidak kunjung keluar akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya.
~~~~~~
Ia keluar kamar, dan berjalan menyusuri rumah besar ini, rumah ini sangat aneh,karena tidak ada orang lain selain dia, daddynya, dan beberapa pelayan, dimana orang tua daddynya?. Tapi itu tidak lah penting baginya, karena yang terpenting sekarang ia sangat Bahagia karena bisa hidup berdua dengan sang ayah, walaupun bukan ayah kandungnya. "Tuan muda ada yang bisa kami bantu". Ucap salah satu pelayan yang melihat kaza turun dari lantai 2. "Tidak bibi, hanya sedikit bosan saja, kaza ingin pergi ke taman". Jawab kaza lalu berjalan menuju taman.
Disisi lain javiar keluar dari kamar mandinya ia tidak melihat anaknya sama sekali, yang ia lihat sekarang adalah tv yang menyala namun tidak ada orang yang menonton acara tv itu. "Baby bear??, kamu di mana sayanggg?". Tidak mendapat jawaban javiar langsung turun dan mencari keberadaan sang putra.
"Dimana tuan muda?". Tanya javiar kepada salah satu maid yang sedang membersihkan ruang tengah rumah nya. "Tuan muda tadi bilang mau ke taman bapak". Jawab maid itu apa adanya. Tanpa menunggu lagi javiar langsung berjalan menuju taman yang berada si samping rumahnya. Saat ia sampai di taman ia melihat anaknya yang sedang berbicara dengan anak kucing liar yang aneh nya kenapa bisa masuk ke dalam rumah nya.
"Bear?, daddy cariin kamu lo sayang, kamu ngapain disini hmm??". Tanya sang daddy kepada anaknya. "Daddy bear bosa menunggu daddy, daddy lama sekali di kamar mandii, daddy ngapain sii di kamar mandi?". Jawabnya dengan nada yang sudah mulai sebal dengan sang daddy. "Maaf bear, daddy harus mengeluarkan apa yang seharusnya keluar, itu juga bukanya salahmu". Dengan malas kaza merotasikan bola matanya, lalu ia kembali bermain dengan anak kucing itu sambil berjongkok, membiarkan sang daddy yang kini berdiri sambil bersedekap dada.
"Baby hentikan, itu kotor sayangg, ituu kucing liarr". "Daddyy, kasihan bear ingin sekali merawatnya, boleh kann??". Ucap kaza dengan mata yang ia buat-buat agar sang daddy membolehkannya merawat anak kucing ini. "Baiklah sayang, tapi biarkan pelayan itu yang memandikan kucing nya yaa". Jawab javiar lalu menggendong anaknya menuju kamar mereka. "Mandikan anak kucing ini sekarang". Perintahnya kepada sang pelayan. "Baik tuan". Dengan segera sang pelayan membawa kucing asuh milik kaza untuk di mandikan.
~~~~~
Kini javiar menurunkan tubuh kaza di kasur kamar mereka. "Lihat lah bagaimana daddy tidak panik saat melihat tv menyala tapi tidak ada yang menonton?". "Emmm, maafkan bear daddy, bear hanya bosan". Jawab kaza dengan wajah cemberutnya. "Tidak apa sayangku, tapi ingat lain kali kamu tidak boleh mengulanginya lagi, mengerti baby bear?". Kaza langsung mengangguk faham atas apa yang di katakan oleh sang ayah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.