37

2K 78 1
                                        

Kaza diam memperhatikan suaminya yang kini sedang mengobati luka di kakinya, javiar sangat menyayangi kaza, apapun akan ia lakukan asal kesayangannya tidak merasakan hal yang sakit, setelah selesai mengobati luka di kaki kaza javiar langsung duduk di sangmping kaza.

Rasanya kaza juga sangat menyayangi javiar, rasanya ia mungkin tidak bisa hidup tanpa suaminya itu. Tangan kaza menggenggam erat telapak besar javiar, sangat erat, seperti seseorang yang tidak ingin di tinggalkan.

"Daddy...".

"Terimakasih banyak, kaza sayang sama daddy, daddy janji yaa sama kaza, jangan pernah tinggalin kazaa, kaza gamau di tinggal daddy".

"Sayang, semua udah tugas daddy, jangan pernah bilang makasih yaaa, daddy kalo engga ada kamu juga gabisa kaya sekarang sayangg, sekarang lihat hidup daddy jadi jauh berwarna karena adanya kamu, daddy janjiii, daddy ga akan pernah tinggalin kamu sayang".

"Kaza sayang sama daddy".

"Daddy jauh lebih sayang sama kamu".

"Kamu dunia daddy, semestinya daddy".

"Kita sama-sama terus yaa daddy?".

"Pasti sayangg, kita pasti sama-sama terus".

"Iyaa daddy, sekarang daddy mandi gih, kaza siapin baju daddy".

"Noo, jangan pernah kamu turun dari kasur atau daddy marah, daddy akan ambil sendiri".

"Oke daddy, kaza tunggu disini yaa".

"Okey sayang".

Javiar kini mengambil pakaian nya laku masuk ke dalam kamar mandi, kaza menurut ia menunggu javiar di kasur tidak turun sedikitpun, dan karena sedikit bosan ia lalu mengambil remot dan menyalakan tv.

Mencari chanel yang ada kartun kesukaannya, setelah itu ia sedikit menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang itu agar ia nyaman saat menonton kartun nya itu.

Sekitar 30 menit kemudian javiar keluar, dengan pakaian yang tadi ia bawa, menghampiri kaza yang sekarang masih asik melihat kartun kesayangannya.

"Sayang kita turun yaa".

"Kenapa??, daddy lapar??".

"Ayoo turun kaza akan memasak".

"Tidak sayangg, kita pesan sajaa yaa, kali ini menurut dengan daddy".

"Tapi kaza gapapa daddy, lihat luka nya udah sedikit kering".

"Enggaa, daddy gamau, udah ayo daddy gendong, nanti biar daddy yang pesan makanan".

"Oke kalo gitu, ayooo, tapi kaza jalan sendiri yaa".

"Enggaa".

"Daddy ishhhhh kaza mau jalan, lagian kita pake lift".

"Yaudah tapi pelan-pelannn yaa, daddy pengangin kamu".

"Emmm ayoooo".

Javiar mengandeng tangan kaza, membantu istri nya jalan menuju lift, lalu turun menuju lantai 1, rumah javiar memiliki 3 tingkat, namun selain 3 tingkat itu ia juga memiliki ruang bawah tanah yang cukup luas dan sangat indah dan nyaman.

Karena tidak tega dengan kaza yang sedikit sulit berjalan, itu mungkin karena luka nya terasa kaku di kakinya, javiar langsung menggendong kaza dan mendudukkan nya di meja makan, setelah itu ia memesan makanan, dan tidak lupa setelah memesan makanan javiar mengambilkan susu kesukaan kaza di kulkas.

"Inii sayang, sambil nunggu makanannya datang".

"Emmm, thankyou daddy".

"Iyaa sayanggg".

My cute bear (Jaehyuck) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang