Dengan perlahan javiar menidurkan kaza di kasur mereka, membenahi posisi kepala sang istri agar ia dapat tidur nyenyak, melepaskan jaket yang di kenakan kaza dan juga sepatunya.
Lalu setelah itu ia berjalan menuju kamar mandi, mencuci tangan dan kaki serta muka agar ia dapat ikut tidur menyusul sang istri. Dengan perlahan javiar ikut naik ke kasur, menidurkan dirinya di samping kaza dan dengan cepat ia memeluk kaza dengan erat.
Mereka tertidur sangat nyenyak, dengan javiar yang terus memeluk kaza dan begitu juga sebaliknya, menikmati malam yang indah dengan saling berpelukan, sampai pagi tiba akhirnya salah satu dari mereka bangun terlebih dahulu.
Kaza ia merasa badannya sangat sakit karena posisi tidurnya yang semalaman miring memeluk javiar, dengan sangat hati-hati ia melepaskan pelukan suaminya dan pergi ke kamar mandi. Setelah ia bisa terlepas dari pelukan javiar, kini kaza pergi ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas memandinya.
Javiar yang merasa kosong di sampingnya pun terbangun, mencari keberadaan istrinya yang kini tidak ada disini. Ia lalu duduk, dan menyadarkan dirinya terlebih dahulu sebelum ia memanggil sang istri. Namun atensi nya beralih pada pintu kamar mandi yang kini tertutup.
Melihat itu javiar pikir mungkin sekarang istri cantiknya sedang mandi, jadi ia akan tidur lagi sebentar untuk menunggu nya, namun ia kebablasan sampai kaza selesai mandi dan mengeringkan rambutnya.
Kaza mulai berjalan mendekat pada suaminya dan berusaha membangunkan javiar dengan sangat lembut agar suami tampan nya ini tidak terkejut.
"Daddy, sayang ayoo bangunnn".
"Daddy bangun dulu yaaa".
"Kaza siapin air mandi daddy sama baju daddy".
"Daddy ayoo bangunn".
Tidak ada sautan sama sekali, ia tau pasti suaminya ini masih sangat mengantuk hingga ia tidak dapat membangunkan nya, lalu dengan sangat pelan ia turun dari kasur, meninggalkan javiar yang masih setia memejamkan matanya, ia berjalan menuju kamar mandi dan menyiapkan air mandi untuk suaminya.
Setelah di rasa sudah cukup dan sudah siap, kaza kembali ke kamar dan membangunkan javiar lagi agar suaminya ini cepat bangun dan mandii.
"Daddy, ayoo bangun, daddy mandi dulu".
"Udah hampir siang daddy".
"Eughhhh, sayangg".
"Ayoo mandi daddy, kaza udah siapin air mandi daddy, dan juga baju daddy di dalam".
"Ayooo sanaa".
"Emmm, iyaa sayang, tunggu daddy yaa".
"Iyaa daddy sayang, kaza tunggu disini".
"Emmm okey sayang".
Ucap javiar setelah itu mengecup kedua pipi gembul kaza lalu berjalan menuju kamar mandi, kini kaza sedang duduk di pinggir ranjangnya, dan ia mengambil ponselnya, lalu membuka aplikasi berwarna hijau dan melihat siapa saja yang mengirimnya pesan.
Dan dapat ia lihat jika naren yang pagi ini mengirimnya pesan, dan dapat kaza tebak jika topik pembicaraan naren sangat tidak bermanfaat dan bermutu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
