67

2K 95 9
                                        

Javiar yang melihat kaza yang seperti ingin menangis pun langsung duduk dan mengengam erat tangan istrinya itu, lalu tanpa menunggu lama ia menanyakan kepada dokter apa yang terjadi pada istrinya ini.

"Dok, istri saya ga kenapa-kenapa kan??". Tanya nya.

"Sejauh ini istri bapak tidak kenapa-kenapa, untung bapak lebih cepat membawa istri bapak kesini, mungkin jika tidak entah apa yang harus saya katakan pada bapak nantinya". Jelas sang dokter.

"Jadi??, istri saya kenapa dok??". Tanyanya lagi.

"Istri bapak sedang mengandung, usia kandungan sudah berjalan 4 minggu dan untung saja benturan yang terjadi pada nyonya tidak menyebabkan resiko pada bayinya". Jawab sang dokter.

"Istri saya hamil??". Kaget jeva, ia benar-benar kaget.

"Iyaa pak, tolong di jaga yaa, mungkin kehamilan di usia muda akan banyak mengalami resiko terutama keguguran, jadi saya sarankan untuk nyonya tidak terlalu lelah dan juga tidak terlalu stres, karena itu semua dapat menjadi penyebab keguguran". Jelas sang dokter.

"Saya mengerti dokter, terimakasih banyak". Ucap javiar.

"Sama-sama, ini ada vitamin dan penguat untuk kandungan nyonya". Ujar dokter lalu memberika beberapa kaplet obat pada javiar.

"Baik terimakasih dokter saya permisi". Ucap javiar.

Setelah itu ia lalu mengajak kaza untuk keluar, mengandeng dan juga membantu istrinya itu agar bisa berjalan dengan sangat pelan, sampai di luar ruangan dokter itu, javiar langsung memeluk tubuh istrinya itu dengan erat.

"Terimakasih banyak sayangggggg". Ucap javiar pada kaza.

"Tapi mass, gimana sama sekolah kaza??, kaza masih harus sekolahhh". Tanya kaza.

"homeschooling ajaa yaa sayangg???". Tanya javiar.

"Tapi kaza masih mau sekolah, boleh ga sebelum perut kaza besar, kaza masih sekolah di sekolahan, nanti kalo perut kaza udah besar baru sekolah dirumah". Ucap kaza.

"Tapi mas gamau kamu sama baby nanti kenapa-kenapa sayanggg". Jawab javiar dengan penuh kekhawatiran nya.

"Mass, percaya yaa sama kaza, kaza pasti bakal jagain adek bayiii kokk, boleh yaa mass??". Tanya kaza.

"Nanti mas pikirin, sekarang ayo pulang dulu yaaa?". Ajak javiar.

Kaza hanya mengangguk dan berjalan keluar dari gedung rumah sakit ituu, setelah nya ia langsung membawa kaza masuk kedalam mobil guna pulang kerumah mereka.




****



Sesampainya dirumah javiar langsung membawa kaza menuju ke kamar, karena hari masih bisa di bilang pagi.

Setelahnya javiar membaringkan tubuh kaza di kasur besar milik mereka, dan sekarang yang sedang dilakukan suami kaza itu adalah, mengelus pelan perut rata kaza yang belum terlihat buncit sama sekali.

Dengan penuh kasih sayang ia pun memberikan usapan halus di perut istrinya, dan sedikit² ia mengajak anak yang belum sempurna itu berbicara.

"Hallo sayang, ini papii, makasih yaa udah hadir diantara papi sama mumma". Ujar javiar pelan.

"Nooo, mauu di panggil ndaa ajaaaa papiii, jangan mumma". Koreksi kaza.

"Ohh, jadi mumma mu mau di panggil nda sayang, besok panggilnya nda ajaa yaa". Jawab javiar masih dengan mengelus perut kaza.

"Emmm, bagus kalo di panggil nda, atau ibun?? Gimana bagus yang mana yaa mas??". Tanya kaza.

"Emmmm, gimana yaa, kita pikirin dulu ajaa sayang mumpung adek bayi belum lahir". Jawab javiar.

My cute bear (Jaehyuck) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang