Sesampainya di halaman rumah kaza ingin turun namun pergerakannya di tahan oleh javiar, javiar tidak ingin kaza turun sendiri, setelah apa yang sudah terjadi di kakinya, dengan cepat javiar turun dan menggendong tubuh kaza, kaza hanya pasrah dengan kelakuan suaminya, dan menurut, ia kini berpegangan pada leher javiar agar tidak jatuh.
Javiar mendudukkan kaza di ruang keluarga, lalu ia juga duduk di samping istrinya, kakek dan nenek yang masih ada disini pun ikut duduk di depan kaza, kakek marah karena para bodyguard yang lengah dan menyebabkan cucu kesayangannya terluka, dan nenek yang sedih karena tidak bisa menjadi nenek sekaligus ibu yang baik untuk kaza, sampai-sampai kaza terluka seperti ini.
Sama dengan javiar, ia marah dan sedih melihat kesayangannya seperti ini, ia merasa tidak becus menjadi seorang suami bagi kaza, kaza melihat semua ekspresi wajah mereka, ekspresi itu dapat menjelaskan bagaimana suasana hati mereka.
"Kaza gapapa kok, kalian jangan khawatir, kakek jangan marahin bodyguard yaaa, nenek, kaza gapapaa, ini cuma luka kecil doang, besok sembuh kok". Ucap kaza membuka percakapan.
"Daddy sayang, kaza gapapaa, daddy jangan khawatir yaa, kaza beneran ga papa, ini juga gasakit".
"Tidak sayang, lihat luka kamu, lihat pipi kamu jugaaa".
"Ini semua tidak bisa di biarkan, jika besok orang gila itu menyakiti cucu ku akan ku buat dia memohon untuk di bunuh". Ujar sang kakek.
"Nenek setuju, apapun yang sudah di lakukan ke cucu kitaa, dia harus membayarnya dengan setimpal".
"Kakek nenek, sudah yaa". Lerai kaza agar mereka tidak semakin tersukut emosi.
"Sayang, azka istirahat yaaa".
"Iyaa, azka istirahat sajaa, kakek dan nenek akan pulang dahulu".
"Kenapa kalian tidak menginap disini?".
"Kami besok harus ke Cina sayang, ada urusan pekerjaan disana".
"Emmm, Baiklah hati-hati yaa kakek nenek".
"Tentu sayang, javiar jaga cucu ku".
"Tentu kek". Jawab javiar.
Setelah itu kakek dan nenek pulang, tapi kakek seperti sedang menghubungkan seseorang, kaza tidak terlalu memperhatikan itu, ia langsung berdiri dan mulai berjalan, javiar yang melihat itu langsung menggendong tubuh kaza menuju ke kamar mereka.
Sesampainya di kamar kaza di dudukkan di pinggir ranjang, lalu javiar mengangkat kedua kaki kaza agar diluruskan.
"Daddy kaza ingin mandiii".
"Tapi luka kamu sayang".
"Daddy, ini cuma luka kecil, cuma kegores ajaaa".
"Tapi itu pasti perih sayang, gausah mandi yaa".
"Mau mandiii, badan kaza bau, lengket jugaaa".
"Kata siapa kamu bau, bahkan bau bayi di tubuh kamu masih tercium sayang".
"Tapi lengket tubuh kaza, kaza berkeringat daddyyy".
"Baiklah tapi pelan-pelannn ya, tidak usah berendam sayang, biarkan luka kamu engga terlalu basah dan cepat kering".
"Emmm, iyaaa daddy".
"Ayoo sini daddy bantuu".
"Sebentar, kaza ambil baju dulu".
"Biar daddy yang ambilin, sebentar yaa".
"Emmm".
Setelah mengambilkan baju untuk kaza, javiar lalu dengan pelan menuntun kaza kedalam kamar mandi, setelah sampai di dalam javiar keluar membiarkan kaza mandi dengan tenang, padahal ini sudah jam 8 malam, tapi kaza masih saja kekeh mau mandi, hanya karena badannya yang lengket karena keringat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cute bear (Jaehyuck) | END
Romance⚠️ Bxb 🔞⚠️ 21+++🔞🔞 bercerita tentang pria kaya yang tertarik dengan seorang anak laki-laki manis dan cantik yang ia beri nama Harkaza