Di dalam kamar kaza masih sangat gemas dengan renjana, ia hampir saja memecahkan kaca rias yang berada di depannya. "Arghhh bajingan, kapan orang itu pergi sih anjing". Monolognya. "Sayangg, baby, jangan marah, sudah ya sayang, gimna kalo kita makan saja?". Ajak javiar pada kaza.
"Ga nafsu". Jawabnya singkat, javiar yang masih belum bisa mencerna kejadian barusan di bawah pun mendadak sedikit ngeri kepada kaza. "Sayang, maaf kalo daddy ada salah sama kamu". Ucapnya. "Daddy ga salah udah lah kaza gamau bahas ituu, kaza ingin peluk". Ucap kaza semakin membuat sang ayah terkejut.
Apa ini??, ia baru saja melihat kaza yang marah-marah seperti reog, dan sekarang sudah kembali manja lagii?, sungguh ia sangat terkejut karena hal ini.
"Daddy, peluk kaza, hiks..". Ucap kaza dengan isakannya, kenapa ia jadi menangis sekarang??, "sayangg sini, kenapa nangis??". Tanya javiar pada kaza. "Kaza sedih daddy, knp tante centil itu mendoakan putih cepat meninggal hiks... kaza sayang putih daddy, putih teman kaza sebelum kaza bertemu naren, hiks... kenapa jahat hikss...". Jawab kazaa. Oh masalah kucing toh, batin javiar. "Putih pasti sembuh sayang, sudah jangan nangis lagi". "Ayoo kita turun, kita makan malam". Ajak javiar.
"Daddy jangan dekat² dengan renjana renjana itu, bukanlah daddy tau kaza tidak suka, kaza cemburu, hati kaza sakit daddy, setiap kaza melihat daddy dan dia bersama, rasanya tiba-tiba nyerii, hiks..". Ucap kaza yang membuat javiar tersenyum
Akhirnya kaza dapat merasakan hal itu, javiar kira kazaa tidak pernah cemburu saat dirinya dekat dengan yang lainnya. "Daddy mengerti sayang, daddy tidak akan dekat dengan siapa² selain kamu sayang, hanya kamuu, daddy sayang sama kaza, daddy cinta sama kaza". Ucap javiar. "Kaza juga sangat mencintai daddy, i love you daddy". Ucap kaza membuat hati javiar semakin berdetak kencang. "I love you more babe". Balas javiar yang membuat hati kaza semakin tenang.
Kaza melepaskan pelukannya dengan sang ayah. Ia menatap wajah javiar sangat dalam dan lembut. Javiar yang mendapatkan ini membuat jantungnya semakin berdetak cepat, pasalnya kaza tidak pernah melakukan ini, maksudnya kaza tidak pernah mau memandang matanya, karena jika kaza memandang mata javiar pasti pipinya akan merah merona.
"Baby janji sama daddy, daddy hanya satu-satunya untukku, tidak ad yang lain". Ucap kaza tiba-tiba masih dengan memandang mata indah javiar. "Daddy juga janji pada baby bear daddy, nany bear daddy satunya untuk daddy, tidak ada yang lain". Dengan perlahan javiar mendekatkan wajahnya pada wajah kaza, menangkup wajah kaza lalu dengan pelan ia melumat nya, kaza membalas lumatan yang daddynya berikan, ia menikmati semua yang daddynya lakukan di dalam mulutnya, lumatanya turun hingga sampai di leher mulus kaza, membuat tanda merah di sana, setelah itu kembali ke bibir milik kaza.
"Eughh, daddyhh, stopthh". Ucap kaza, berharap sang ayah menghentikan semuanya, setelah mendengar ucapan kaza, javiar teringat, anaknya masih sekolah dan ia lagi² harus menahan semuanya, dengan sangat pelan dan lembut, javiar melepas ciumannya pada kaza, ia lihat kaza yang kehabisan nafas karena ulah mesumnya.
"Maaf sayang, daddy kebablasan". Ucap javiar sambil memandangi wajah manis kaza yang sekarang sudah sangat merah seperti tomat. "Tidak apa-apa daddy, itu semua sangat nikmat". Ucap kaza yang membuat javiar mengucapkan sesuatu. "Kita hanya bermain di mulut sayang, dan katamu sudah sangat nikmat?, lalu bagaimana jika daddy berikan mu ini". Ucap javiar lalu menunjukkan sesuatu pada kaza. Kaza yang melihat itu pun tersenyum malu dan langsung memeluk tubuh javiar erat. "Bear malu daddy". Jawab kaza, yang membuat javiar tertawa.
"Bear, kamu tidak ingin makan??". Tanya javiar. "Tidak daddy, kaza tidak lapar, besok kaza harus sekolah jadi kaza harus tidur". Jawabnya. "Tidak, kamu masih sakit, jangan memaksakan diri sayang". Jawab javiar. "Tidak apa-apa kaza sudah sehat jadi kaza sudah bisa sekolah, kaza ingin cepat² lulus kaza ingin menikah dengan daddy". Ucapnya lalu memejamkan matanya. Javiar yang mendengar itu pun tersenyum lalu tidur di samping kaza sambil memeluknya.
Pagi hari kaza sudah bangun terlebih dahulu, ia kini berada di kamar mandii, ia di dalam sama sudah ada 1 jam dan belum juga keluar, javiar yang terbangun tidak ada kaza di sampingnya pun menuju kamar mandi, mengetuk pintu itu pelan sambil memanggil sang anak. "Sayang kamu di dalam?". Tanyanya dari luar kamar mandi. "Iyaa daddy, sebetar kaza sudah selesai". Setelah mengatakan itu kaza keluar, saat ia keluar sungguh bau harum langsung bertebaran, kali ini kaza tidak menggunakan sabun mandi rasa coklatnya, melainkan ia menggunakan sabun mandi yang berbau flower.
"Sayang sudah berapa lama kamu di dalam??, sampai bau nya senangi ini??". Tanya javiar pada kaza. "Entah mungkin sudah 1 jam daddy". Jawabnya dengan polos lalu menuju meja rias nya sambil mengeringkan rambutnya. "Sana daddy mandi, hari ini kaza ingin di antar daddy". Ucap kaza membuat javiar langsung sadar dari lamunannya lalu masuk ke dalam kamar mandi, kemudian 27 menit kemudian javiar keluar dengan baju lengkap. Ia mendekati kaza yang sedang menggunakan lip balm nya.
"Sayang, tidak perlu memakai itu, sekarang kemari daddy akan membuat bibir mu merah tanpa itu". Kaza yang mendengar itu langsung berdiri dan menghampiri javiar. "Ayoo daddy lakukan, tapi jangan lama-lama dan jangan di gigit nanti kelihatan". Ucap kaza pada javiar, tanpa menunggu lama javiar langsung meraup bibir milik kaza.
Kini mereka sudah siap berangkat, kaza sudah duduk manis di samping javiar, dan javiar yang sedang memasang sabuk pengamannya. "Siap sayang?, kalau nanti di sekolah ada apa-apa bilang daddy sayang". Ucap javiar, kaza mengangguk paham, lalu javiar melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, javiar menyetir dengan satu tangan, dan tangannya yang lain sedang bergerak di paha kaza.
"Daddy ishh bisa diam tidak ini geli". Sargah kaza agar daddynya berhenti. "Tidak bisa sayang, tangan daddy harus seperti ini jika bersamamu". Ucap javiar dengan senyum mesumnya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah kaza. "Sayang jangan nakal, selalu ingat daddy yaa, jangan lupakan daddy, sini sayang". Javiar meraih tengkuk kaza lalu melumat bibir nya sebentar. Setelah itu selesai kaza melepas sabuk pengamannya. "Daddy hati-hati di kantor, daddy jangan genit, selalu ingat kaza dan jangan dekat² dengan tante centil kemarin". Ucap kaza lalu di anggukin javiar.
Ia keluar dari mobil dan masuk ke dalam sekolahnya, tapi ternyata naren sudah menunggunya si balik gerbang, naren melihat kelakuan kedua sejoli ini di dalam mobil tadi, mereka sudah berani ciuman??, sungguh sangat gilaa, batin naren saat itu. "Wehhh, udah sembuh?". Tanya naren yang mengejutkan kaza. "Anjinh kangen gue njir, udah baikan siii". Jawab kaza apa adanya. "Enak ciuman sama bapak sendiri?". Tanyanya.
"Enak bibir daddy manis, kaza jadi candu". Ucap asal kaza membuat naren membulatkan matanya. "Gila ni anak, udah ayo masuk kelas". Ajak naren lalu mereka berdua masuk kedalam kelas.
Jangan lupa kasih vote
~~next~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My cute bear (Jaehyuck) | END
Romance⚠️ Bxb 🔞⚠️ 21+++🔞🔞 bercerita tentang pria kaya yang tertarik dengan seorang anak laki-laki manis dan cantik yang ia beri nama Harkaza