10

4.6K 140 5
                                    

Javiar bangun terlebih dahulu, ia kemudian melihat kaza yang masih tertidur sangat pulas, ingin sekali javiar membangunkan kaza, namun rasanya sangat enggan karena melihat begitu pulasnya sang anak tidur, tapi jika ia tidak mebangunkan kaza, lalu bagaimana anaknya mandi nanti??, kemudian dengan sangat pelan dan halus javiar membangunkan kaza.

"Sayang, ayoo bangun, kita mandii, ahhh daddy lupa, Baiklah daddy akan mandi terlebih dahulu setelah itu kamu ya sayangg". Ucap javiar. "Enghh daddy, badan kaza sangat lemas, kaza tidak dapat berdiri maupun berjalan, enghh". Jawab kaza yang terbangun karena ulah javiar.

"Apa kamu ingin mandi bersama daddy??". Tanya nya pada kaza. Kaza yang di beri pertanyaan itu pun terkejut, mesum sekali ayahnya ini batinnya. "Tidak daddy, maksud kaza tolong gendong kaza ke kamar mandi, kaza akan mandi sendiri, tapi kaza butuh bantuan daddy agar bisa ke kamar mandii". Ucap kaza menjelaskan pada daddynya, agar javiar tidak salah menanggapi ucapannya.

"Tidak ingin mandi berdua bersama daddy?". Tanya javiar kembali kepada kaza. Kaza menggelang lalu menjawab sang ayah. "Daddy mesum, pasti nanti daddy cabulin aku, udah ayoo antar kaza ke kamar mandii, kaza ingin mandii". Jawab kaza, lalu javiar menggendong tubuh kaza dengan senyuman manisnya.

"Baiklah terimakasih daddy, sekarang daddy bisa keluar". Ucap kaza pada daddynya, dan dengan segera javiar keluar dari kamar mandi itu, menyiapkan pakaian kaza di kasur dan sedikit melihat pekerjaannya. Beberapa menit kemudian kaza keluar dengan menggunakan bathrobe. Javiar yang melihat kaza berjalan dengan hati-hati dan sangat pelan lalu menghampirinya.

"Sayang kamu bisa panggil daddy, kamu masih pusing, kalo kamu jatuh gimana?". Tanya javiar khawatir pada sang anak. "Tidak apa-apa daddy, bear bisa". Jawab kaza menyakinkan sang ayah. "Tapi, sekarang lihat, kamu masih lemas sayangg, ayo siniii, mau daddy pakaikan bajunya??". Tawar javiar karena melihat sang anak yang masih sangat lemas sekali. "Ishh, baby bisa pakai sendiri lebih baik daddy mandii, sanaaaa, bear akan menggunakan baju setelah ituu". Jawab kaza agar sang ayah pergi ke kamar mandi.

"Baiklah daddy akan mandi, tapi ingat, jangan nakal, tetap di sini, jangan kabur sayang, tunggu daddy yaaa". Ucap javiar lalu di angguki oleh kaza, setelah itu ia masuk ke dalam kamar mandi.

"Huhh, daddy ada ada sajaaa, belum di nikahin tapi udah mau mandiin kaza aja, dasar bapak-bapak mesum". Monolog kaza sembari menunggu sang ayah di kamar mandi, rasanya ia ingin cepat lulus sekolah, tapi itu semua tidaklah mudah, walaupun setelah kaza lulus ia akan di nikahin seorang pria tampan, kaya dan mapan, tapi tatap sajaa ia harus meninggikan pendidikannya.

"Uhhh, daddy ini sangat lama, kaza bosan, Emm, dimana kucing kazaa??, kenapa kaza tidak melihatnya akhir akhir ini". Monolognya lagi, lalu tiba-tiba sang ayah keluar dari kamar mandi. Dengan cepat kaza mengajukan pertanyaannya. "Daddy, dimana putih??". Tanya kaza yang membuat javiar sedikit menyengitkan dahinya.

"Putih??". Tanya javiar pada kaza. "Iyaaa, putih, kucing kecil kazaa, kenapa kaza tidak melihatnya sama sekali?". Tanya kaza pada sang ayah. "Sayang, putih sakit, dia di bawah". Jawab javiar apa adanya. Dengan segera raut wajah kaza berubah menjadi marah. "Daddy sudah bawa putih kedokter??, atau panggil dokter??". Tanya kaza lagi. "T-tidak sayang, daddy tidak sempat". Jawab javiar apa adanya. Kaza yang mendengar itu pun langsung berdiri. "Panggill dokter hewan sekarang". Ucapnya lalu pergi meninggalkan ayahnya.

Javiar yang melihat kaza langsung berlari pun terkejut, pasalnya sang anak ini masih sakit, dan ia harus menuruni tangga, ia takut anaknya terjatuh, dengan cepat javiar mengambil ponsel miliknya dan turun menyusul sang anak.

"Putih??, hiks...". Ucap kaza lalu langsung memeluk erat kucingnya. "Hiks... jangan sakittt, jangan sakitt hiks...". Ucapnya lagii, lagi-lagi ia menangis, kali ini bukan karena ayahnya, melainkan karena kucing kesayangannya. "Maaf, maafin kaza udah ninggalin putih kemarin, putih jangan sakitt yaaa hiks...". Ucap kazaa. "Daddyy, ayo cepat telefon dokter hewan hiks...". Suruh kaza. Mendengar itu javiar langsung menelpon dokter hewan namun mereka sedang tidak bisa datang kerumah.

My cute bear (Jaehyuck) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang