My cute bear (Jaehyuck) | END

69

Kaza kembali terbangun kala javiar membangun kan dirinya, dengan pelan juga javiar membantu kaza untuk duduk, dan kembali bertanya tentang keinginan kaza yang bisa di bilang aneh.

"Gimana sayangg??? Masih mau mangga muda??". Tanya javiar pelan.

Kaza hanya dia lalu tak lama setelah itu, rasa mual mulai menyerangnya.

"Hoekkk..Hoekkkkk...".

"Sayang hey kenapaaaa??". Tanya javiar yang melihat kaza terus mual dan juga menutup hidungnya.

"Hoekk... mas jauh-jauh dari akuu, aku gasukaa mas bauuu, mas mandi gasihh??". Tanya kaza.

"Loh, mas mandi lo sayangg, ini baru selesaiii, emang masih bau, perasaan ini udah wangi loh". Jawab javiar yang mulai kebingungan.

"Masss, kamu pake parfum yang merah yaaa???". Tanya kaza dengan senantiasa menutup hidungnya.

"Iyaaa, mas pake yang merahhh". Jawab javiar dengan santainya.

"Gamauuu, buang mass parfumnyaa, bau bangett, aku gasukaaaa bauuuunya hiks...". Ujar kaza.

"Hahh???, itu kan kamu yang beliin sayangg, masa mas buang sihh???". Tanya javiar.

"Pokoknya gamauuu, aku gasuka baunya, itu bau bangett gamauuu ishhhh". Ujar kaza.

Lalu dengan langkah yang pelan ia berjalan menuju meja riasnya mengambil botol parfum kaca berwarna merah itu kemudian membawanya keluar dari kamarnya.

Javiar yang melihat itu hanya mengikuti kaza dari belakang tidak ingin menegur atau sebagainya, karena ia takut jika nanti istrinya ini akan marah atau bahkan menangis.

Kini kaza sudah berada di lantai dasar, dan kemudian ia berjalan menuju ke belakang rumah, disana kaza dapat melihat ada pembantu yang sedang membakar sampah dan tanpa berfikir apapun kaza langsung mendekat dan membuang botol parfum kaca yang isinya masih bisa di bilang banyak.

Melihat itu pembantu itu hanya tersenyum, dapat dilihat merek dari parfum itu, dan pembantu itu tau jika harganya bisa di bilang mahal, dalam batinnya pasti sudah memaki nyonya muda nya ini, barang mahal kaya gini dibuang, mending dikasih dia ajaaa yakan..

Javiar yang melihat itupun juga hanya diam, lalu mendekat pada kaza dan menuntun sang istri untuk kembali menuju kedalam.

"Masss..". Ucap kaza.

"Kenapa sayangg??". Jawab javiar.

"Mas marah aku buang parfumnya???". Tanya kaza polos.

"Engga sayang, kalo itu buat kamu ga nyaman juga gapapa dibuang". Jawab nya.

"Emmm, yaudahh, ehh, tapi mira ngapain bakar sampah jam segini, udah gelap banget lo". Tanya kaza.

"Gatau, mungkin sampah di dapur udah mulai banyak, oh iyaa mulai sekarang mira yang masak yaa sayang biar kamu engga kecapean jugaa". Ucap javiar.

"Mira nanti yang cape mas, dia udah dapet tugas beresin rumah masa di suruh masak lagi". Jawab kaza.

"Nanti mas naikin gaji nyaa, yang penting kamu engga kecapeann". Ucap javiar, lalu mendudukkan kaza di sofa panjang ruang tengahnya.

"Gimana kalo nambah pembantu ajaa mas, biar mira ada temen nyaa, tapi pembantu buat masak". Usul kaza.

"Boleh sayang, nanti mas coba tanya nenek". Jawab javiar.

"Emmm, okeyy mass, oh iyaa sana cari mangga nyaa". Ucap kaza dengan menatap suaminya.

"Ini jadi sekarang sayangg??? Udah malem lohh???". Jawab javiar.