4

6.9K 199 7
                                    

Kaza keluar kelas, ia berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya dan pergi dari sekolah ini. "Woy kaza, anjing tunggu duluu cok". Teriak naren yang berlari menghampiri kaza. "Kenapa?". Tanyanya singkat padat dan jelas. "Pulang bareng zaa, maksud gue kita keluar barengan". Ucap naren. "Yaudah buruan gue mau pulang cape banget". Jawab kaza lalu masuk ke dalam mobil miliknya.

Kaza lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia bisa mengendarai mobil ini berkat sang ayah yang mengajarinya. Dulu waktu ia kelas 3 SMP dirinya memaksa sang ayah  untuk mengajarinya mengendarai mobil, katanya agar ia terlihat keren seperti teman-temannya, karena juga sebentar lagi kaza akan memasuki bangku SMA pikirnya pasti banyak teman-teman nya yang sudah pandai mengendarai mobil.

Tidak terasa mobil milik kaza sudah terparkir di halaman rumahnya, kaza yang melihat mobil milik sang daddy ada di rumah pun segera berlari menghampiri sang daddy, javiar kini sedang duduk di balkon kamar mereka, ia sedang mengerjakan sedikit pekerjaan kantornya. "Bi, daddy ada di rumah". Tanya kaza pada seorang pembantu yang berada di ruang tengah. "Bapak ada di atas tuan". Jawabnya kepada kaza. Dengan cepat ia bergegas menuju kamar, membuka knop pintu dan menampilkan sang daddy yang sedang duduk di balkon kamar dengan santai, sambil meminum kopi.

Kaza meletakkan tas miliknya di meja belajarnya. "Daddy?". Tanya nya memastikan bahwa itu sang ayah. "Baby sudah pulang?". Jawab sang ayah lalu masuk menghampiri anak manisnya. "Emm, baby akan mandi dulu". Ujar kaza lalu di beri anggukan oleh sang ayah, tanpa menunggu lama kaza langsung bergegas menuju kamar mandinya dan mandi. Selesai ia mandi ia keluar dengan menggunakan kaos hitam oversize dengan celana pendek seatas paha berwarna hitam. "Sudah selesai baby?". Tanya sang ayah lalu di beri dehaman oleh kaza. Bukan tak ingin menjawab sang ayah tapi kini kaza sedang mengeringkan rambutnya, jadi ia terlalu fokus pada rambutnya sekarang.

"Daddy, ayo turun, baby ingin bermain dengan puusss". Ajak kaza, lalu mereka berdua turun dari kamarnya. Javiar sekarang duduk di sofa panjang, sedangkan kaza sedang mengambil kucingnnya di taman samping, namun saat kaza ingin kembali kaza melihat seseorang datang. Batinnya sekarang adalah 'gawat, kenapa orang centil itu kesini?', dengan cepat kaza berlari menuju sang daddy dan duduk di pangkuan sang daddy. "Kenapa sayang?" Tanya javiar yang merasa keheranan karena anaknya ini berlari tiba-tiba. "Biasa. Ada penganggu masuk kesini, daddy tunggu saja". Jawab kaza, ia dapat melihat orang itu datang karena taman rumah milik javiar mempunyai celah untuk dapat melihat halaman depan rumah mereka.

Beberapa menit kemudian masuklah seorang laki-laki manis, namun tidak sebanding dengan manisnya kaza, itu kata javiar. "Jav, aku kangen bangett tauu sama kamu, kenapa kamu ga ke kantor sih?". Tanyanya. "Kata siapa saya tidak ke kantor?, saya ke kantor hari ini, tapi karena saya tau kamu akan datang ke kantor saya jadi saya pulang, malas sekali saya bertemu dengan mu ren". Jawab javiar. "Heh tante, bisa jangan deket² daddy?". Ucap kaza yang membuat laki-laki itu terkejut. "Lebih baik kamu pergi dari sini, menganggu sajaa". Jawabnya. "Bukankah seharusnya kau yang pergi renja, kau itu tamu tidak di undang, bahkan kau, menganggu
waktu ku bersama baby bear ku". Lantang javiar.

Kini kaza sangat menempel pada sang ayah, memeluk erat tubuh ayahnya dalam keadaan ia yang sedang duduk di pangkuan sang ayah, ia tidak akan membiarkan tante tante ini menyentuh miliknya. "Daddy jangan dekat dia, baby tidak sukaa:(". Ucap kaza tiba-tiba di telinga javiar. "Tidak akan sayang, hanya kamu, daddy tidak akan nyentuh siapapun selain dirimu bear". Jawabnya menyakinkan anak manisnya. Kaza yang mendengar itu pun mengangguk dan semakin erat saja pelukannya pada sang ayah. "Bisa lepas gaa, pergi saja kamu, ganggu aku mau deket sama daddymu ajaa". Ucap renjana, laki-laki yang sedang mengejar javiar. "Sopankah tante berbicara seperti itu pada tuan rumah?". Kaza sedikit tersulut emosi karena ulah tante tante ini.

"Pulang lah ren, saya tidak butuh kamu ada disini". Ucap javiar membuat renjana semakin kesal. "Daddy, ayo ke kamar, baby lelah, ingin tidur di peluk daddy". Rengek kaza dengan mata yang di buat seolah-olah berkaca-kaca. "Baiklah sayang ayo kita ke kamar". Setuju javiar lalu ia berdiri dengan menggendong kaza di depannya. Meninggalkan renjana yang masih berada di ruang tengah rumah mereka. Saat sang daddy hendak menaiki tangga, tiba-tiba kaza mencium bibir sang daddy, sedikit melumatnya, membiarkan renjana melihat itu seperti cacing kepanasan, dengan senang hati javiar membalas lumatan anak manisnya dengan terus berjalan menaiki tangga. "Sialannn". Kesal renjana lalu pergi meninggalkan rumah ini.

My cute bear (Jaehyuck) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang