My cute bear (Jaehyuck) | END

32

Kini hari sudah mulai gelap, dan dua orang ini masih sangat asik terlelap, namun tak lama kaza bangun karena merasakan putingnya yang mulai perih, dengan sangat halus ia membangunkan suaminya agar melepaskan putingnya.

"Daddy, bangun, puting kaza sakitt".

"Daddy, sayanggg, ayoo bangunnn, lepas putingnya kaza".

"Daddy perihh".

"Eughhh".

/plop

Suara itu sangat nyaring di telinga mereka berdua, suara puting terlepas dari mulut itu membuat kaza sedikit lega, dan sekarang dapat ia lihat jika putingnya sudah memerah dan sangat perih, dasar bapak-bapak mesum bisa-bisanya ngisep sampe sore begini.

"Udah sana daddy mandii".

"Sakit yaa sayang???".

"Enghh???, engga kok, gapapaaa, udah sanaaa mandi daddy, kaza siapin baju daddy".

"Emmm, mau mandi bareng?".

"Enggaaa ahh gamau udahhh sana mandi".

"Okeyy sayang tunggu daddy yaa".

"Emmm, iyaa sanaaaa".

Javiar langsung berjalan menuju kamar mandi, sedangkan kaza, kini ia sedang menyiapkan pakaian suaminya dan setelah itu ia duduk di sofa, membuka sweater yang ia kenakan, rasanya putingnya sangat perih jika terus tergesek oleh pakaian, tapi jika ia tidak memakai pakaian itu akan membuatnya dalam bahaya.

Akhirnya kaza mengoleskan salep di putingnya, agar cepat sembuh dan kering, padahal setelah itu dia mandi, harusnya kan olesinnya pas selesai mandii, tapi saat itu kaza sudah sangat tidak tahan, dan sang pelaku itu, sedang mandi tanpa merasa bersalah.

Kaza bosan menunggu javiar yang sedang mandi, ia memutuskan untuk keluar, tak lupa ia pamit dengan javiar agar suaminya itu tidak marah, ia akan turun karena rasanya tenggorokan nya sangat kering.

"Daddy, kaza turun yaa, kaza haus".

"Iyaa sayanggg". Jawab javiar dari dalam kamar mandi.

"Emmm, baju daddy di atas kasur".

"Okey sayang makasih yaaa".

"Iyaa daddy".

Setelah menjawab javiar, kaza langsung turun kebawah, merjalan menuju dapur untuk mengambil air putih dingin, sungguh sekarang tenggorokannya sangat kering dan harus segera di siram oleh air, ia mulai mengambil dan meminum apa yang ia inginkan.

Namun tiba-tiba ia dengar suara berisik dari halamannya, seperti seseorang sedang marah-marah, dengan cepat kaza berjalan ke arah pintu utama, membuka pintu itu pelan lalu keluar menuju arah sumber suara.

Dapat ia lihat yang memancing keributan sekarang adalah renjana, sekarang ia sudah masuk, dan pertanyaan kaza sekarang adalah, kenapa orang ini bisa masuk, padahal bodyguard kakeknya sangat banyak.

Renjana sedang memaki bodyguard yang bertugas di sana, ia kesal karena tidak di berikan masuk, salah satu bodyguard menghampiri kaza dan menjelaskan kenapa orang itu bisa masuk.

"Tuan muda"

"Kok bisa masuk??".

"Maaf tuan muda, tadi saat salah satu dari kita ingin keluar, ternyata orang aneh itu sudah ada di pinggir pintu gerbang dan langsung masuk, maaf atas kelalaian kami tuan".

"Ahh, terus, kenapa ga di bawa keluar?".

"Kami sudah berusaha namun orang itu terus memberontak".

"Oke, biar saya yang bawa dia keluar".