Our Family
Ayah
Bunda
🦊
🐶
🐻
🐰"Huhhh... " Helaan nafas terdengar keluar dari mulut satu-satunya gadis di antara mereka.
"Tuan putri kenape?" Tanya Hendra yang kebetulan duduk berhadapan dengan gadis itu.
"Bosen. Gue cewek sendiri disini" Balasnya. Dia menaruh kepalanya di atas meja kantin bertumpu dengan pipinya.
Kelima laki-laki disana tak tau harus bereaksi seperti apa. Mereka mewajarkan tentu saja di usia segini memang lebih nyaman berteman dengan yang segender meskipun mereka semua sudah saling kenal sejak kecil tetap saja ada perbedaan yang cukup signifikan saat usia beranjak dewasa.
"Biasanya juga aman-aman aja lo" Ucap Hendra yang mana membuat Keisha menatap kesal pada pemuda itu.
"Diem!" Hendra menutup mulutnya saat mendengar nada tak bersahabat yang dikeluarkan oleh Keisha.
"Telpon aja si Riri" Saran Nandra
"Ya lo pikir aja. Kalo dia jam istirahat ya sukur tapi kalo kagak" Nandra terdiam atas jawaban Keisha
"Adek lo lagi dapet apa gimana. Ngeri gue" Bisik Nandra pada Mahesa yang duduk disampingnya.
Tuuutt
Tuuutt
Tuu-
"Hallo?"
"Halo Ri, Kei kangen katanya" Keisha mengangkat kepalanya saat itu juga. Matanya menatap ke arah Rendra yang sudah memegang handphone dengan wajah Riana memenuhi layar hp pemuda itu.
"Hahaha gue kirain ngapain nelpon. Keisha!!!!"
"Huweee Ririiii. Gue kangen!!! Gue sendirian disini Ri!"
Handphone milik Rendra sudah beralih ke tangan Keisha.
"Kita nggak di anggep gitu" Protes Hendra dengan suara yang pelan. Kalau sampai Keisha mendengar mungkin dia akan mendapat pelototan atau bahkan lemparan oleh gadis itu.
"Btw Mas lo bukannya ada kegiatan club ya hari ini?" Rendra yang awalnya fokus ke arah Keisha yang tengah video call menolehkan kepalanya.
"Udah izin ke Koh Xelo sama Bang Dava kok" Balas Rendra
"Hmm? Emang mau kemana?" Tanya Mahesa
"Bunda nyuruh ke butik habis pulang sekolah. Katanya ngepasin baju buat acara annivnya opa sama oma" Jawab Jendra
Mahesa mengangguk dia juga sudah diberitahu oleh keduanya perihal acara itu. Mengingat kedua keluarga ini memang dekat sejak lama dan saling menjalin hubungan bisnis tentu mereka akan diundang.
"Ohhh iya, gue udah di kasih tau juga sama nyokap kemaren"
Ditengah obrolan mereka dan Keisha yang masih asyik telponan dengan Riana. Marka tiba-tiba saja datang dan duduk di kursi kosong di meja mereka.
"Ngapain bang?" Tanya Nandra. Bukannya apa tapi tingkah Marka itu aneh banget dia dateng terus duduk tiba-tiba dan malah menatap tajam ke arah Jendra dan Rendra.
"Mas Ren sama Bang Jen godain cewek lu? Jadi gitu banget liatnya" Marka memindah tatapannya ke arah Hendra
"Lo ngomongin kelakuan sendiri?" Sarkas Marka
"Ngomong langsung. Ada apaan?" Ucap Rendra
"Lo berdua. Daftar OSIS!"
Marka berucap sambil menunjuk Rendra dan Jendra bergantian, keduanya menatap Marka dengan pandangan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Family
FanfictionTak sedarah tapi tumbuh bersama. Tak seibu tapi saling bergantung. Tak seayah tapi saling sayang. Lahir dari rahim yang berbeda tetapi di rawat oleh orang tua yang sama. Mereka ada untuk melengkapi satu sama lain.