Our Family
Ayah
Bunda🦊
🐶
🐻
🐰Keadaan kelas X IPA 1 itu begitu sunyi para murid serempak hanya menunduk memperhatikan selembar kertas di atas meja mereka. Dengan tangan yang berisikan pulpen siap untuk menuliskan jawaban.
Mereka tidak sedang ujian tengah semester atau kenaikan kelas. Hanya ulangan fisika yang selalu diadakan tiap 2 minggu sekali.
"Times up!! "
Mereka melepaskan pulpen yang ada di genggaman ketika guru yang mengajar sudah menghentikan. Beliau berjalan keseluruh kelas untuk mengambil setiap lembar jawaban yang sudah dikerjakan para siswa.
"Masih ada 10 menit sebelum bel istirahat. Kalian boleh istirahat lebih dulu karena bapak sudah selesai. Tapi istirahatnya tetap di dalam kelas ya"
"Iya pak!" Balas mereka serempak. Selesai membereskan barang miliknya beliau pergi dari kelas.
Rendra menumpukkan kepalanya di atas meja. Sudah tidak tidur semalaman karena memikirkan Hendra juga Bunda dan saat sekolah dihadapkan dengan ulangan fisika yang mana dia lupa dan tidak belajar. Oh what a perfect day.
Jendra yang duduk disebelah Rendra sedari tadi sangat ingin bertanya perihal kemana perginya Bunda dan salah satu adik mereka. Karena diantara mereka hanya Rendra yang tidak terkejut dengan menghilangnya Bunda dan Hendra pagi ini dirumah.
"Kasian Nandra sendirian karena nggak ada temen disebelahnya" Pancingnya
Tanpa mengangkat kepalanya Rendra menoleh kepada Jendra yang duduk dikursi sebelah kanan dirinya.
"Pengaturan kelas kan emang duduk sendiri sendiri sejak kapan jadi sebangku" Jendra salah ngomong ternyata.
Dia berdehem keras. Membuat Rendra menghela nafas.
"Kalo mau nanya, nanya aja"
Tanpa menunggu lama Jendra menarik kursinya untuk dekat pada Rendra. Menghalangi jalan yang membatasi antar meja.
"Gue nggak harus nanya kan. Mas pasti tau apa"
Rendra mendudukan dirinya dengan benar dan bersandar ke kursi.
"Gue cuman tau Bunda bawa Hendra pergi tengah malem tadi bareng ayah. Kemana atau ada urusan apa gue nggak tau" Jawaban Rendra cukup mengecewakan. Jendra kembali menggeser kursinya kembali ke tempat.
Tak lama bel istirahat berbunyi. Rendra dan Jendra berdiri bersamaan untuk menjemput Nandra ke kelasnya. Entahlah mungkin hanya insting mengingat tak ada Hendra dikelasnya saat ini meskipun masih ada Mahesa yang juga akan makan bersama mereka di kantin.
Alis keduanya terangkat ketika melihat adik bungsu mereka berdiri didepan kelas berhadapan dengan seorang perempuan. Kalau dilihat dari patch dilengannya sepertinya itu kakak kelas.
Bertepatan mereka yang sudah dekat perempuan itu menjauh pergi.
"Apaan tuh"
Nandra berjengkit kaget karna suara seseorang yang tiba-tiba datang.
"Ngagetin kalian" Ucapnya.
"Dari siapa?" Tanya Rendra
"Kakak kelas. Bekal makan siang" Jawab Nandra
"Masih kecil nggak usah pacaran" Ucap Jendra
Nandra menghela nafas kecil. Bisa-bisanya abangnya yang hitungannya seumuran sama dia mengatainya anak kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/356191435-288-k582427.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Family
FanfictionTak sedarah tapi tumbuh bersama. Tak seibu tapi saling bergantung. Tak seayah tapi saling sayang. Lahir dari rahim yang berbeda tetapi di rawat oleh orang tua yang sama. Mereka ada untuk melengkapi satu sama lain.