Chapter 53 "Penyelesaian"

2.3K 255 8
                                    

Happy reading semua!!

Our Family

Ayah
Bunda

🦊
🐶
🐻
🐰

Rendra yang masih berada di dalam mimpi mulai terusik dengan suara yang masuk kedalam telinganya. Matanya mulai terbuka dengan perlahan dan suara yang seperti nyanyian itu semakin jelas ia dengar.

"You are beautiful"

"Chibi!"

"You are beautiful. Kamu cantik cantik apa adanya~~"

Matanya menoleh pada Hendra yang berdiri di depan cermin sembari membenarkan seragamnya sambil bersenandung.

"Mungkin inilah rasanya cinta pada pandangan pertama, senyuman manismu buat aku dag dig dug melulu~~"

Agaknya dia melakukan kesalahan kalau tau Hendra bakal tak tau malu bernyanyi di kamar seperti ini lebih baik dia diam saja.

"Berisik" Rendra mendudukan diri dan mengucek matanya.

"Ehh mas ku udah bangun. Yok yok bangun, hari ini kita balik sekolah" Entah hal apa yang merasuki adiknya itu pagi ini. Berbeda dengan Rendra yang masih agak malas kalau harus kembali sekolah adiknya itu malah begitu semangat.

Dengan lunglai dia bangun dan mengambil handuk lalu berjalan ke kamar mandi. Meninggalkan Hendra yang kembali sibuk menata baju dan rambutnya.

Dengan semangat 45 anak ketiga Adhitama itu keluar tak lupa tas yang menggantung dibahunya.

"Bunda~~" Panggilnya membuat Ana menoleh kebelakang.

"Loh tumben kamu yang duluan kak"

"Hendra mah rajin nggak kayak yang lain" Ucapnya dengan nada angkuh.

"Hari pertama doang tapi" Balas Bundanya, Hendra menyengir mendengar hal itu. Dia mengambil tempat di kursi makan menunggu Bundanya selesai membuat sarapan.

Nandra yang baru turun dari lantai 2 langsung kedapur dan membantu Ana menyusun sarapan mereka ke meja.

"Bang Jen mana Nan?" Tanya Hendra

"Masih siap-siap" Balasnya. Tak berapa lama sisa keluarga yang lain mulai bermunculan. Ayah yang sudah siap dengan kemeja juga jas kantornya serta anak-anak yang sudah rapi dengan seragam mereka.

"Hooaaammm" Rendra menguap di tempat duduknya.

"Tumben mas masih ngantuk nggak biasanya" Tanya Jendra.

"Tidur kemaleman kemaren" Jawabnya sambil mengoleskan selai di atas toast nya.

"Emang ngapain tadi malem Ren?" Sekarang Jeffri yang bertanya.

"Nggak lama lagi bakal ada pameran dan klub seni, Rendra ikutan jadi Rendra kepikiran mau lukis apa, sampe tengah malem masih belum dapet ide makanya nggak bisa tidur"

"Langka banget mas kehabisan ide buat ngelukis" Ucap Nandra, Rendra menggeleng pelan. Biasanya dia termasuk orang yang cukup mudah menemukan ide hanya saja kali ini dia benar-benar buntu sekali.

"Nanti juga ketemu, sabar aja" Jendra memberikan semangat pada Masnya

"Yuk berangkat ntar telat" sambungnya. Dia berdiri dan diikuti oleh saudaranya yang lain.

"Pamit dulu Ayah, Bunda" Ucapnya sembari menyalimi tangan orang tuanya.

"Hati-hati bawa motornya Bang" peringat Ana.

Our FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang