Chapter 3 "Rendra, Jendra, Hendra, Nandra"

7.4K 537 5
                                    

Our Family

Ayah
Bunda
🦊
🐶
🐻
🐰

Mobil sedan hitam itu terparkir rapi di depan sebuah panti asuhan yang dimana dapat terlihat banyak anak-anak yang tengah bermain sama seperti saat Ana terakhir kesini.

Jeffri dan Ana memasuki panti tersebut dan disambut dengan pandangan bingung beberapa anak yang ada disana. Hingga Ana dan Jeffri di datangi oleh seorang perempuan dewasa yang Ana temui saat pertama kali berkunjung waktu itu.

"Ehh mba yang waktu itu ya. Masuk dulu mba, mas" Ana mengangguk sedikit dan masuk kedalam panti melepaskan sandal yang ia gunakan dan diikuti oleh suaminya

"Ibu Fatimahnya ada mba?" Ana langsung bertanya

"Ada mba, beliau di kantor" wanita itu mengantarkan keduanya, selama perjalan mereka berpapasan dengan beberapa anak, ada yang menatap mereka bingung, tersenyum, dan lain-lain yang paling kentara adalah wajah penasaran mereka. Ana beberapa kali membalas senyuman anak-anak itu hingga mereka sampai di ruangan ibu panti.

"Saya tinggal ya mba, mas" Ana dan Jeffri mengangguk kemudian mengetuk pintu kayu itu, terdengar suara dari dalam Ana pun membuka pintu itu dan disambut dengan senyuman oleh ibu Fatimah.

"Mba Ana" panggil sang ibu, Ibu itu langsung memeluk Ana dan bersalaman dengan Jeffri

"Gimana kabar kamu?"

"baik bu, Alhamdulillah"

"Duduk dulu, biar ibu bikinkan minum" Ana mengangguk kecil dan berjalan kesebuah sofa tua yang juga ia duduki beberapa minggu yang lalu. Ibu panti keluar dari ruangan itu untuk menuju dapur, Ana dan Jeffri hanya diam sambil memperhatikan ruangan itu.

Simple tidak banyak barang hanya ada meja kerja, kursi, sofa yang tengah mereka duduki dan sebuah lemari kayu besar dengan pintu kaca, dapat Ana lihat beberapa piala dan figura disana.

Beberapa menit kemudian pintu terbuka menampilkan ibu Fatimah dengan 3 gelas teh diatas nampan yang beliau bawa, dan menaruhnya diatas meja di depan Jeffri dan Ana setelahnya beliau mengambil tempat diseberang mereka berdua.

"Diminum dulu mba, mas" ucap Ibu Fatimah, Ana pun mengambil gelas itu dan
meminumnya.

"Sudah sekitar 2 mingguan ya sejak ibu kesini kemarin" ucap Bu Fatimah membuka pembicaraan

"iya, ibu gimana kabarnya sehat?"

"Alhamdulillah saya sehat, ini suami mba kah?" tunjuk beliau pada Jeffri

"iya bu, dia suami saya namanya Jeffri"

"salam kenal ibu" Jeffri pun membuka suara

"salam kenal juga mas"

"ngomong-ngomong kabar Nandra gimana bu?" Senyum senang dan lega terpapar dari wajah bu Fatimah

"saya benar-benar berterimakasih loh mba Ana. Karna mba, Nandra bisa dapat perawatan yang tepat 2 hari setelahnya dia sembuh mba biasanya kadang Nandra kalo sakit itu perlu 5 hari sampe 1 minggu, tapi karna bantuan mba ibu bener-bener berterimakasih" ucap bu Fatimah dapat terlihat betapa senang dan bersyukurnya beliau.

"syukur kalau begitu, saya cuman bantu sedikit ibu. Mungkin rezekinya Nandra memang lewat saya di kasih sama yang diatas" balas Ana dia sedikit merasa terbebani dengan kat-kata ibu Fatimah tapi dia juga bersyukur kalau Nandra bisa sembuh lebih cepat dari biasanya.

"mba mau ketemu Nandra?" tawar ibu Fatimah dan tentu saja langsung di angguki setuju oleh Ana, mereka bertigapun keluar dari ruangan ibu Fatimah menuju ruang bermain anak-anak.

Our FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang