Chapter 48 "Kebenaran"

2.2K 272 14
                                    

Our Family

Ayah
Bunda

🦊
🐶
🐻
🐰





Edgar begitu geram tatkala melihat luka di wajah Andi. Istrinya benar-benar sudah tidak waras. Dia pikir dengan membuat Andi seperti ini akan menarik simpati Nandra dan membuat anak itu mengikuti Andi menemui dirinya.

"Maafin papih Ndi. Harusnya nggak papih biarin kelakuan mamihmu selama ini" Pria dewasa itu menunduk dengan kepalan tangan sebagai tumpuan. Dia sangat sadar apa yang dilakukannya selama ini salah dan menjadikan anak tunggalnya menjadi korban.

"Kedepannya papih nggak bisa janjiin kita bakal baik-baik aja tapi papih usahain kita jadi lebih baik" Andi menatap dalam pada papihnya dia tidak mengerti ujung perkataan papihnya itu.

Edgar mengelus rambut legam anaknya. Pandangannya pun beralih pada Nandra yang sedari tadi menatapnya datar.

"Dan nggak seharusnya juga om biarin Yumna ngelakuin hal itu ke kamu" Ucapnya.

Tak ada yang bersuara mereka semua menunggu penjelasan dari Edgar tentang situasi yang sebenarnya. Tentang apakah Nandra benar-benar anak kandung Yumna.

"Kamu bukan anak kandung Yumna Nandra. Om yakin kertas itu berisikan tes dna ataupun bukti yang meyakinkan kalau kamu anak kandung dia tapi kamu bukan" Sejak dia datang dia memang melihat robekan amplop yang ada diatas meja.

"Kamu memang memiliki hubungan keluarga dengan Yumna. Sebenarnya om gak punya hak untuk ngasih tau kamu tapi demi meluruskan kesalah pahaman ini om akan jelasin semua yang om tau" Nandra menyimak, dia menyiapkan diri dengan semua kebenaran tentang dirinya.

"Yumna itu punya kakak perempuan namanya Yasmin. Hanya berbeda 2 tahun gadis cantik yang begitu lembut, begitu feminim dan menyukai kesendirian. Cukup berbeda dengan Yumna yang lebih bebas dan suka mengeksplor banyak hal. Dan karena sifat tertutup Yasmin dia menjadi begitu lugu dengan dunia luar. Tanpa diketahui keluarga, Yasmin memiliki hubungan dengan salah seorang bawahan ayahnya di kantor namanya Satria" Edgar terhenti, dia merasa akan membongkar seluruh aib keluarga istrinya yang akan menyambung ke keluarganya juga.

"Hubungan mereka kelewat batas kala itu dan menghadirkan kamu" Pandangan Nandra mulai melemah, dia meneguk ludah kasar.

"Satria bilang akan tanggung jawab. Kakek kamu marah besar waktu itu karena posisinya Yasmin akan dijodohkan dengan anak dari teman beliau kamu pasti tau tipikal orang tua seperti itu. Tapi karena melihat Yasmin begitu mencintai Satria akhirnya mau tidak mau di turuti, hanya saja bukan cuman Yasmin yang mencintai Satria melainkan juga Yumna yang sempat magang di perusahaan kakekmu dan dekat dengan Satria, bahkan disaat dia sudah tunangan sama om" Andi terperangah kaget.

"Mungkin bisa dibilang Satria itu kurang ajar. Maaf Nan tapi om bener-bener emosi waktu itu, dia di promosikan di kantor karena kakekmu nggak mau hidup anaknya susah dimasa depan. Kesempatan itu malah dia gunakan untuk menggelapkan dana kantor yang jumlahnya nggak sedikit, totalnya bisa miliyaran.

Perusahaan merugi, kakekmu murka dan karena itu dia melaporkan Satria ke polisi. Meskipun Yasmin memohon kakekmu tidak mendengarkan" Jeffri mengerti hal itu sifat dasar manusia yang selalu tamak akan harta karena dulu dia juga pernah mengalaminya sendiri.

"Setelah Satria di proses secara hukum Yasmin sendirian dimasa kehamilannya, cuman Yumna yang mau benar-benar mengurus Yasmin, Kakek dan Nenekmu menyibukkan diri mereka sendiri karena merasa gagal mendidik anak mereka, bahkan pernikahan om juga diundur karena itu"

"Disaat kami mengira semuanya baik-baik saja Yasmin ternyata cukup depresi, hamil diluar nikah, belum sempat melaksanakan pernikahan dan ayah dari bayinya masuk penjara" Ana menutup mulutnya tidak mengira bahwa kehidupan ibu kandung Nandra begitu menyiksa.

"Depresi yang dia alamin berakibat fatal sama kamu hingga kamu lahir secara prematur, om juga nggak paham waktu itu Nan tapi sehari setelah kamu lahir Yumna nyaranin buat naruh kamu ke panti misahin kamu dengan Yasmin. Kakek dan Nenekmu setuju dengan usulan Yumna, Yasmin tidak tau karena setelah melahirkan dia jatuh koma"

Jendra menatap Nandra, pandangan mata adiknya itu terlihat kosong dia pasti sangat syok mendengar cerita ini.

"Terus kenapa jadi tante Yumna ngaku-ngaku ibunya Nandra kalau ternyata dia bukan" Edgar tersenyum pahit atas pertanyaan Hendra. Dia menoleh pada anaknya yang juga terlihat penasaran, mungkin memang sekarang saatnya Andi tau kondisi Mamihnya.

"Yasmin baru sadar setelah 3 minggu. Dia nanyain dimana anaknya tapi seluruh keluarga bilang anaknya sudah meninggal. Mereka kira Yasmin akan mengerti karena banyak resiko bagi bayi yang dilahirkan prematur tapi ternyata Yasmin semakin jatuh dalam depresi, nggak ada yang tau karena dia nyembunyiin, bahkan waktu pernikahan om sama Yumna dia masih bisa tertawa dan terlihat bahagia atas pernikahan adiknya"

"Disitu salahnya kami semua, tanpa diketahui depresi Yasmin semakin berat yang mengakibatkan dia mengambil keputusan gegabah" Nandra menahan nafasnya rasanya dia tau apa yang dilakukan oleh ibunya.

Edgar terdiam fakta ini sangat menyakitkan apalagi untuk Nandra.

"Dia mengakhiri hidupnya sendiri"

Air mata jatuh mengaliri pipi Nandra, dadanya terasa sakit, tenggorokannya tercekat serasa ada yang mencekik. Ana juga sudah menangis sedari tadi, dia memandang ke arah anak bungsunya itu.

"Ada surat yang ditinggalkan Yasmin berisikan betapa berat hidupnya, betapa sakit mentalnya betapa dia merasa bersalah karena melakukan hubungan itu hingga kamu hadir, dan paling menyakitkan bahwa dia menganggap dirinya bukan seorang manusia karena tidak bisa menyelamatkan dan menjaga kamu untuk tetap hidup, menganggap kamu benar-benar udah nggak ada"

"Karena kejadian itu perasaan bersalah menghantui Yumna. Om selalu mencoba mencari tau kenapa dengan dia dan om mengetahui faktanya, Yumna masih mencintai Satria alasan dia menyarankan kamu untuk ditaruh ke panti adalah karena dia tidak ingin ada bukti dari hubungan Yasmin dengan Satria, dia membenci keberadaan kamu Nan. Tapi setelah Yasmin kakak satu-satunya meninggal Yumna juga mengalami depresi berat dan berakhir dengan menganggap bahwa dirinya itu Yasmin"

"Dia mengalami delusi dan halusinasi menganggap bahwa dia yang melahirkan kamu, dan Yasmin yang menaruh kamu ke panti makanya setelah itu dia sangat terobsesi mencari keberadaan kamu. Yang ternyata kamu sudah di adopsi oleh keluarga Adhitama. Bahkan sampai dia melahirkan Andi dia menganggap Andi adalah anak kedua, setiap hari dia selalu mengatakan bahwa Andi memiliki kakak. Bodohnya om juga saat itu karena terlalu mencintai Yumna, om membiarkan semuanya asal Yumna masih bersama om, om tidak perduli apa yang ia lakukan"

"Om benar-benar minta maaf" Air mata Nandra mengalir deras, dia kebingungan. Wajahnya ia usap kasar suara sesegukan juga mulai terdengar.

"Aku nggak tau harus nyalahin siapa disini" Dia memukul pahanya keras mencoba mengalihkan rasa sakit dihatinya.

"Maaf Nan..." Ucap Edgar lirih.

"Om pulang, aku nggak mau liat muka om dulu" Edgar mengerti, sedikit banyak dia juga terlibat disini. Dia bangkit dari duduknya dan mengajak Andi keluar dari kediaman Adhitama.

Tepat ketika pintu tertutup tangisan Nandra menjadi lebih keras, rasa sakit dihatinya begitu tidak tertahankan. Ana mendekati Nandra dan memeluknya, keadaannya pun sama tidak baik dia juga menangis menemani putranya.

Jeffri tidak habis pikir dengan kelakuan keluarga kandung Nandra, dia sangat emosi sekarang rasanya dia ingin menghajar orang-orang itu. Rendra, Jendra dan Hendra juga tidak dapat menyembunyikan kesedihan mereka.

Mereka prihatin dengan keadaan Nandra keegoisan orang-orang itu berakibat fatal untuk banyak orang tidak hanya ibu kandungnya Nandra, Yumna, Nandra bahkan Edgar dan Andi juga termasuk korban disini.





0.0






With Love ❤

Our FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang