¤¤¤
Waktu menunjukkan Tengah Malam, Jungkook terbangun dan mendapati seorang Perawat sedang Menyuntikkan sesuatu pada Selang Infusnya. Entah apa yang ada dipikiran Jungkook, ketika perawat itu berbalik, Jungkook memukul Tenguknya, sehingga Perawat itu tidak sadarkan diri.
Dengan satu tarikan, Jungkook berhasil mencabut jarum ditangannya, lalu memakai Plester yang ada disana. Susah payah Jungkook menyeret tubuh Perawat itu dan membawanya ke kamar mandi, tidak lama kemudian Jungkook sudah berganti pakaian.
Tidak hanya dirinya, tapi juga perawat yang kebetulan seorang laki-laki. Jungkook mengangkat tubuh perawat itu dan merebahkan diranjang, lalu menutupinya dengan selimut. Sementara dirinya, merapikan rambut, lalu memakai Masker dan Kacamata yang sebelumnya dipakai Perawat tersebut.
"Lindungi aku Tuhan" gumam Jungkook, setelah itu berjalan menuju pintu, dia melihat Seokjin dan Namjoon sedang tidur diluar.
Dengan hati-hati, Jungkook berjalan keluar dari ruangan tersebut. Jantungnya berdebar cukup kencang, karena takut dirinya akan tertangkap basah oleh Seokjin dan Namjoon.
"Tunggu!"
Jungkook langsung berhenti, Detak Jantungnya semakin berdebar kala Seokjin memanggilnya.
"Maaf, Dompet anda Terjatuh" ucap Seokjin
Jungkook berbalik, dan langsung menerima Dompet milik Perawat tadi. Lumayan untuk ongkos melarikan diri, pikir Jungkook.
"Terimakasih" ucap Jungkook dengan nada bicara sedikit berbeda agar Seokjin tidak Curiga
"Sama-sama, lainkali hati-hati"
Jungkook mengangguk, lalu segera pergi dari hadapan Seokjin. Jujur saja, perutnya masih terasa ngilu, tapi dia berusaha menahannya.
Beruntungnya ini tengah malam, maka tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang. Jungkook dengan Leluasa berjalan keluar dari Rumah Sakit, meski memakai pakaian Perawat.
Jungkook terus berjalan, jalanan begitu sepi karena ini Tengah Malam. Saat sampai diHalte Bus, Jungkook duduk dan terus menguap karena merasa ngantuk, akhirnya tanpa sadar dia tertidur bak seorang Gelandangan.
Sedangkan dirumah sakit, Seokjin masih memikirkan Perawat itu. Entahlah, tapi dia merasa ada yang aneh. Seokjin berjalan mendekat pada pintu, melihat kedalam dan melihat ada seseorang yang terbaring diranjang.
"Jungkook ada, tapi aku merasa Perawat tadi tatapan matanya mirip sekali dengan Jungkook" gumam Seokjin
"Sayang, kamu sedang apa disana?"
Seokjin terkejut mendengar suara Namjoon, "Um...Aku tidak apa Joon, aku hanya ingin melihat Jungkook"
"Ini sudah tengah malam, biarkan dia istirahat"
Seokjin mengangguk, lalu duduk kembali. Tapi rasa penasarannya terus menghantui, karena belum bisa masuk keruangan Jungkook, Seokjin memutuskan untuk memastikannya besok.
¤¤¤
Sedangkan diMansion, V sedang duduk dibalkon kamarnya. Ditemani sebotol Wine dan juga Nikotin, asap itu menyembul sempurna, membuat V merasa puas. Tiba-tiba dirinya terkekeh, mengingat Jungkook yang sedang Hamil.
"Bagaimana bisa aku bertemu dengan Pria Cacat sepertinya, aneh rasanya mendengar dia Hamil" gumamnya.
"_Brengsek!" Umpat V saat mendengar suara Desahan dari kamar sebelah, yang tak lain adalah kamar Yoongi dan Jimin.
Bagaimana tidak terdengar, pintu balkon dari kamar Yoongi terbuka, sehingga akan terdengar meski pada dasarnya kamar tersebut Kedap Suara.
Karena kesal, V pun masuk kedalam kamar. Kali ini dirinya tidak tidur, dan memutuskan untuk pergi ke Taman Belakang. Saat sampai ditaman belakang, pintu Kayu tersebut dibukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING (V)✅ [TERBIT]
Fanfiction©️BaeUci ⚠️BOYS LOVE⚠️ Toxic Relationship🔞 Start : 17-12-2023 End : 16-07-2024 #taekook #vkook #mafia #baeuci