5.🤭

9K 630 47
                                    

¤¤¤

Hari terus berganti, setelah pulang dari Rumah Sakit, Jungkook selalu mendapat perhatian, meski bukan dari V. Dia selalu diberi perhatian oleh Seokjin dan Namjoon, hal itu membuat Seseorang yang berjuluk "King" sedikit berubah.

"Kookie, bagaimana keadaanmu sekarang! Apakah semuanya lebih baik?" Tanya Seokjin, sekarang dia dan Seokjin sedang Memasak bersama.

"Kookie baik Hyungie, Terimakasih" ucapnya seraya tersenyum, sangat Cantik.

Tanpa Jungkook tau, ada seseorang yang berusaha menampik rasa Terpesonanya. V menatap begitu intens pada Jungkook, sehingga dia tidak sadar jika sejak tadi Yoongi memanggilnya.

Puk!

Satu pukulan jatuh dipunggung tangannya, membuat V mengalihkan Atensinya pada Yoongi dengan tatapan yang benar-benar datar.

"Kau lupa kita sedang membahas hal penting! Bagaimana kau kehilangan Fokusmu hanya karena melihatnya tersenyum!"

Yoongi kesal, karena sejak tadi dia memanggil Pria Tampan itu, tapi tidak ada respon sedikitpun. Dan yang membuatnya semakin kesal, V tak meresponnya hanya karena melihat Jungkook tersenyum.

"Aku tidak memperhatikannya, aku hanya tidak ingin barang didapurku rusak karena dia menggunakannya!"

Jawaban yang benar-benar tidak masuk akal, Yoongi hendak menyangkal ucapan V, tapi Jimin menahannya. Akhirnya Yoongi mengalah, dan mereka kembali membahas hal penting.

Selama mereka berdiskusi, V selalu mencuri lirikan terhadap Jungkook melalui Ekor matanya. Tangannya berusaha mengalihkan perasaan aneh yang Muncul, dan membuatnya merasa menjadi Namja Bodoh. Kemudian bersikap biasa saja, saat Jungkook dan Seokjin membawa makanan yang mereka masak dan menyusunnya dimeja makan.

"Selamat makan siang..." ucap Seokjin, sementara Jungkook hanya diam dan lebih menyusun makanan.

"Kalau begitu Kookie permisi semuanya" ucap Jungkook seraya membungkuk, saat hendak pergi V menahan tangannya.

"A-ada apa T-Tuan?" Gugupnya, Jungkook masih takut terhadap V, apalagi Pria itu selalu berbuat kasar padanya.

"Siapkan Pakaianku, aku akan Pergi!"

"B-baik T-Tuan"

V tak melepaskan genggamannya untuk beberapa saat, hal itu membuat Jungkook sedikit gugup sekaligus takut. Tapi anehnya, Jungkook merasa kali ini genggaman V terhadapnya tidak membuat tangannya sakit.

"T-Tuan Maaf..." cicit Jungkook

V langsung melepaskan genggamannya dan bersikap biasa saja, Jungkook pun tak menyiakan hal itu dan langsung pergi ke kamar.

Sesampainya dikamar, Jungkook mengehal nafas lega karena dia merasa akan dikuliti melihat tatapan V yang tidak berubah terhadapnya.

"Hahh...Oke Kookie, Mari bekerja!" Pekiknya penuh semangat.

Sedikit demi sedikit dia merasakan Perubahan V semenjak pulang dari Rumah Sakit, namun tak memungkiri dia masih merasa Takut karena V pasti akan kembali berbuat kasar padanya hanya karena hal sepele.

"Aku kira kau akan mengajaknya makan siang" ucap Jimin tanpa melihat kearah V, dan sibuk memanjakan Yoongi.

"Dia sudah Dewasa, jika dia lapar, maka dia akan makan"

Jimin mengangkat sudut bibirnya, sudah biasa pikirnya mendapat jawaban seperti itu. Sedikit kesal memang, tapi dia tidak bisa berbuat banyak.

"Aku selesai!"

V berlalu begitu saja, bahkan dia melewatkan Minumnya setelah makan dan langsung menuju ke kamar. Saat tiba dikamar, dia tidak melihat Jungkook, namun dia melihat pintu walkinclosetnya terbuka.

Tungkainya yang panjang, mengantarkan dirinya masuk kedalam walkincloset dan melihat Jungkook sedang berdiri memilih pakaian yang sedang disiapkan.

"Belum selesai!" Ucapnya, jangan lupakan kebiasaan V yang selalu memeluknya dari belakang.

Beruntungnya, Hati dan Jantung Jungkook buatan Tuhan, maka dia tidak akan Mudah Mati karena Takut sekaligus Gugup.

"B-belum Tuan"

"Hanya siapkan aku tiga jenis pakaian, karena aku hanya akan pergi sebentar"

Bisikan V membuat tubuh Jungkook meremang, apalagi tangan Pria itu yang mulai mengusap Perutnya. Bibir pria itu mulai turun, menyentuh sensual lehernya. Jungkook berusaha menahan lenguhannya, dia reflek mengigit bibirnya dan menutup matanya.

"Kau harus melayaniku sebelum aku Pergi"

Jungkook membuka matanya, menatap V melalui Cermin. Pria itu mulai menyingkirkan pakaian yang menutupi Bahunya, Jungkook reflek meringis kala V menyentuh Lengannya yang masih sakit akibat Cambukan V beberapa waktu lalu.

Tubuhnya yang semula putih bersih, kini dihiasi ruam Merah yang disebabkan oleh V. Baik itu Hickey, Kissmark, ataupun Luka Memar keunguan akibat Siksaan yang V lakukan padanya.

"Apakah kau tidak memakan Obatnya! Bagaimana Lukamu tidak sembuh, ini sudah satu bulan!" Ucap V

Jungkook sedikit terperanjat, ucapan V seketika berubah saat membahas luka ditubuhnya. Ingin sekali Jungkook melawan, tapi itu hanya membuat Tubuhnya kembali merasakan sakit karena V tidak terima dengan Bantahannya.

"S-saya memakan obatnya Tuan, bahkan Obatnya hampir habis" cicit Jungkook seraya memilin ujung bajunya.

V langsung mengubah posisi Jungkook menjadi menghadapnya, dia kembali berbuat Kasar pada Jungkook dengan mencengkram dagu Pria Cantik itu.

"Jangan berani berbohong padaku!"

Jungkook menggeleng, airmatanya kembali mengalir karena Rahangnya kembali merasakan sakit. V yang melihat Jungkook menangis langsung melepaskan Cengkramannya, lalu pergi untuk menutup pintu.

"Berhenti menangis, dan..." V menjeda ucapannya, dia mendekat pada Jungkook. Dalam satu tarikan, dia menarik tubuh Jungkook dan mendorongnya hingga terjatuh diatas Sofa yang ada disana. "_Puaskan aku sekarang!"

"..."

¤¤¤












To be Continued...

KING (V)✅ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang