13. New Life

9.4K 743 51
                                    

¤¤¤

Satu Bulan kemudian...

Busan,

Mingyu sudah mengetahui tentang Wonwoo yang ternyata menjadi Tawanan Rivalnya, tapi Mingyu tidak mengetahui bahwa sebenarnya Wonwoo sudah diEksekusi Mati oleh V, begitupun dengan Jungkook.

Jungkook, setelah tinggal bersama Mingyu dirinya mengalami banyak Perubahan. Mulai dari Belajar Menembak, Mengasah Bela Diri, dan juga belajar mendalami Dunia Bisnis. Mingyu juga belum tau tentang Kehamilan Jungkook, karena Pria Cantik itu belum Menceritakannya.

Ternyata dugaannya salah terhadap Mingyu, awalnya Jungkook menduga Mingyu akan jahat padanya, layaknya King. Tapi ternyata Jungkook salah, Mingyu justru banyak membantunya.

"Um..Gyu!"

"Ya, kau mau sesuatu? Atau kau lelah?" Tanya Mingyu

Keduanya sedang berada ditempat latihan menembak, tepat dibelakang Mansion Mingyu.

"Tidak! Aku ingin bertanya sesuatu?"

"Apa itu?"

"Kau tidak menggunakanku sebagai alat balas dendammu terhadap King, kan!"

Mingyu terkekeh mendengar ucapan Jungkook, "Tentu saja tidak! Aku justru ingin membuatmu menjadi Lebih kuat dan Berani, agar kau bisa Membalas semua Perbuatan Manusia Biadab itu!"

"Um..."

"Kau tidak perlu takut, aku akan membantumu sebisaku" ucap Mingyu seraya menepuk bahu Jungkook, tapi kemudian sadar akan sesuatu.

"Kook! Wajahmu!"

"Kenapa?"

"Kau pucat sekali! Apa kau tidak sarapan saat kesini?"

"Aku sarapan bersama Woozi dan Seungcheol"

"Tapi wajahmu Pucat sekali!"

Mingyu benar-benar panik melihat wajah pucat Jungkook, sedangkan yang membuat Panik hanya bersikap biasa saja. Tapi lama kelamaan penglihatan Jungkook kabur, dan akhirnya tidak sadarkan diri, beruntungnya Mingyu sigap, sehingga Jungkook tidak jatuh ke tanah.

Mingyu langsung Memanggil Hoshi, mereka pun langsung membawa Jungkook ke Rumah Sakit.

¤¤¤

Seoul,

V benar-benar sudah tidak peduli dengan Kepergian Jungkook, dirinya hanya bersenang-senang bersama Wanita ataupun Pria Sewaannya.

Bahkan, kepergian Seokjin dan Namjoon pun tak membuat V berubah. Justru kini, Pria Tampan itu semakin semena-mena dan semakin Arrogant.

"Kau akan terus seperti ini?" Tanya Yoongi

"Tentu saja, Kenikmatan Dunia harus diNikmati"

"Kau tidak ingin mencari Jungkook!"

V berdecak, "Aku bahkan sudah tidak peduli dengannya, lebih bagus kalau dia Mati!"

Yoongi diam mendengar ucapan V, sedangkan Jimin dan Hoseok tidak bisa berkata-kata lagi. Jika bukan karena mereka butuh Uang, mungkin mereka sudah Meninggalkan V dan membiarkan Pria itu sendiri.

"Permisi Tuan, ada surat untuk anda" ucap salah satu anak buahnya.

"Dari siapa?" Tanya V

"Saya tidak menemukan nama pengirimnya Tuan"

V pun menerima surat tersebut, ada sidik jari merah disana. V menyentuhnya, dan ternyata itu adalah Darah Segar. Karena penasaran, V pun membuka surat itu dan hanya berisi beberapa Kalimat.

"Siapkan dirimu, karena Akan Kejutan untukmu kapan saja"

V meremat suat tersebut dan melemparnya kelantai, "Brengsek! Siapa yang mencoba bermain-main denganku!"

Hoseok mengambil surat itu dan membacanya, "Surat dari Musuhmu sepertinya!"

"Aku memang memiliki banyak Musuh, tapi baru kali ini ada yang menantangku Langsung"

"Mungkin dia sedang Mencoba bermain-main denganmu" ucap Jimin

V menyeringai, "Coba saja, dia pikir dia akan menang Menghadapiku!" Sombongnya

"Apa kita perlu bersiap-siap!"

"Santai saja, dia hanya menggertak"

Hoseok pun akhirnya diam, dan membiarkan V dengan ke angkuhannya, padahal Musuhnya bisa Menyerang kapanpun.

¤¤¤

Busan,

Mingyu dan Hoshi masih menunggu pemeriksaan Jungkook, dan hal itu membuat Mingyu semakin Cemas, apalagi melihat wajah Jungkook yang benar-benar Pucat.

"Gyu diamlah!" Kesal Hoshi karena sejak tadi Mingyu terus Mondar-mandir layaknya setrika.

"Bagaimana aku bisa tenang! Bagaimana kalau terjadi sesuatu dengannya!" Panik Mingyu

"Kenapa kau begitu khawatir dengannya, apa kau Mencintainya?"

"Bukan seperti itu! Aku terus mengajaknya berlatih, Aku hanya takut takut dia Kelelahan!

"Sepanik itu, dan kau mengatakan hanya takut terjadi sesuatu dengannya! Jangan membohongi Perasaanmu Gyu!"

Mingyu tidak menjawab, tidak lama kemudian Dokter keluar dari ruangan. Mingyu pun langsung mendekat, begitupun dengan Hoshi.

"Bagaimana keadaannya Dok?"

"Pasien baik-baik saja, dia hanya Kelelahan. Dan Tuan, saya sarankan pada anda untuk lebih ekstra lagi Merawat Istri anda, dia sedang Mengandung dan membutuhkan waktu Istirahat yang cukup" ucap Dokter

Mingyu dan Hoshi saling tatap, mereka terkejut saat mendengar bahwa Jungkook sedang Mengandung.

"M-Maksud Dokter dia Hamil?" Tanya Mingyu

Dokter mengangguk, "Benar Tuan, apa anda tidak tau jika Istri sedang Mengandung?"

Mingyu menggeleng, dia benar-benar tidak tau Jungkook mengandung, karena Pria Cantik itu tidak pernah Mengatakannya.

"Kalau begitu saya permisi Tuan, Mari"

Mingyu mengangguk, lalu menatap Hoshi. "Hos! Jungkook H-Hamil"

"K-Kau menghamilinya!"

Plak!

Mingyu reflek memukul lengan Hoshi, "Sembarangan! Aku bahkan tidak pernah tidur dengannya!"

"_Atau jangan-jangan..."

"Jangan-jangan apa? Woozi pelakunya!"

Plak!

Lagi-lagi Mingyu memukul lengan Hoshi, membuat sang empu meringis karena pukulan Mingyu tak main-main.

"Gyu Jawab! Jangan-jangan apa!"

"Kau tidak perlu tau, aku harus masuk. Lebih baik kau pulang!"

"Yaaakk! Kau mengusirku!"

"Ya! Aku mengusirmu, dan pulanglah naik Bus!"

"Brengsek!"

Mingyu tidak peduli dengan umpatan Hoshi, dia masuk kedalam ruangan Jungkook dan melihat Pria Cantik itu sedang terbaring.

"Gyu..."

"Sudah lebih baik?"

Jungkook mengangguk dan tersenyum, "Kau kenapa?" Tanyanya melihat Wajah panik Mingyu

"Bagaimana kau bisa Hamil, sementara aku tidak menyentuhmu sama sekali!"

Jungkook terdiam lalu mengalihkan pandangannya kearah lain, dia bingung harus mengatakan apa. Mingyu yang melihat keterdiaman Jungkook, semakin membuatnya yakin dengan dugaannya.

"Jangan katakan bahwa anak itu adalah anak dari King Brengsek V!"

Jungkook menatap Mingyu dengan mata berair, "Iya, dia adalah anak King"

"..."

¤¤¤










To be Continued...

KING (V)✅ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang