¤¤¤
V tidak bisa berkata-kata lagi mendengar kabar istrinya yang dinyatakan Koma, tangan yang semula menarik kerah baju Dokter pun terlepas begitu saja. Tatapan matanya Kosong, tapi air mata mengalir di pipinya.
V hancur, hancur sudah dia sekarang. Kebahagiaan baru saja menghiasi Kehidupannya dengan memiliki Istri yang sangat dia Cintai, tapi sekarang, Tuhan memberinya rasa sakit yang amat sangat.
Istrinya Koma, anak keduanya lahir Prematur dan kemungkinan kecil selamat karena benturan yang cukup keras pada perut Sang Istri kala kecelakaan. V teruduk dilantai, dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.
"Appa!" Teriak Cheol-Gu, dia langsung memeluk V yang terduduk dilantai. "Appa..." isaknya dalam pelukan sang anak.
V tidak menjawab atau bereaksi apapun, dia masih tidak menyangka kehidupannya akan Semenyakitkan ini.
Tidak lama kemudin, Seokjin, Namjoon, Yoongi dan Jimin datang menghampiri keduanya. Mereka melihat bagaimana Hancurnya seorang King, Pria yang tidak pernah Menangis, kini justru mengeluarkan air matanya tanpa merasa malu sedikitpun.
Keempatnya mendengar kabar kecelekaan Jungkook dari seseorang yang menyelamatkan Sephia, dia menghubungi Seokjin dan memberitahu perihal kecelakaan yang Jungkook alami.
"V..." lirih Seokjin, tapi V sama sekali tidak bereaksi.
Pria Tampan itu menatap pintu ruangan dimana Jungkook yang masih berada didalam, tatapannya benar-benar memperlihatkan betapa Hancurnya dia saat ini.
Seokjin mengusap punggung Cheol-Gu yang terus menangis sambil memeluk V, Pemuda Tampan itu menatap Seokjin, lalu beralih memeluk Pria Tampan itu.
Sementara Yoongi dan Namjoon, mereka membantu V untuk berdiri. Pria Tampan itu kenurut, tapi tetap tidak memberi reaksi apapun selain menatap pintu ruangan operasi yang masih tertutup.
"Bagaimana keadaan Jungkook?" Tanya Hoseok yang baru saja datang bersama Istrinya, keduanya baru saja mendengar kecelakaan yang Jungkook alami dari Seokjin.
"Dia Koma..." suara V begitu parau, akhirnya Pria Tamnpan itu mengeluarkan Suaranya.
"Bagaimana ini bisa terjadi! Kenapa kau bisa lalai dalam menjaga Istrimu!" Uci memukul Dada bidang V sambil menangis.
"Sayang sudah, kita tidak bisa menyalahkan siapapun disini" Hoseok berusaha menghentikan sang Istri yang terus memukul V, dia bahkan langsung membawa sang istri kedalam dekapannya untuk menenangkan.
¤¤¤
Jungkook kini sudah berada diruangan Khusus, dan tidak ada seorang pun yang bisa masuk, selain V dan Cheol-Gu.
Sekarang giliran V, pria tampan itu menggenggam tangan Jungkook, menatap wajah pucat istrinya. Air mata kembali mengalir di pipinya, begitu berat rasanya.
"S-sayang..." isak V, dia tidak kuat menahan rasa sesak didadanya. "S-sayang bangun..."
V terus terisak, dia menyembunyikan wajahnya pada punggung tangan Jungkook. Sebenarnya dia ingin menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi, tapi ini semua sudah Takdir.
"S-sayang..." kata sayang terus terucap dari belah bibir V yang bergetar, karena tak kuasa menahan tangis dan rasa sakit melihat sang Istri yang selalu Ceria kini terbaring lemah tak berdaya.
"S-sayang, anak kita selamat..." isaknya, lalu kembali menatap Jungkook dengan mata yang berlinang karena airmata. "Bertahanlah..."
"B-bolehkah aku Memaksa seperti dulu, aku ingin kau Bertahan..."
"K-kau tahu..." ucap V seraya menggenggam tangan Jungkook, "K-kau tahu, Duniaku Hancur saat ini juga. Apa aku boleh marah, hm?"
Air mata V mengalir semakin deras, dan rasa sesak didadanya semakin terasa. "Bukankah kita akan hidup bersama sampai Tua, sampai kita memiliki Kehidupan yang sempurna. Bertahanlah..."
V terus meracau, menatap wajah Pucat sang Istri dengan begitu teduh dengan linangan air mata dipelupuk matanya. Hancur sudah pertahanan King menahan Air matanya selama ini, kini air mata itu terus mengalir tanpa permisi.
Sedangkan diluar ruangan, Cheol-Gu berdiri didepan kaca Besar yang memperlihatkan V dan Jungkook didalam sana. Air mata pemuda tampan itu pun terus mengalir, melihat betapa Hancurnya sang Ayah.
"Appa..." lirihnya
"S-sayang..."
Cheol-Gu melihat kearah Sang Aunty, dia langsung menghambur ke Pelukan Uci dan kembali menangis. Uci sendiri membalas pelukan Keponakannya untuk menenangkan, meski dirinya sendiri Hancur.
Kecelakaan yang menimpa Jungkook membawa rasa sakit untuk semuanya, dan jika Tuhan berkehendak lain, mungkin semuanya akan Merasa Kehilangan sosok yang selalu Ceria selama ini.
Tidak lama kemudian V keluar dari ruangan tersebut, Cheol-Gu yang melihat itu langsung berlari dan memluk V dengan begitu erat. V pun langsung membalas pelukan sang anak, dan memberikan Kecupan-kecupan pada pucuk kepala anak Sulungnya.
"Maafkan Appa..." isaknya memeluk Cheol-Gu, "Ini semua salah Appa"
Cheol-Gu menggeleng dalam Pelukan V, "Ini bukan salah Appa, berhentilah menyalahkan diri sendiri!" Cheol-Gu memukul dada bidang V karena kesal mendengar ucapan sang Ayah.
"Appa akan ke kamar adikmu" ucap V, Cheol-Gu pun melepaskan pelukannya.
V hanya menatap sekilas teman-temannya, lalu berjalan menuju kamar dimana anak keduanya berada. Anaknya ternyata berjenis kelamin laki-laki, dan Jungkook memberinya nama "Kim Korain Jung" sebelum Pria Cantik itu kehilangan kesadaran.
V menatap sang anak dari luar, karena sang anak yang lahir Prematur dan harus mendapat penanganan Khusus. Maka, tidak ada siapapun yang boleh masuk, kecuali Dokter yang menanangi Bayi Tampan itu.
Tangan besar V mengusap Kaca transparan itu, dia ingin sekali memeluk sang anak dan mengatakan bahwa anaknya itu beruntung sudah memiliki Ibu sekuat Jungkook.
"Jadilah anak yang baik, pintar, dan bijaksana. Kau tahu, Perjuangan Eommamu sangat Luar Biasa, dia Rela mempertaruhkan Nyawanya demi Menyelamatkanmu. Bahagiakanlah dia, Meski..."
V meremat dadanya yang kembali sesak saat mengingat bagaimana Kerasnya perjuangan Jungkook untuk mempertahankan anak kedua mereka, V melihat bagaimana Jungkook menahan sakit yang luar biasa.
"Meski dia tidak ada disampingmu"
¤¤¤
To be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
KING (V)✅ [TERBIT]
Fanfiction©️BaeUci ⚠️BOYS LOVE⚠️ Toxic Relationship🔞 Start : 17-12-2023 End : 16-07-2024 #taekook #vkook #mafia #baeuci