KING (V)✅ [TERBIT]

4.😑

¤¤¤

"Dia tidak apa-apa, Membawanya kerumah sakit hanya akan membuatnya menjadi Pria Lemah!"

Seokjin dan Namjoon saling tatap mendengar perkataan V, haruskah mereka melempar Pria Tampan itu dengan Belati atau sekalian saja Membunuhnya.

Baru kali ini, kedua Pria Tampan itu merasa kesal pada V dengan Ucapannya juga Perlakuannya meskipun mereka sudah tinggal bersama selama beberapa Tahun.

"Tapi Tuan, Pria ini sepertinya mendapat luka dalam yang cukup serius dan itu harus segera ditindak lanjuti" ucap Dokter.

"Terserah kalian!"

V pergi begitu saja dari kamarnya, Seokjin dan Namjoon pun membicarakan tentang rencana dimana Jungkook akan dibawa ke Rumah Sakit, namun semuanya harus dirahasiakan.

Dokter pun setuju, saat itu juga Jungkook langsung dibawa kerumah sakit, dan Namjoon yang menggendongnya.

Tepat saat mereka melewati ruang Tamu, mereka melihat V sedang bersantai dengan Menghisap Nikotin yang ditemani sebotol Wisky diatas meja.

"V, kau tidak ingin ikut?" Tanya Namjoon

"Dia hanya Jalangku, untuk apa aku Peduli dengannya!"

Namjoon menggelengkan kepalanya, menyesal dia bertanya, pikirnya. Dia pun tak lagi menanggapi V yang justru bersikap biasa saja, langsung menuju mobil dan pergi ke Rumah Sakit.

"Kalian ikuti Namjoon, jangan sampai dia membawa Kabur Jalang Kecil itu!" Perintahnya pada beberapa Anak Buahnya yang lain.

"Baik, King!"

"Aku rindu Bercocok Tanam" gumamnya, lalu menelpon Jimin.

📞Bawakan aku Jalang sekarang

📞...

📞Dia Hampir Mati, Lubangnya memang Nikmat, hanya saja Dia berani Melawanku

📞...

📞5 menit

Tanpa menunggu jawaban dari Jimin, V langsung menutup panggilannya. Mematikan Nikotin yang baru dia hisap setengah, dan langsung menuju kamar.

Tidak lama setelah itu, ada seorang Pria Cantik lain datang padanya diantar oleh dua Maid. Seperti biasa, Pria Cantik itu akan Memakai Kostum yang biasa Jalangnya Pakai.

V memberi Kode agar kedua Maid itu keluar dari kamarnya, keduanya menurut dan langsung pergi dari kamar V.

"Kemari" ucap V menepuk Pahanya yang sekal.

Pria Cantik itu menurut, dan langsung duduk dipangkuan V.

"Siapa namamu?"

"Kim Saga"

"Nama yang Cantik untukmu, apa kamu bisa memberi kepuasan padaku malam ini?" Bisik V, jangan lupakan tangannya yang mengusap paha Pria Cantik itu.

"Saya akan berusaha Tuan"

"Bagus! Lakukan!"

Pria Cantik itu langsung berlutut diantara Kaki V, membuka perlahan Boxer yang Pria Tampan itu pakai, sehingga Penis besar dan berurat milik V terlihat sempurna.

"Yeahhh...Good Boyhh" ucap V saat Pria Cantik itu Mulai bermain dengan Penisnya.

Pria Cantik itu mulai mengulum Penis V, membuat Pria Tampan itu mengadahkan Kepalanya karena merasa Keenakan.

Sesekali Pria Cantik itu akan Meringis, saat Surainya ditarik oleh V. V memang selalu kasar dalam Bercinta, sehingga membuat Jalang-Jalangnya pulang dalam Keadaan Kacau atau yang lebih parahnya tinggal Nama.

Cukup lama Pria Cantik itu mengulum dan bermain dengan Penis V, V akhirnya mengeluarkan Spermanya didalam Mulut Pria Cantik itu.

"Telan Sayang..." ucapnya mengapit dagu lancip Saga.

Saga mengangguk, lalu menelan Sperma V tanpa rasa Jijik. V yang melihat itu tentu saja senang, karena Saga tidak membantah dengan perintahnya.

"Kita Ke Ranjang"

Saga mengangguk, keduanya pun ke ranjang. V memberi Kode untuk Saga yang memimpin Permainan, karena dirinya hanya ingin dipuaskan malam ini.

Saga langsung mengambil Posisi Uke On Top, Penis V mulai diarahkan pada Holenya. Dia sedikit meringis karena Penis V cukup besar, dan dia baru saja melayani Pria Lain sebelum dikirim oleh Jimin untuk Memuaskan V.

"Akhhh..."

"Ouhh F*cking Yeshhh!" Desah V.

Saga mulai bergerak, mulai dari memutar, hingga maju mundur, membuat V menggeram keenakan. Dia tersenyum, karena dia dapat memuaskan V sang "KING".

"Ahhh...Ahhh...Ahhh" desah Saga

V yang mendengar itu membuka matanya, dia sedikit terkejut saat melihat wajah Saga justru berubah menjadi wajah Jungkook.

Suara keduanya sangat mirip, sehingga membuat V berFantasi jika itu adalah Jungkook. Dia langsung menghentikan gerakan Saga dengan menahan pinggangnya, membuat Saga bingung.

"Tuan ada apa?" Tanya Saga

"Hentikan!"

"Tapi kenapa?"

"Jangan banyak bertanya, turun!"

"Tapi Tuan, kita belum selesai"

"Aku bilang Turun!" Ucap V dengan nada bicara Tinggi.

Saga terkejut mendengar suara tinggi V, akhirnya dia pun turun dan memakai kembali Lingerine yang dia pakai sebelumnya.

"Bodyguard!" Teriak V

Dua bodygurad langsung masuk kedalam kamar V, membuat Saga terkejut karena dirinya yang hanya memakai Lingerine.

"Bawa Jalang ini ke luar!"

"Bagaimana dengan Bayarannya Tuan!" Ucap Saga

V langsung tersulut Emosi, dia pun menghampiri Saga dan mencengkram kuat tangan Pria Cantik itu.

"Kau tidak melakukan Tugasmu dengan baik, jadi untuk apa aku Membayarmu!"

"T-tapi Tuan, anda yang Menghentikan saya"

V melepaskan kasar cengkramannya, membuat Saga meringis karena perih pada pipinya akibat Goresan Kuku V.

"Bawa dia keruang bawah tanah, terserah kalian mau apakan dia!" Perintah V

"Baik Tuan"

"Tuan saya Mohon jangan lakukan itu" teriak Saga, dia meronta dan berteriak, tapi tidak diindahkan oleh V.

¤¤¤

Sedangkan dirumah sakit, Jungkook sudah dalam penangan Dokter. Dia sudah mendapat perawatan terbaik, dan sudah berada diruang rawat.

Sementara Seokjin dan Namjoon sedang menemui Dokter, karena ada sesuatu yang penting yang harus keduanya ketahui tentang Jungkook.

"Ada apa Dok? Apakah Lukanya serius?" Tanya Seokjin

"Sangat serius Tuan, ini menyangkut Masa Depannya"

"Jelaskan secara detail Dok! Jangan Bertele-tele!" Kesal Namjoon

Dokter mengangguk, "Tuan Jungkook adalah seorang Male Pregnant, dan jika kalian tidak segera membawanya kesini itu akan berakibat sangat Fatal"

"Male Pregnant?"

"Iya Tuan, itu artinya Tuan Jungkook bisa Mengandung dan Melahirkan seorang anak"

"Astaga..." desah Seokjin dan Namjoon secara bersamaan.

"Jika kalian tidak cepat mengambil keputusan membawanya kesini, Rahim Tuan Jungkook akan Membusuk karena terluka akibat benturan yang dia dapatkan dan hal itu akan berakibat buruk karena kita harus mengangkat Rahimnya"

Seokjin dan Namjoon saling tatap, mereka bingung harus mengatakan apa pada V. Karena jika mereka mengatakannya pun, V tidak akan menerimanya begitu saja.

¤¤¤

To be Continued...