66. A gift for Yaraa

3K 426 37
                                    

¤¤¤

Pagi ini, Korain terus merengek ingin jalan-jalan bersama Cheol-Gu Hyung, tapi sang Hyung tidak bisa mengantarnya karena harus cek kandungan Tunangannya.

"Sayang, sama Eomma saja Jalan-jalan ya, Hyung mau ke Rumah sakit" bujuk Jungkook, bahkan V pun ijut campur.

"Ndak mau, yain mau ma Yung (enggak mau, korain mau sama Hyung)"

Jungkook menyamakan tingginya dengan sang anak, "Sayang, dengarkan Eomma. Hyung harus ke rumah sakit dulu, Sunoo Hyung mau disuntik. Yain mau disuntik?" Tanya Jungkook

Korain menggeleng sebagai jawaban, Jungkook pun tersenyum, lalu mengelus lembut pipi sang anak.

"Kalau begitu, Yain jalan-jalannya sama Eomma saja, hm" ucap Jungkook, lalu melihat sekilas ke arah V dan kembali fokus pada Korain. "_Atau mau sama Appa?"

"Yain au ma Hyung! (Korain mau sama Hyung!)"

Jungkook menghela nafas panjang untuk mengontrol emosinya, Cheol-Gu yang melihat Jungkook mulai pasrah dengan adiknya pun menghampiri Korain.

"Ya sudah, Yain mau jalan-jalan kemana?" Tanya Cheol-Gu

"Sayang, kalian harus ke rumah sakit kan"

"Tidak apa Eomma, besok saja" ucap Sunoo

Jungkook pun merasa tidak enak dengan Calon menantunya, "Tapi sayang..."

"Eomma, sudah Nee" Sunoo berusaha menenangkan Jungkook, dia tidak ingin Jungkook banyak pikiran dan juga merasa tidak enak terhadapnya.

"Yain au alan-alan te supelmalket (Korain mau jalan-jalan ke Supermarket)"

"Boleh, tapi ijin dulu sama Eomma dan Appa" ucap Cheol-Gu

"Eomma, Appa, Yain au ain ma Yung, boyeh ya? (Eomma, Appa, Korain mau main sama Hyung, boleh ya?)"

Jungkook dan V menghela nafas panjang, lalu keduanya mengangguk. Korain yang sudah mendapat persetujuan kedua orang tuanya pun tersenyum senang, karena akhirnya keinginannya terwujud.

"Kalian hati-hati" ucap Jungkook

Cheol-Gu dan Sunoo mengangguk, mereka pun pergi ke Supermarket bersama dengan Korain. Balita Tampan itu sangat senang, apalagi dia akan pergi bersama Cheol-Gu dan Sunoo.

Tidak cukup waktu lama ketiganya sampai ditempat tersebut, karena jarak dari Mansion Kim V cukup dekat dan Jalanan tidak dalam keadaan padat kendaraan.

"Yung, Yain au beli tu (Hyung, Korain mau beli itu?)" Tunjuk Korain pada salah satu Store yang ada disana.

"Yain bawa uangnya gak?" Tanya Cheol-Gu, dia ingin menjahili adiknya omong-omong

Korain menggeleng, "Appa ndak tacih Yain uang (Appa tidak kasih Korain uang" ucapnya dengan wajah memelas.

"Kalau begitu, Yain gak boleh beli. Soalnya, kalau Yain mau beli itu, Yain harus punya uang"

"Api Yain au..." rengeknya, jangan lupakan bibirnya yang melengkung ke bawah.

"Hyung, jangan menggodanya" ucap Sunoo

"Sstt...Aku ingin menggodanya, Baby"

Sunoo pun menggelengkan kepalanya, Cheol-Gu memang suka sekali membuat Korain menangis. Beruntungnya ini diluar, kalau sedang diMansion, dia bisa kena Amuk indukan Kelinci. Kinci kan kalau marah lebih serem dari pada maung🤭🤣

"Api Yung...(Tapi Hyung...)"

Tatapan Korain begitu polos, bahkan mata Hazel itu kini mulai berair. Cheol-Gu kali ini tidak tega melihat adiknya hendal menangis, dia pun menyamakan tingginya dengan Korain.

"Mainan Yain kan sudah banyak, Yain mau beli apa lagi?"

"Yain au beyi ainan tuk Yalaa (Korain mau membeli mainan untuk Yaraa)"

"Yaraa?"

Korain mengangguk, "Yalaa tal yagi iyang aun, Yain au beyi diah (Yaraa sebentar lagi ulang tahun, Korain mau beri hadiah)"

"Ah iyah, ternyata kamu ingat sama Ulang Tahun Yaraa, hm"

Korain tersenyum karena Cheol-Gu mencolek hidungnya, "Au beyi, juceyo (mau beli, Juseyo)"

"Boleh sayang, kita beli, hm"

Korain mengangguk, mereka pun membeli hadiah untuk Hae Yaraa (anak pasangan Hoseok dan Uci). Korain sangat bersemangat memilih hadiah untuk adik sepupunya yang sebentar lagi berulang tahun, bahkan dia tidak hanya membeli satu Hadiah.

Cheol-Gu menepuk jidatnya, karena isi dari kartunya akan dikuras habis oleh sang adik. Sunoo sendiri hanya bisa terkekeh, melihat pasrahnya Cheol-Gu.

¤¤¤

Disisi lain, Jungkook sedang pusing dengan V yang sejak anak mereka pergi terus menempel padanya. Pria Tua itu bahkan tidak pergi ke Perusahaan, entah apa sebabnya.

"V! Bukankah kau harus ke Perusahaan!"

"Tidak mau, aku mau diMansion, mumpung anak-anak pergi"

"Apa Hubungannya!"

"Sayang...apa kamu lupa dengan janji kamu di Gwangju" rengek V

Jungkook menerawang setiap kejadian diGwangju, kemudian memutar matanya malas karena sudah tahu janji yang dimaksud oleh V.

"Masih Pagi!"

"Tapi mau..." rengek V, bahkan tangannya diayunkan layaknya Korain.

Jungkook yang melihat itu menatap jijik V, bisa-bisanya Pria Tua itu merengek karena meminta jatah, pikirnya.

"Sayang, Ayo..."

"Gak! Aku lagi beres-beres V!"

"Kan ada Maid!"

Kakinya dihentakkan, Jungkook pun hanya bisa pasrah melihat tingkah suaminya yang ternyata mirip dengan Korain saat sang anak menginginkan sesuatu.

"Ayoo..." rengek V lagi, bahkan tangannya menggenggam tangan Jungkook, lalu diayunkan.

"Baiklah..."

V yang sudah mendapat persetujuan Jungkook pun langsung menggendong sang istri ala Bridal, dan langsung membawanya ke kamar.

Sesampainya dikamar, V dengan tidak sabarannya merebahkan tubuh Jungkook dikasur, lalu mengukungnya.

"Jangan kasar mainnya, pinggang kamu encok, aku yang repot"

"Tidak janji!"

V pun langsung mencium dan melumat bibir Jungkook dengan tergesa, Jungkook pun kewalahan membalas ciuman sang suami.

Ciuman pun sudah semakin panas, dan permainan pun semakin jauh. Bahkan kini, pakaian keduanya sudah tertanggal dilantai. Kegiatan Panas itu pun terjadi diPagi hari, memberikan semangat pada kedua Pria yang sudah tak muda lagi.

¤¤¤

(Pict by Pinterest @kimtatakiw)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pict by Pinterest @kimtatakiw)



To be Continued...

KING (V)✅ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang