15. Dream

7.5K 651 45
                                    

Dipersingkat saja!

¤¤¤

V membuka matanya kala Cahaya menusuk penglihatannya, alisnya menyatu karena tidak kuat menahan Cahaya yang benar-benar terang. Setelah lama menutup mata, akhirnya membuka kedua matanya dan terkejut saat melihat Padang Savana yang begitu luas, seakan tak ada Ujungnya.

V terbangun, lalu merapikan pakaiannya. Tungkainya berjalan menyusuri Padang Savana yang luas itu, ada banyak Bunga dengan berbagai macam jenis. Tidak hanya itu, bahkan disana ada banyak kelinci juga kupu-kupu dengan sayap yang begitu Cantik.

Didepan sana, terlihat seorang anak kecil sedang berdiri membelakangi V. Karena rasa penasaran, V melangkahkan kakinya lebih dekat.

Tidak ada siapapun disana, selain dirinya dan anak Kecil itu. Begitu V mendekat, anak itu berbalik dan membuat V terkejut saat melihat wajah dari anak itu.

Matanya Bulat, tapi memiliki warna bola mata Hazel sama sepertinya. Hidung Mancungnya, biwir tipisnya mengingatkan V akan seseorang.

"Appa..." ucap anak itu, menyadarkan V dari lamunannya.

"Appa..."

"Aku bukan Appamu" ucap V, seraya berjalan mundur.

Anak itu justru melangkahkan kakinya menghampiri V, matanya mulai berair, hidungnya memerah dan bibirnya yang bergetar.

"Appa..."

"Aku bukan Appamu!" Sarkas V seraya berjalan lebih jauh, tapi anak itu terus mendekat. "_Pergi! Jangan mendekat!"

"Appa...Kenapa Appa ingin Membunuhku" pecah sudah airmata anak itu

V benar-benar dibuat bingung oleh anak itu, siapa anak kecil itu dan kenapa dia memanggilnya "Appa" padahal V sebelumnya belum pernah memiliki seorang anak.

"Aku bukan Appamu! Dan kenapa kau menuduhku!"

"Appa...bahkan Appa hampir membunuhku dan Eomma, kenapa Appa tidak menginginkan kehadiranku" isak anak tersebut, lalu memeluk erat kaki V.

"Lepaskan! Aku bukan Appamu, dan aku sama sekali tidak mengenalmu!"

V berusaha melepaskan pelukan anak itu pada kakinya, tapi tidak bisa karena pelukannya begitu erat. V merasakan tangan anak itu begitu dingin, dan deru nafas yang sangat Wangi.

"Aku anakmu, sebelum aku lahir kau bahkan tidak menginginkan Kehadiranku..."

Anak itu terus terisak, sedangkan V berusaha mencerna setiap kata yang anak itu Ucapkan. Akhirnya V menangkap sesuatu, dia langsung terpikirkan pada Jungkook Yang sedang Hamil.

"Jangan Katakan kau anak Jalang itu!"

"Appa...Kenapa Appa menyebut Eomma Jalang, dan kenapa Appa sangat Membenci Eomma. Eomma itu orang baik"

"Dia Menjijikan!"

"Appa...Kenapa, Kenapa Appa begitu Membenci Eomma"

Anak itu terus terisak, dia sama sekali tidak melepaskan pelukannya pada Kaki V.

"Lepaskan! Aku harus pergi!"

Anak itu menggeleng, "Appa...Jangan tinggalkan aku disini, aku ingin tinggal bersama Appa"

"Aku tidak ingin memiliki anak dari Jalang itu!"

"Appa..."

"Lepaskan!"

KING (V)✅ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang