01

18.6K 839 8
                                    

Chika baru nyampe rumahnya setelah seharian dia dikampus. Rumah yg sederhana yg ia dan mami nya tempati.

"Loh mami tumben jam segini udah dirumah" ucap chika pasal nya ini baru jam 3 sore.

"Ada yg mami ingin kasih tau sama kamu sayang" ucap aya.

"Kasih tau apa mi" ucap chika duduk disamping aya.

"Kamu bersih2 dulu gih terus makan mami udah masakin kamu tuh mumpung masih anget" ucap aya.

"Ih mami padahal chika bisa masak sendiri, mami pasti capek abis dari toko kan" ucap chika.

"Gpp mami lagi pengen masakin anak mami yg cantik ini" ucap aya tersenyum.

"Yaudah chika mandi dulu ya mi" ucap chika yg langsung pergi ke kamarnya untuk membawa handuk dan baju ganti, karna kamar mandi nya ada diluar kamar.

Setelah selesai mandi dan makan, chika dan aya masih duduk dimeja makan.

"Chika ada 1wasiat dari alm papi buat kamu" ucap aya memulai pembicaraan.

"Isi wasiat nya apa mi.?" tanya chika.

"Papi udah bikin perjanjian dengan sahabatnya kalo mereka akan menjodohkan anak2 mereka" ucap aya.

Chika mengernyitkan matanya bingung.

"Maksud nya mi.?" tanya chika.

"Kamu sudah dijodohkan dari waktu kamu masih kecil nak, awalnya perjodohan ini mami kira gak akan terjadi setelah kita tidak tau keberadaan sahabat papi, tapi sebelum papi meninggal sahabat papi ada ngehubungi papi dan dia akan datang ke Indonesia secepatnya" ucap aya.

"Apa.? Dijodohin mi.?" ucap chika masih gak percaya.

"Iya sayang ini wasiat yg papi kasih buat kamu, papi mau kamu ada ditangan dan di keluarga yg tepat" ucap aya.

"Kamu mau kan nak.?" tanya aya.

"Nolak pun gak bisa kan mi kalo emang ini udah wasiat papi" ucap chika lirih.

''Maafin mami sayang, mami gak bisa apa2" ucap aya memeluk chika.

''Ini bukan salah mami, gpp chika terima mi, do'a in ya mi semoga chika bisa" ucap chika.

"Pasti mami akan do'ain yg terbaik buat kamu" ucap aya.

"Yaudah chika ke kamar ya mi ada tugas yg harus dikerjain" ucap chika langsung pergi ke kamarnya.

"Maafin mami sayang, kamu jadi gak bisa milih suami sesuai kemauan kamu" gumam aya.

Didalam kamar chika menangis dia gak pernah terbayang akan nikah muda dan dijodohkan sama cowo yg bahkan dia gak tau orangnya seperti apa.

"Pi apa chika harus lakuin ini.?" gumam chika.

.......

Dikediaman Harland

Gracio dan shani masuk ke kamar anaknya yg dimana anaknya itu sedang main gitar.

"Bagus banget sih suara anak bunda" ucap shani.

"Eh bunda ayah ada apa nih" ucap tian.

Shani dan cio duduk di sofa yg ada dikamar itu.

"Sini duduk" ucap cio menepuk sofa sebelahnya.

Tian duduk diantara ayah dan bundanya.

"Gimana kuliahnya.?" tanya cio basa basi.

"To the point aja yah ada apa.? Gak usah basa basi gitu" ucap tian terkekeh.

"Tau aja" ucap cio mengacak acak rambut tian.

"Ini udah pas waktunya kamu sudah 21tahun sudah punya perusahaan juga" ucap cio

Tian mendengarkan apa yg ingin ayah nya ucapkan.

"Ayah ingin jodohin kamu dengan anak dari alm sahabat ayah" ucap cio.

"Jodohin.? Hahahah jangan becanda yah" ucap tian yg gak percaya.

"Ayah serius tian" ucap cio tegas.

Tian menelan ludahnya mendengar suara tegas dari ayah nya.

Sedangkan shani dia cuman menyimak saja, dia setuju2 aja toh dia sudah tau siapa perempuan yg akan dijodohkan dengan anaknya ini.

"Yah ini bukan jaman siti Nurbaya yg main jodoh2in, tian bisa cari istri sendiri" ucap tian.

"Oyah.? Mana.? Kamu aja gak punya pacar" ucap cio.

"Ya nanti lah emangnya gampang milih pasangan yg cocok" ucap tian.

"Gak gampang kan.? Makanya ayah jodohin kamu biar gampang" ucap cio.

"Ck aku gak mau yah" ucap tian.

"Sayang..." ucap shani lembut.

"Aku gak mau bundaa" potong tian

"Udah kan gak ada yg diomongin lagi.? Aku mau tidur" ucap tian berjalan ke kasur nya.

"Ayah gak nerima penolakan christian!" ucap cio tegas.

"Dan aku gak nerima perjodohan!" ucap tian yg sama tegas nya, lalu dia masuk kedalam selimutnya.

"Ayok keluar dulu yah, nanti kita omongin lagi" ucap shani.

"Gak ada yg perlu diomongin lagi" ucap tian didalam selimut.

Shani tertawa pelan dengan tingkah anaknya itu ada aja jawabannya. Sedangkan cio dia kesal dengan keras kepala anaknya.

Setelah kedua orang tuanya keluar dari kamarnya, tian membuka selimutnya dan menatap langit2 kamarnya.

"Apasih main jodoh2in segala udah mah dikampus risih dideketin cewe cewe mulu, sekarang malah dijodohin gini" gumam tian.




TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang