36

16.3K 1K 67
                                    

Tian sedang memainkan gitarnya di balkon kamar dengan ditemani brownies dan kopi buatan istrinya.

Chika datang dan duduk disamping suami nya, dia mendengar petikan dari gitar dan nyanyian dari tian sangat merdu.

"Aku suka denger kamu nyanyi" ucap chika

Tian menghentikan nyanyiannya dan melihat ke sebelah nya.

"Lanjutin ih" ucap chika.

"Mau di nyanyiin lagu apa.?" tanya tian

"Apa aja terserah kamu" ucap chika.

Tian merubah posisi duduk nya jadi menghadap ke chika.

Kini tiba saatnya
Kita harus melangkah
Temani diriku di sisa waktumu

Genggamlah tanganku bersamaku
Kau kan menentukan arah
Bersama diriku yang kan slalu
Menjaga dirimu
Yakinkan hatimu temaniku
Di setiap langkah-langkah ku
Ku di sini di sampingmu
Ku kan slalu ada untukmu.
(Ada untukmu~tyok satrio)

Tian menghentikan nyanyi nya ketika melihat chika yg meneteskan air matanya.

"Ko nangis" tanya tian mengusap air mata chika.

Chika menggelengkan kepalanya dan tersenyum manis.

Tian menyimpan gitarnya dilantai lalu dia menangkup pipi chika.

"Jangan nangis" ucap tian.

Chika langsung menghamburkan tubuhnya memeluk tian.

"Makasiii udah selalu ada buat aku, makasih udah selalu jaga dan lindungin aku, makasih udah mau menerima aku, aku sayang sama kamu jangan tinggalin aku ya" ucap chika tulus.

"Makasih juga udah sabar nunggu gue, makasih udah bikin gue jatuh cinta sama lo, makasih atas kasih sayang yg lo beri untuk gue" ucap tian membalas pelukan chika.

"Aku boleh minta sesuatu.?" tanya chika

"Apa.?" tanya tian.

"Bisa gak kamu ngomongnya jangan lo gue sama aku.?" ucap chika

"Bisa sayang" bisik tian ditelinga chika yg bikin chika merinding dan wajahnya yg merah, chika mengeratkan pelukannya.

"Tian" ucap chika pelan.

"Hmm" dehem tian

"Kenapa kamu gak pernah minta hak kamu dari aku.?" tanya chika.

Tian melepaskan pelukannya secara perlahan dia menatap lekat wajah istrinya.

"Emang kamu udah siap.?" tanya tian mengusap lembut pipi chika.

"Siap gak siap harus siap kan, ini kewajiban aku layanin dan menuhin hasrat suami aku" ucap chika menunduk malu.

"Aku gak mau kamu lakuin hal itu karna terpaksa" ucap tian.

"Aku gak ngerasa terpaksa ko, harusnya aku ngasih hak ini dari dulu" ucap chika.

"Beneran.?" tanya tian

"Iya bener" ucap chika memberanikan diri melihat tian.

Begitupun dengan tian dia masih menatap lekat istrinya ini, wajah tian mendekat makin dekat dan cup tian menempelkan bibirnya di bibir chika.

Chika menutup matanya setelahnya dia merasakan bibir tian melumat bibir nya. Emmhhh

Setelah puas melumat bibir chika tian menghentikan aksi nya lalu dia menatap wajah chika yg masih menutupkan matanya. Dia mengusap bibir chika yg basah, chika membuka matanya dan melihat wajah suaminya yg sudah dipenuhi nafsu.

Tian langsung menggendong chika ke kamar dan terjadilah proses pembuatan ch2 junior.

Skip skip woy jangan dibayangin.

"Ahhhhhh" teriak chika dan tian di jam 1 pagi.

Tian langsung menutup tubuh polos dia dan istrinya dengan selimut. Dia membawa tubuh lemas chika ke pelukannya.

"Makasih sayang i love you cup" ucap tian mengecup kening chika.

Chika cuman bisa menganggukkan kepala karna dia merasa bener2 lelah dan ingin segera tidur.

.
Pagi harinya sepertinya biasa chika yg bangun lebih dulu, mana mungkin suami kebo nya itu yg akan bangun lebih dulu darinya.

Chika membuka matanya menampilkan dada bidang suaminya, dia memang sudah biasa dengan suaminya yg gak pake baju, tapi sekarang dia bener2 malu dan wajah dia sudah sangat merah apalagi mengingat kegiatan mereka semalem.

Chika membenarkan selimut untuk menutupi dada nya.

"Tian bangun yuk udah pagi" ucap chika lembut mengusap pipi tian

"Suamiku bangun yuk bisa yuk" ucap chika masih lembut.

"Tian ayok dong bangun" ucap chika mulai kesal.

"Tian ih bangun dong bantuin aku ke kamar mandi ini aku sakit" ucap chika kesal dan mencubit pinggang tian.

"Aws sakit, kenapa sih" ucap tian mengusap pinggangnya.

"Tau ah kesel" ucap chika mencoba untuk duduk.

"Aws" ringis chika langsung menyandarkan. Tubuhnya di kepala ranjang

"Kenapa.?'' tanya tian yg langsung duduk.

"Kenapa kenapa ulah kamu ini" ucap chika masih kesal.

"Ko aku.?" ucap tian bingung.

Tian yg baru menyadari ketika melihat dada chika yg sedikit terekspos, lalu dia melihat kedalam selimut.

"Wow" ucap tian.

"Ih ngapain sih" ucap chika membenarkan selimutnya.

"Lagi yuk" ucap tian.

"Engga ya" ucap chika.

"Katanya kewajiban buat layanin dan menuhin hasrat suami" ucap tian mengejek

"Aku kurang layanin dan menuhin hasrat kamu gimana sih, gak puas emang semalem" ucap chika

"Gak akan puas"ucap tian tersenyum.

"Ih ini aku masih sakit, nanti aja ya pliss" rengek chika.

"Hahaha gemes banget sih" ucap tian mencubit hidung chika.

"Sakit" ucap chika ketika hidungnya di cubit.

"Cepet bantuin aku ih, aku udah laper pengen makan" rengek chika.

"Iya iya ayok" ucap tian berdiri dari duduk nya.

"Ih tian pake dulu celana nya" ucap chika yg memalingkan wajahnya.

"Gak usah malu gituh dong kamu udah liat semuanya bahkan merasakannya" ucap tian langsung menggendong chika untuk ke ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi yg cukup lama, chika keluar dengan berjalan pelan dan masih menggunakan bathrobe.

"Kesel banget udah tau masih sakit tapi minta lagi minta lagi, gak ngerasain apa gimana sakit nya, udah mah laper malah di lama lamain" gerutu chika.

Tian yg mendengar gerutuan chika terkekeh pelan tapi dia juga ngerasa kasian tapi mau gimana lagi orang enak pun wkwkw..

"Ngomel2 mulu" ucap tian yg sudah berganti baju.

"Diem aku gak ngomong sama kamu" ucap chika kesal.

"Mau makan apa sayang.? Aku pesenin" ucap tian lembut.

Chika salting mendengar kata sayang dari suami nya wajahnya sudah memerah.

"Terserah" ucap chika menutupi kesaltingannya.

"Bener nih terserah" ucap tian.

"Iya yg penting perutnya ke isi" ucap chika.

"Bentar lagi juga keisi dedek bayi" ucap tian tersenyum.

"Aamiin" batin chika tersenyum.



TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

Up terakhir untuk hari ini!!
Kalian Jaga kesehatan lagi musim demam dan radang nih.

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang