47

12.5K 924 48
                                    

Pagi hari sekali chika sudah terbangun karna dia harus menyiapkan untuk acara wisudanya hari ini. Bahkan shani mengirimkan orang buat bantu chika make up.

"Sayang bangun, bentar lagi ada orang yg mau make up" ucap chika ketika selesai mandi.

"Sayang ih" ucap chika

"Masih pagi banget sayang" ucap tian.

"Iya masa mau ada orang kamu nya masih tidur sih" ucap chika.

"Make up nya jangan dikamar ini sayang, dikamar sebelah aja" ucap tian yg masih memejamkan matanya.

"Yaudah, kamu cepet mandi ih nanti telat" ucap chika.

Dia membawa baju serta perlengkapan nya ke kamar sebelah.

Setelah selesai di make up chika beranjak ke kamar nya mau liat apakah suaminya sudah siap. Dan orang yg membantu chika pun sudah pulang.

"Christian bener bener ya kamu, liat ini jam berapa ish" teriak chika ketika melihat suaminya masih nyenyak tidur.

"Emang jam berapa.?" tanya tian dengan suara serak nya.

"Makanya liat buka matanya, bisa gak sih sehari aja kamu gak susah dibangunin, dikira gak capek apa bangunin kamu setiap harinya harus dengan paksaan" bentak chika

"Kamu kenapa marah.? Udah capek.? Yaudah besok2 gausah bangunin aku lagi" ucap tian beranjak ke kamar mandi.

"Kalo aku gak bangunin siapa yg bakal bangunin kamu hah.?" ucap chika emosi.

"Bisa pake alarm, lagian gak perlu marah2 juga kalo udah capek mah udah biarin aku juga gak minta buat dibangunin" ucap tian datar.

"Bukan nya terimakasih kamu malah kaya gini, kapan sih kamu berubah nya" ucap chika.

"Oke terimakasih chika sudah susah payah bangunin aku sampe2 energi kamu terkuras, puas!!" ucap tian menekan kata puas dan langsung masuk ke kamar mandi.

Deg..

Tanpa terasa air matanya menetes mendengar bentakan pertama dari suaminya. Dia gak tau kenapa emosional sekali hari ini, padahal kegiatan pagi seperti ini sudah jadi kebiasaan chika membangunkan suaminya yg susah.

Chika menyiapkan pakaian suaminya dengan masih menangis.

Tian keluar dari kamar mandi dan masuk ke walk in closet tanpa melihat ke chika yg sedang duduk di sofa.

Setelah selesai tian langsung turun begitu saja tanpa mengajak bahkan melihat chika.

Chika yg melihat suaminya keluar kamar kembali menangis. Bahkan dia gak peduli dengan make up nya yg bakal berantakan lagi.

Greshan sudah sampai dirumah tian untuk mengantar anak2 nya wisuda.

"Ganteng banget anak bunda" ucap shani ketika masuk menampilkan tian yg sedang berdiri menenteng sepatunya.

"Chika nya mana.?" tanya shani.

"Gak tau, diatas kali" ucap tian datar.

Greshan paham pasti anak2 nya ini habis berantem. Shani langsung saja naik keatas sedangkan cio membawa tian untuk duduk di sofa.

"Kenapa.?" tanya cio

"Kenapa apanya.?" tanya balik tian

"Kalian berantem.?" tanya cio

"Tau chika nyebelin banget pagi ini" ucap tian.

"Kenapa cerita ke ayah"ucap cio

"Dia marah2 bentak tian karna tian belum bangun, padahal kan gak usah pake marah2 segala bangunin seperti biasa juga bisa kan" ucap tian kesal

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang