03

13.8K 744 9
                                    

Chika masuk kedalam mobil, tian gak akan mengajak chika kemana mana dia cuman pengen ngobrol doang.

Chika duduk disamping tian jujur dia sangat canggung gak tau harus gimana. Dia tau betul cowo disamping nya ini kaya gimana.

Tian menarik nafasnya dalam.

"Lo terima perjodohan ini.?" tanya tian datar dan melihat kedepan.

"Kalo aku bisa nolak gak mungkin hari ini kita ketemu" ucap chika.

"Kenapa.?" tanya tian.

Chika sangat berat mengatakan hal ini, keluar suara dia bisa nangis.

"Kalo lo gak mau ini terjadi, kita bisa sama2 batalin" ucap tian.

Tanpa tian tau chika sudah mengeluarkan air matanya.

"Lo denger gue ngomong gak sih" ucap tian melihat ke chika yg diem aja.

"Lo kenapa nangis.?" tanya tian heran.

Tian memberikan tisu untuk chika mengelap air matanya. Bagaimanapun ia masih punya rasa peduli sesama manusia.

"Kamu gak mau perjodohan ini terjadi.?" ucap chika pelan.

"Emang ada yg mau dijodohin dengan orang gak dikenal." ucap tian datar.

Chika menarik nafas panjang.

"Aku terima perjodohan ini" ucap chika.

Tian kaget mendengar itu dia langsung menatap chika yg menunduk.

"Kenapa.?" tanya tian dingin.

"Aku mau ngabulin permintaan terakhir alm papi" ucap chika lirih.

Tian memejamkan matanya mendengar hal itu.

Tian langsung menelpon bundanya.

"Tian langsung pulang"

"Loh terus chika nya mana"

"Tian anterin"

Tian langsung menutup telponnya dan menjalankan mobil nya.

"Kita mau kemana.?" tanya chika.

"Pulang" ucap tian

"Terus mami aku gimana" ucap chika.

"Alamat rumah lo dimana.?" ucap tian.

"Turunin, aku mau sama mami" ucap chika.

"Mami lo dianterin sama supir" ucap tian.

"Kamu beneran gak bohong.?" ucap chika

"Hmm, cepet dimana alamat rumah lo. Gue pengen cepet pulang kerumah" ucap tian.

Chika menunjukan jalan kerumahnya.

"Udah stop disini aja" ucap chika.

"Kenapa.?" tanya tian langsung berhenti.

"Kalo dimasukin jalannya cukup buat 1 mobil nanti kamu susah putar balik" ucap chika.

"Makasih udah nganterin aku pulang" ucap chika turun dari mobil tian.

"Hemm" dehem tian yg langsung menancap gas setelah chika keluar dati mobil nya.

"Huffftt apa keputusan yg aku ambil sudah benar" batin chika sambil berjalan masuk ke komplek kecil rumah nya.

...

Keesokan nya Chika terus memikirkan gimana nasib kedepannya.

"Sayang sarapan dulu" ucap mami

"Iya mi" ucap chika.

"Mi aku mau batalin perjodohan ini" ucap chika

"Loh kenapa bukannya kemaren kamu udah setuju" ucap aya.

"Chika minder mi, chika gak pantes, dia orang kaya bahkan dikampus aja dia banyak yg idolain, sedangkan chika." ucap chika

"Hei keluarga Harland gak pernah memandang kasta sayang, walaupun keadaan kita begini tapi kamu jangan berkecil hati gini nak, maaf mami belum bisa bikin kamu bahagia" ucap aya

"Eh mi bukan maksud chika begitu mi, chika udah sangat bahagia mi, maafin kalo ucapan chika menyinggung mami" ucap chika langsung memeluk aya.

"Chika cuman takut bikin malu keluarga Harland mi" ucap chika lirih.

"Jangan takut nak, keluarga Harland itu baik sayang buktinya papi percayain kamu buat ada di keluarga itu." ucap aya.

...
Di kediaman Harlan

Dirumah nya sedang di dekor untuk acara besok, zean sudah tau dan gak nyangka kalo sahabatnya akan secepat ini untuk menikah.

Gak banyak yg diundang di pernikahan ini, cuman keluarga dan kerabat kerabat gracio dan zean. Ini semua atas keinginan tian yg ingin tertutup pernikahan nya. Dan chika menyetujui itu, bahkan chika gak mengundang 1 teman pun.

"Cie yg besok udah gak sendiri lagi tidur nya" ucap zean yg masuk ke kamar tian.

"Ck berisik lo" ucap tian yg lagi memainkan gitarnya.

"Nanti gue gak akan bisa sebebas ini masuk kamar lo takutnya lo lagi enak enak" ucap zean terkekeh.

"Lo kesini kalo cuman bikin gue kesel mending lo pergi sana" ucap tian.

"Hahahah santai dong bro" ucap zean.

"Ehh iya calon istri lo yg mana.? Kata bunda dia satu kampus sama kita" ucap zean

"Yg perempuan" ucap tian datar.

"Ck yaiyalah masa sama cowo lo belok" ucap zean.

"Sembarang kalo ngomong" ucap tian.

"Makanya siapa orangnya ada foto nya gak.? Gue liat" ucap zean.

"Gue aja gak tau kalo dia satu kampus sama kita" ucap tian.

"Ya lo mah mana tau lirik cewe aja jarang lo'' ucap zean.

"Gue gak lirik aja banyak yg ngejar apalagi gue lirik" ucap tian.

"Terus lo bangga gitu hah.?" ucap zean.

"Gak" ucap tian.

"Inget zi ini rahasia lo jangan bocor ke yg lain termasuk pacar lo" ucap tian.

"Iya santai aja, tapi lo gak mau ngasih tau aldo sama ollan.?" ucap zean.

"Nanti kalo udah waktunya" ucap tian.

"Terserah deh" ucap zean.



TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang