12

13.2K 800 16
                                    

Chika cs lagi makan di kantin tapi tidak dengan chika dia tiba2 gak mood makan.

"Masih berani lo deket2in pacar gue" ucap mira datang kemeja chika.

"Mulai dah nih lampir" ucap eli.

"Lo jadi cewe jangan murahan dong cowo orang pun mau di embat juga" ucap mira mendorong pundak chika.

"Gue gak deketin pacar lo" ucap chika dia kalo udah diusik pasti pake lo gue.

Mira menunjukan foto dirinya dengan vito yg lagi berjalan pas tadi pagi.

"Ini yg katanya gak deketin" ucap mira menarik rambut chika.

"Aws lepas sakit" ucap chika kesakitan

"Woi lepasin" ucap Jessi yg langsung memegang tangan mira untuk melepaskan jenggutannya.

"Ka mira lo apa apaan sih gak usah main kasar juga" ucap ashel ikut berdiri juga.

"Ini pelajaran buat lo karna udah deketin pacar gue, kalo sampe gue liat lagi gue bakal bikin lebih dari ini, paham!" ucap mira mendorong kepala chika.

"Dasar jalang" ucap mira meninggalkan kantin banyak pasang mata yg melihat itu dan banyak juga orang yg bisik2 ngomongin tentang chika.

"Chik lo gpp.?" tanya ashel membenarkan rambut chika yg berantakan.

"Aku gpp, udah biasa juga" ucap chika tersenyum kecut.

"Huffttt ner bener tuh orang gak ada capek nya bully lo terus" ucap eli.

"Udah gpp guys, aku ke toilet dulu ya" ucap chika yg langsung pergi ke toilet.

"Dia terlalu baik, padahal dia bisa lawan, ck kesel juga gue sama sifat dia" ucap Jessi.

"Udahlah yg penting kita selalu ada buat dia" ucap ashel.

Di dalam toilet tangis chika pecah, rasa sakit di kepala nya gak seberapa dengan rasa sakit dihatinya. Ini bukan kali pertama dia diperlakukan seperti itu dan ini bukan kali pertama juga dia dibilang jalang.

"Gini banget hidup gue" batin chika yg mengusap air matanya.

.
Setelah selesai kelas chika memutuskan untuk pulang, dan kebetulan dia papasan dengan forboys.

Chika melihat tian sebentar habis itu melihat zean yg tersenyum tipis kepadanya, chika langsung menunduk dan berjalan, sedangkan tian dia seolah olah gak melihat keberadaan chika.

"Ehh lo bukannya temen ashel ya.?" ucap aldo memberhentikan jalan chika.

"Em iya, maaf aku duluan. ucap chika melanjutkan jalannya.

"Lo kenal do.?" tanya ollan

"Dia temennya gebetan gue" ucap aldo.

"Cakep bener" ucap ollan yg menengok kebelakang lagi melihat chika yg sudah jauh.

"Embat lah biar bisa double date" ucap aldo terkekeh.

"Ck ngomongin cewe mulu lo berdua" ucap zean.

"Dari pada ngomongin cowo kan serem" ucap ollan terkekeh.

...

Dirumah chika sangat gabut gak ada yg harus dikerjain, kalo dulu kalo dia lagi gabut gini dia sering ke toko bantu mami nya jualan, tapi sekarang dia gak bisa ngapa-ngapain karna dirumah itu sudah ada tugasnya masing2.

"Ck bikin brownies aja lah" ucap chika

Chika turun menuju dapur, untungnya dirumah itu selalu lengkap jadi dia gak perlu belu bahan2 lagi.

Dia berkutat dengan kerjaan nya sekarang, dia akan membikin banyak soalnya mau dia bagi2 buat pembantu2 dirumah ini sekalian sama supir, tukang kebut, dan sekuriti.

Setelah jadi chika langsung membagikan brownis itu dan sebagian dia simpen di kulkas buat tian.

"Mandi dulu deh gerah" ucap chika.

Setelah selesai mandi, dia mengecek hp nya dan ada panggilan grup yg tak terjawab.

Dia langsung membuka grup chat nya dan ternyata temen2 nya itu ngajak ke caffe.

"Duh gimana ya, belum ijin sama tian lagi" ucap chika.

Kebetulan banget tian baru pulang dan langsung pergi ke kamar mandi menghiraukan chika yg menatapnya.

Setelah selesai mandi dan berganti baju tian akan keluar lagi.

"Tian kamu mau kemana lagi.?" tanya chika.

"Kenapa.?" ucap tian malah balik nanya.

"Kamu mau kemana.? Baru juga pulang, emang gak capek.?" ucap chika.

"Engga" ucap tian singkat.

"Kamu mau kemana.?" tanya chika lagi.

"Nongkrong" ucap tian yg akan membuka pintu kamar.

"Ehh tunggu dulu, aku mau ijin ke caffe sama temen2 boleh.?" ucap chika.

Semenghargai itu chika kepadanya pikir tian.

"Terserah lo" ucap tian.

"Ihh diijinin atau engga.? Bukan jawab terserah" ucap chika.

"Hmm" dehem tian yg mau membuka pintu.

"Apalagi sih" ucap tian kesal ketika chika menarik baju belakang tian.

"Yg bener aku diijinin engga.?" ucap chika menunduk takut.

"Iya chika iya silahkan" ucap tian yg langsung pergi takut ditahan tahan lagi sama chika.

"Huuffftt padahal kalo dari awal bilang, 'iya chika gue ijinin' aku gak akan nahan2 dia juga" gerutu chika.

"Gini banget punya suami kulkas, sabar chika sabar masih awal jangan sampe kamu mati muda menghadapi robot berjalan itu" ucap chika sambil bersiap2.



TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang