Malam hari nya sebelum tidur ch2 melakukan vc untuk melepas kangen.
"Udah minum susu.?"
"Udah sayang"
"Kangen banget pengen cepet pulang"
"Aku juga kangen,
tapi sabar ya kita ldr dulu""Besok aku usahain beres semuanya deh biar bisa langsung pulang"
"Aku gak suka ya kamu memforsir
badan kamu kaya gitu""Aku gpp sayang percaya deh"
"Terserah kamu deh"
"Aku mau ngobrol sama dedek yank"
Chika langsung memposisikan kameranya ke perut nya.
"Hai dedek hari ini gak nyusahin mama kan gak bikin mama sakit kan sayang.? Tunggu papa pulang ya, papa sayang sama dedek"
Chika tersenyum mendengar ucapan suaminya dia bener2 beruntung punya suami seperti tian.
"Yaudah ini udah malem kamu tidur gih, besok pagi aku nyuruh bibi buat ke kamar takutnya kamu mual2 lagi"
"Iya sayang, kamu juga tidur pasti capek seharian ini kerja"
"Iyaa yaudah aku matiin ya, good night and i love you"
"Good night i love you to"
Tian tersenyum dan melambaikan tangan sebelum dia menutup vc nya.
Chika langsung menyimpan hp nya dan merubah posisinya menjadi berbaring.
"Hufftt pertama kali tidur sendiri setelah nikah" gumam chika lalu dia memejamkan matanya karna emang dia udah ngantuk juga.
.
Pagi hari seperti biasa chika akan merasa mual dan akan memuntahkan isi perutnya.
Dia berjalan ke kamar mandi dengan menutup mulutnya.Huek huek huek
Setelah memuntahkan isi perutnya chika membasuh mulut dan wajahnya dia rencananya akan langsung mandi saja tapi pas berjalan entah karna apa tiba2 dia terpeleset dan jatuh.
"Aws" rintih chika memegang perutnya yg terasa sakit.
Chika merasakan rembes di kelamin nya lalu dia melihat kebawah betapa terkejutnya ketika sudah ada darah yg mengalir.
"Bibiiii biiii tolooooong hiks" teriak chika yg mulai panik dan nangis.
"Bibiiiiiiiii" teriak chika lagi dia bener2 merasakan sakit diperutnya sekaligus lemes karna melihat begitu banyak darah.
Bibi yg akan ke kamar majikannya dia mendengar teriakan dari dalam kamar buru2 dia masuk tanpa mengetuk.
Dia masuk kamar tidak melihat chika tali dia mendengar suara tangisan. Bibi memutuskan berlari ke kamar mandi takut majikannya kenapa2.
"Astagfirullah non" kaget bibi yg langsung menghampiri chika yg sudah lemas dengan tangisan nya.
"Bi sakit hiks" ucap chika lemas.
"Aduh non bentar ya bibi mau nyari bantuan" ucap bibi panik dia langsung berlari keluar rumah untuk meminta bantuan ke tetangga karna ch2 bener2 gak memperkerjalan supir/pembantu. Itu juga adanya bibi karna utusan shani.
Chika langsung ditolong sama tetangga nya yg bersedia menolong bahkan mengantarkan mereka ke rumah sakit.
Bibi mkin panik ketika melihat majikannya sudah pingsan, dengan tangan yg bergetar dia mencoba menghubungi tian tapi tidak diangkat, dia memutuskan untuk menelpon shani saja.
"Halo bi kenapa.?"
"Hallo nyonya maaf ganggu waktunya"
"Kenapa bi ko panik gituh"
"Ini nyonya non chika sedang diperjalanan menuju rumah sakit"
"Apa ko bisa bi"
"Nanti saya jelasin nyonya, nyonya bisa kerumah sakit sekarang soalnya saya gak tau harus gimana"
"Iya saya kesana sekarang"
Tuut!
Untungnya gracio belum berangkat ke kantor.
"Mas mas cio" teriak shani.
"Kenapa sayang jangan teriak2" ucap cio.
"Kita kerumah sakit sekarang, chika dibawa kesana" ucap shani panik.
"Chika.? Kenapa dia.?" tanya cio.
"Gak tau tadi dikabarin bibi, cepet ih" ucap shani.
Greshan langsung kerumah sakit dengan bertanya tanya kenapa menantunya itu sampai masuk rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit, dia melihat bibi yg duduk dengan panik.
"Bi kenapa chika kenapa bisa dibawa kesini" tanya shani.
"Maaf nyonya sebelumnya saya gak tau, saya pas mau kekamar non chika sudah mendengar teriakan dan tangisan non chika, pas saya masuk non chika sudah tergeletak dikamar mandi dengan darah yg mengalir di ****" ucap bibi sambil bergetar.
"Maaf nyonya tuan saya bener2 gak tau" ucap bibi menunduk takut
"Udah gpp bi" ucap cio.
"Tian nya kemana bi.?" tanya shani yg emang gak mengetahui kalo tian keluar kota.
"Den tian dari kemaren ada kerjaan diluar kota"ucap bibi.
"Telpon anakmu mas suruh dia pulang" ucap shani. Dan gracio menurut saja.
"Ck kemana sih ini anak ko gak diangkat2" gumam cio.
Cio memutuskan menghubungi jeno asisten nya tian. 2x gak diangkat dan untungnya telpon yg ketiga diangkat.
"Hallo jen kasih telpon nya ke cio sekarang penting"
"Hallo yah kenapa tian lagi meeting nanti tian telpon lagi"
"Penting mana meeting mu
dengan keadaan istrimu""Maksud ayah.?"
"Chika masuk rumah sakit,
kamu segera pulang"Tuut cio langsung memutus telponnya itu ketika dokter keluar dari ruangan.
"Gimana dengan anak saya dok" tanya shani panik.
"Pasien terlambat untuk dibawa kesini dan kehilangan banyak darah, dan maaf saya sampaikan kalo janin yg ada dikandungannya gak tertolong" jelas dokter.
"Maksud nya dok.?" tanya cio sedangkan shani dia sudah ngerti kalo dia kehilangan cucu nya.
"Pasien keguguran karna benturan dan kehilangan banyak darah" ucap dokter.
"Gak mungkin dok, periksa sekali lagi dok tolong" ucap cio.
"Maaf" ucap dokter membungkuk, "pasien akan dipindahkan setelah administrasi nya diurus" ucap dokter.
"Mas hiks" tangis shani dia begitu sedih mendengar hal ini apalagi dengan menantu dan anaknya.
Gracio langsung memeluk shani, dia juga merasakan kesedihan ini.
Chika sudah dipindahkan diruangan VVIP, karan pengaruh obat bius jadi chika belum sadar.
Shani meneteskan air matanya ketika melihat chika yg tertidur.
Gracio mengusap punggung istrinya."Kamu harus kuat, jangan kaya gini chika butuh support dari kita" ucap cio dan shani menganggukkan kepalanya.
•
•
TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.Up terakhir untuk hari ini. See you besok guys semoga bisa up 4part lagi ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Idola Kampus!
Randomdijodohkan dengan cowo populer di kampusnya sesuatu yg gak pernah ia bayangkan!