Seperti hari hari sebelumnya chika pergi ke kampus dengan menggunakan ojol.
Sesudah selesai ngampus chika langsung kerumah karna mertuanya pasti sudah pulang.
"Assalamualaikum" salam chika masuk ke rumah dan melihat shani yg duduk disofa.
"Waalaikumsalam, udah pulang nak" ucap shani.
Chika langsung salim dan memeluk shani sebentar.
"Udah bun, maaf chika gak bisa jemput bunda" ucap chika.
"Gpp kan udah ada supir yg jemput" ucap shani tersenyum.
"Sini duduk, temenin bunda ngobrol kamu gak capek kan.?" ucap shani.
"Engga ko bun" ucap chika tersenyum.
"Ayah mana bun.?" tanya chika.
"Ayah gak pulang, masih banyak kerjaan disana" ucap shani.
"Oalah kirain ikut pulang sama bunda" ucap chika.
Shani menggelengkan kepalanya.
"Gimana tian gak nyakitin kamu kan.? Gak kasar kan.?" tanya shani.
"Engga ko bun" ucap chika tersenyum
"Kalo dia kasarin kamu atau nyakitin kamu langsung kasih tau bunda ya" ucap shani.
"Iya bunda, tian baik ko cuman irit banget kalo ngomong heheh" ucap chika terkekeh.
"Emang gituh dia mah, nanti juga engga ko" ucap shani.
"Ekhem" dehem tian dibelakang mereka.
Shani dan chika langsung melihat kebelakang yg menampilkan tian yg baru pulang ngantor.
"Ngapain kamu berdiri disitu aja.? Sini gak kangen sama bunda kamu" ucap shani.
Tian berjalan menghampiri shani duduk disebelah shani.
"Gak mau peluk kamu.? Biasanya langsung meluk" ucap shani.
"Apasih bun" ucap tian
"Malu ya ada istrimu padahal kamu mau manja2 kan sama bunda" ucap shani menoel hidung tian.
"Engga ya mana ada" ucap tian
"Halah sini bunda kangen tau sama kamu" ucap shani memaksa memeluk tian.
Tian langsung nyembunyiin wajahnya diceruk leher shani, sebenernya dia juga kangen cuman malu aja ada chika.
Chika tersenyum melihat anak dan ibu yg sedang menyalurkan rasa kangen.
"Jadi kangen mami" batin chika.
"Gimana kuliah dan kantor nya.?" ucap shani masih memeluk tian.
"Capek" ucap tian pelan tapi masih bisa didenger shani dan chika.
Shani terkekeh mendengar keluhan anaknya itu.
"Bunda sama ayah udah bilang kan fokus dulu kuliah baru terjun ke bisnis" ucap shani.
"Bosen bun kuliah itu, males juga dikejar2 zombie kampus" ucap tian
Chika baru pertama melihat tian yg manja gini.
"Makanya publish dong hubungan kamu sama chika, biar gak dikejar2 terus" ucap shani dan bikin chika terkejut.
"Jangan, ehh maaf bun" ucap chika tertunduk.
Shani melepaskan pelukannya dengan tian lalu melihat kearah chika.
"Kenapa sayang.?" tanya shani.
"Emm chika belum siap bun maaf" ucap chika tertunduk.
"Kenapa belum siap.?" tanya shani.
"Tian banyak idolanya di kampus, chika takut sama mereka" ucap chika.
Shani yg ingin ngomong dipotong langsung sama tian.
"Udah bun, lagian tian juga belum mau publish biarin seperti ini dulu" ucap tian.
Karna tian tau kalo chika sering dapat bullyan dikampus dan tian gak mau chika makin2 dibully karna jadi istrinya tian.
Kenpa tian tau.? Jawabannya dari si aldo dia sering nyeritain tentang ashel begitupun teman2 ashel termasuk chika.
Tian kaget kalo chika sering dapet bullyan tapi dia mencoba tetap tenang toh dia baru mendengar belum melihat langsung.
"Yaudah kalian bersih2 gih terus istirahat pasti capek baru pulang" ucap shani ke anak dan mantu nya.
Tian langsung mencium pipi shani dan pergi ke kamarnya.
Chika melongo melihat kelakuan tian.
"Tuh aslinya dia tuh begitu, kamu sabar aja ya pasti lambat laun dia juga begitu sama kamu" ucap shani terkekeh sedangkan chika muka dia sudah memerah karena malu.
"Chika ke kamar ya bun" ucap chika yg langsung menyusul tian.
Chika menunggu tian yg sedang dikamar mandi dengan duduk disofa sambil mainin hp nya membalas pesan2 dari teman2 nya dan juga Aresh.
"Kenapa baru sekarang kak kamu seperti ini sama aku" batin chika ketika melihat pesan dari Aresh.
Chika langsung mematikan hp nya ketika tian sudah selesai mandi.
Chika langsung masuk ke kamar mandi sedangkan tian dia pergi ke balkon kamar dengan membawa gitar nya.
"Bagus banget suaranya kalo didenger langsung" batin chika melihat tian yg nyanyi.
Chika berjalan menuju balkon dan berdiri disamping tian yg sedang duduk di kursi.
Tian berhenti nyanyi dan melihat ke chika.
"Kenapa.?" tanya tian.
"Gpp, lanjutin nyanyi nya" ucap chika.
Tian bukannya melanjutkan menyanyi dia malah menyimpan gitar nya dipinggir.
"Dari kapan lo sering dibully.?" tanya tian.
"Hah" kaget chika.
•
•
TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Idola Kampus!
Randomdijodohkan dengan cowo populer di kampusnya sesuatu yg gak pernah ia bayangkan!