04

12.9K 752 10
                                    

Hari yg dinantikan para orang tua akhirnya tiba juga tapi tidak dengan tian dan chika.

Chika sedang di make up dikamar yg sudah shani siapkan, dengan ia yg melamun masih memikirkan apakah keputusannya udah benar.

Acaranya akan segera dimulai dan aya menghampiri anaknya yg masih dikamar.

"Cantik banget anak mami" ucap aya.

"Mami" ucap chika memeluk aya erat.

"Jangan nangis sayang" ucap aya mengusap punggung chika.

"Mas liat anakmu sebentar lagi akan milik suaminya, kamu pasti bahagia kan mas karna keinginan kamu bentar lagi akan terkabul" batin aya.

"Kalo masih ada papi pasti papi yg jadi wali chika ya mi" ucap chika lirih.

Aya yg mendengar itu hatinya tersayat,
salah satu impian anak perempuan yaitu ingin diwaliin sama ayahnya tapi chika anaknya itu tidak bisa merasakan hal itu karena papi nya sudah tiada.

"Gpp kan diwaliin sama om" ucap aya tersenyum walau hatinya ingin menangis.

...
Acara ijab qobul pun sudah selesai kini tian dan chika sedang di pelaminan untuk menyambut tamu yg datang.
(Saya skip ya karna gak tau proses acara nikahan)

Chika hari ini sudah sah menjadi istri dari idola kampus. Gak ada rasa bahagia atau apa yg ada plat aja, dia sudah menyerahkan perjalanan hidupnya sama tuhan.

"Wesss selamat bro, akhirnya ada yg nemenin bobo nih" ucap tian memeluk tian.

"Istri lo cantik, pasti lo betah terus ada dikamar" bisik zean.

"Sialan lo" ucap tian melepaskan pelukan dari sahabat nya itu.

"Hai gue zean panggil aja zi sahabat kecil nya suami lo'' ucap zean menyodorkan tangannya.

''Chika" ucap chika bersalaman dengan zean.

"Ditunggu ponakan gemes nya" ucap zean yg langsung lari.

"Kurang ajar" ucap tian.

Sedangkan chika dia sangat malu dengan ucapan zean.

Setelah selesai rangkaian acara,sore ini tian dan chika akan mengantarkan bunda dan ayah ke bandara yg akan pergi keluar negeri dengan waktu yg lama.
Sedangkan aya dia sudah pulang kerumahnya.

''Jaga diri baik2 dek, jagain istrinya juga" ucap shani memeluk anaknya.

"Iya bunda, bunda juga disana jaga diri baik2 jangan ikut2 an kerja kaya ayah" ucap tian.

"Iyaa sayang" ucap shani.

"Ayah pergi dulu, inget kalo kamu sekarang udah punya istri" ucap cio memeluk tian.

"Iya yah" ucap tian.

"Chika bunda titip tian ya, marahin aja kalo dia nakal, bilang ke bunda kalo dia berbuat kasar sama kamu ya" ucap shani memeluk chika juga.

"Em i iya bunda" ucap chika yg masih canggung.

"Ayah pergi dulu, kalo dia macem2 langsung kasih tau ayah" ucap cio mengusap kepala chika.

"Apasih yah" bukan chika yg menjawab melainkan tian.

Greshan sudah masuk ke pesawat nya, dan kini ch2 berjalan menuju mobil mya untuk pulang karna mereka bener2 capek dengan hari ini.

Setelah sampai dirumahnya, tian langsung berjalan kekamar nya dengan diikuti chika di belakang.

Ini pertama kali chika masuk ke kamar tian yg sangat besar bahkan bisa dibilang kamar ini sama luas nya dengan rumah dia.

"Kenapa bengong, gak mau masuk" ucap tian, yg melihat chika masih berdiri diambang pintu.

"Eh i iya" ucap chika masuk dan menutup pintu kamar.

Tian langsung merebahkan tubuh nya dikasur, dia bener2 lelah, sedangkan chika dia masih berdiri.

"Ck lo kenapa bengong mulu sih, gak mau istirahat emangnya" ucap tian kesal.

"Mau ko" ucap chika yg berjalan kearah sofa.

''Mau kemana lo" tanya tian.

''Aku tidur disini kan'' ucap chika menunjuk sofanya.

"Emang ada yg nyuruh lo tidur disitu.?" ucap tian ketus.

"Biasanya kan kalo di novel2 kalo dijodohin gak mau tidur satu kasur" ucap chika.

"Kebanyakan baca novel lo, gue gak sejahat itu sini tidur disini" ucap tian.

"Ta tapi" ucap chika ragu.

"Gue gak akan apa apain lo" ucap tian langsung merebahkan tubuhnya membelakangi chika.

Chika berjalan dengan ragu2 apakah dia pantas tidur satu kasur dengan tian pikirnya.

Chika duduk dipinggidan kasur dan melihat tian yg sudah terlelap dalam tidur nya.

Dia pelan pelan merebahkan tubuhnya dikasur empuk milik tian.

"Yaampun nyaman sekali" batin chika. Tanpa dia sadari dia secepat itu menyusul suaminya ke alam mimpi.

Mereka masih tertidur sampai ada yg mengetuk pintu.

Chika yg mendengar itu terusik dari tidur nya dan dia terbangun dan membuka pintu.

"Maaf non ganggu tidurnya, makan malam dulu non" ucap pembantu yg ada di rumah itu.

"Eh iya bi gpp, nanti saya turun mau bangunin tian dulu" ucap chika.

Chika bingung gimana cara bangunin tian nya, dia takut tian marah kalo dia ganggu tidur nya tapi dia juga harus membangunkan karna tian belum makan dari tadi siang.

"Tian bangun makan malam dulu" ucap chika pelan tapi gak ada pergerakan sedikitpun dari tian.

"Tian" ucap chika memberanikan diri menepuk tangan tian pelan.

"Hmm kenapa bunda tian masih ngantuk" ucap tian yg merubah posisi tidur nya.

"Dih dikira bundanya bener bener kebo nih orang" gumam chika.

"Tian bangun ini aku chika, makan malam dulu" ucap chika lagi.

Tian mengerjakan matanya dan melihat seseorang didepannya.

"Heh lo siapa" ucap tian yg langsung bangun dari tidur nya.



TBC.
Jangan lupa Vote dan komen.
Semakin banyak Vote semakin cepet buat up.

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang