40

15.5K 932 26
                                    

Bumi gonjang ganjing ketika tian yg bangun terlebih dahulu, dia membuka matanya menampilkan wajah cantik istrinya dengan rambut yg acak2an.

Tian merapihkan rambut istrinya dan mencium kening chika.

"Tumben kamu belum bangun" ucap tian serak.

"Sayang aku laper" ucap tian.

Chika membuka matanya ketika mendengar ucapan tian.

"Jam berapa.?" tanya chika dengan suara serak.

"Jam 6, aku laper" ucap tian.

"Hemm bentar" ucap chika duduk mengumpulkan nyawanya.

Tapi tian malah langsung menggendong chika untuk ke kamar mandi hanya mandi karna tian bener2 lapar.

"Pagi yah bun" ucap chika ketika dimeja makan sudah ada mertuanya.

"Pantesan lama orang abis keramas bareng" ucap cio

Shani tersenyum lalu mengajak anak2 nya untuk duduk.

"Buas banget kamu dek" ucap cio yg melihat leher chika.

"Kaya ayah engga aja" ucap tian.

"Udah udah makan dulu" ucap shani.

Chika langsung menyiapkan suaminya makanan, lalu menyerahkan yg langsung diambil dan dimakan sama tian.

"Pelan pelan dek" tegur shani ketika melihat anaknya makan dengan rakus.

"Laper bun" ucap tian.

"Gimana gak kelaperan, engga makan malam malah olahraga malam" ucap cio terkekeh

Chika malu mendengar itu.

"Udah ih kasian itu mantu aku wajahnya sudah merah" ucap shani mencubit tangan cio.

"Bukan hanya wajah yg merah bun tapi leher nya juga" ucap cio terkekeh yg membuat chika tambah malu.

Chika langsung membenarkan rambutnya untuk menutupi leher yg penuh tanda itu.

"Ayah udah kasian istri aku" ucap tian yg ikut terkekeh juga.

Setelah selesai sarapan kini ch2 sedang ada dijalan pulang setelah tadi pamit ke ayah bundanya.

"Aku mau masuk kuliah" ucap chika

Tian yg sedang fokus menyetir langsung menoleh ke chika sebentar.

"Beneran.?" tanya tian

''Iyaa pasti banyak yg tertinggal" ucap chika.

"Masuk jam berapa.?" tanya tian.

"Masuk kelas siang sih" ucap chika melihat jadwalnya di hp.

''Yaudah aku anterin" ucap tian.

''Kamu ada kelas juga.?" tanya chika

"Engga ada, tadi nya mau ke kantor" ucap tian.

"Yaudah kamu ke kantor aja, aku bisa naik ojol" ucap chika.

"Gak ah, aku anterin dan tungguin kamu" ucap tian.

"Aku bukan anak tk yg harus ditungguin ya" ucap chika.

"Iya aku tau, tapi aku takut kamu kenapa2" ucap tian.

"Aaaaa makasiii sosweet banget sih suami aku" ucap chika mencubit pipi tian pelan

Setelah pulang kerumah untuk berganti baju dan menyiapkan perlengkapan kuliahnya, kini chika turun menemui suaminya yg lagi nonton yg lagi nonton tv dibawah.

"Gak panas pake hoodie gituh" ucap tian.

"Panas lah, tapi mau gimana lagi ini gara2 kamu juga" ucap chika duduk disamping tian.

"Tutupin pake make up dong" ucap tian

Chika mengkerutkan alisnya, "ko kamu tau hal kaya gituh" tanya chika.

"Tau lah udah jadi hal lumrah itu mah" ucap tian.

"Bener.? Bukan karna kamu pernah gituh juga sama cewe lain" ucap chika

"Ish ngomongnyaa" ucap tian mengusap wajah chika

"Benerkan.?" tanya chika lagi.

"Engga chika aku gak kaya gituh" ucap tian.

"Kali aja kan kamu banyak penggemarnya nya, mana cantik2 lagi" ucap chika menahan cemburu.

"Banyak penggemar bukan berarti aku main sembarangan, kamu yg pertama sayang lagian gak ada yg ngalahin cantik nya istri aku" ucap tian yg sadar kecemburuan istrinya.

Wajah chika sudah merah "yaudah ayok berangkat" ucap chika yg duluan pergi keluar rumah.

"Dasar cewek" ucap tian menggelengkan kepalanya.

.
"Kamu pulang aja gih, nanti aku telpon kalo udah selesai kelas" ucap chika sambil merapihkan barang2 nya.

"Aku tungguin" ucap tian.

"Kamu mau nunggu dimana.? Gak takut dikejar2 sama cewe2 emang.?" tanya chika yg udah tau kerisihan suaminya itu.

"Aku tunggu dimobil" ucap tian.

"Yaudah deh, aku masuk dulu ya" ucap chika dia mengadahkan tangannya.

Tian langsung mengeluarkan dompet nya dan ingin mengambil beberapa uang tapi ditahan sama chika.

''Aku gak minta uang" ucap chika.

"Terus apa.?" tanya tian.

"Salim" ucap chika mengalahkan tangannya.

"Hah" ucap tian cengo

Chika langsung mengambil tangan kanan tian dan mencium nya.

"Udah ya aku masuk dulu" ucap chika tersenyum san ingin membuka pintu mobil nya.

"Tunggu" ucap tian menahan tangan chika.

Chika melihat ke tian lalu tian mencium bibir chika singkat.

"Semangat kuliah nya biar cepet lulus" ucap tian.

"Yg harusnya bilang gitu aku ke kamu sih" ucap chika terkekeh.

"Iya juga ya, tapi aku mah gpp kalo aku gak lulus yg penting kamu aja kan kamu nanti yg ngajarin anak2 kita" ucap tian tersenyum.

"Bisa ae, tapi aku mau lulus bareng mau foto pake toga bareng" ucap chika

"Aku usahain" ucap tian.

"Haruss" ucap chika mencubit kedua pipi tian.

"Udah, tuh mumpung ada ashel" ucap tian melihat ashel yg baru nyampe lalu dia mengklakson mobilnya biar ashel tau.

Ashel menghampiri mobil tian dan chika membuka pintu mobilnya.

"Gue kira lo gak masuk lagi" ucap ashel.

"Banyak ketinggalan kalo aku gak masuk lagi" ucap chika.

"Aku masuk ya" ucap chika ke tian.

"Iya, shel titip chika ya kalo ada apa2 langsung hubungi gue" ucap tian.

"Siap tenang aja" ucap ashel.

Tian melihat istrinya itu yg berjalan menjauh, dia menyalakan musik dan menyandarkan tubuhnya, dia bener2 akan menunggu istrinya di mobil.



TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

Up terakhir untuk hari ini.
Sorry telat ya guys dari sore hujan deres banget dan mati lampu juga otomatis wifi juga mati, baru nyala sekarang.

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang