24

13.3K 861 26
                                    

Temen2 mereka sudah pada pulang, kini dirumah itu hanya tinggal chika dan tian yg masih duduk di karpet dengan menyandarkan tubuhnya ke tembok.

"Penerbangan bunda sama ayah diundur, jadi nanti pagi baru bisa sampe jakarta" ucap tian memberi tau chika.

Chika cuman menganggukkan kepalanya.

"Aku mau tidur disini dulu boleh.?" tanya chika menatap tian.

"Yaudah ayok" ucap tian.

"Kamu pulang aja, kamu tidur di rumah, disini gak ada ac, kipas angin nya juga rusak" ucap chika yg gak mau tian kepanasan lagi.

"Gpp ayok" ucap tian memegang tangan chika dan berdiri.

"Aku mau bersih2 dulu" ucap chika yg diangguki tian.

Dia duduk dikasur chika dengan melihat lihat seisi kamar chika.

"Banyak juga" gumam tian yg melihat piala dan mendali punya chika.

Setelah chika selesai kini giliran tian yg ke kamar mandi, chika langsung merebahkan tubuhnya karna dia bener2 lelah dengan hari ini.

Chika diam2 menangis baru ditinggal beberapa jam aja sudah kangen sama mami nya.

Tian membuka pintu kamar dan chika langsung menghapus air matanya.

Tian melihat chika yg membelakangi nya, dia sangat kasihan melihat chika yg seperti ini.

Tian merebahkan tubuhnya dengan telentang chika yg merasakan tian sudah merebahkan badannya dia kembalikan badan jadi menghadap tian.

Tian melihat kearah chika tanpa merubah posisi nya.

"Jangan nangis terus kasian mata lo" ucap tian.

"Boleh aku tidur sambil meluk kamu.?" ijin chika dengan lirih

"Boleh tapi jangan nangis" ucap tian memiringkan tubuhnya.

Chika masuk kedalam pelukan tian dan menjadikan tangan tian sebagai bantal.

"Makasih dan maaf untuk semuanya" ucap chika.

"Iya"ucap tian mengusap kepala chika.

Mereka langsung tidur mungkin karena hari ini sangat melelahkan.

Seperti biasa tian terbangun dari tidurnya karena kepanasan apalagi sambil pelukan sama chika.

Dengan perlahan tian melepaskan pelukannya dan setelahnya dia membuka baju nya padahal dia sudah memakai kaos yg tipis.

Tian merebahkan tubuhnya lagi dan memeluk chika kembali.

Chika yg terusik dengan pergerakan tian dia mencoba membuka mata.

"Gerah ya" ucap chika pelan.

"Gpp, udah tidur lagi" ucap tian dan chika menenggelamkan kepalanya ke dada tian.

.
Pagi hari chika terbangun lebih dulu dengan posisi dia yg membelakangi tian tapi tian masih memeluk nya dari belakang.

Chika membalikan badannya jadi menghadap tian.
Dia sudah gak kaget dengan tian yg bertelanjang dada.

Chika mengusap pipi tian lembut, tian yg merasakan usapan itu membuka matanya perlahan dan chika langsung melepaskan tangannya dari pipi tian.

"Jam berapa.?" tanya tian dengan suara khas bangun tidur.

"Jam 7, mau sarapan apa.? Tapi disini gak ada bahan masakan apa2, nanti aku beli ke warung dulu" ucap chika.

"Sarapan diluar aja gak usah masak" ucap tian melepaskan pelukannya nya dari chika dan telentang.

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang