Dirumah tian tepatnya diruang keluarga terdengar suara tangisan dari shani dan chika.
Mereka menangis sambil berpelukan."Kamu harus sabar ya sayang, ada bunda ada ayah, ada tian kamu gak sendirian" ucap shani sambil menangis.
Chika menganggukkan kepalanya.
"Bunda ayah maafin chika, maaf atas kesalahan chika kemaren hiks" ucap chika menangis.
Tian bener2 gak tega melihat cewe menangis apalagi sekarang dia melihat shani yg juga ikutan nangis.
Garcio menghampiri chika lalu dia memeluk chika.
"Gpp ayah ngerti, yg harusnya minta maaf itu ayah karna udah egois terlalu memaksakan kamu" ucap cio.
"Engga ayah, ini semua salah chika hiks maafin chika" ucap chika.
"Iya iyaa udah, udah ayah sama bunda maafin, sekarang lupain masalah itu ya" ucap cio menghapus air mata chika.
Tian langsung memeluk shani erat.
"Bun jangan nangis kaya gini tian gak kuat" ucap tian bergetar menahan tangis.
"Iya iyaa udah ah kamu juga jangan ikutan nangis" ucap shani mengusap punggung tian.
"Yeee cengeng kamu dek" ucap cio ngeledek.
"Gak mana ada" ucap tian melepas pelukannya.
"Udah ya jangan nangis2 lagi, kita boleh sedih tapi jangan terlarut larut" ucap gracio.
"Bunda sama ayah mau ngunjungi mami aya dulu" ucap shani.
"Chika ikut bun" ucap chika.
"Engga sayang kamu istirahat aja ya atau jalan2 gih sama tian" ucap shani dia bukannya melarang tapi kalo chika ikut pasti mantu nya itu akan kembali sedih dan nangis.
"Dek ajak chika nya" ucap shani.
"Iya bunda" ucap tian.
"Yaudah kita pamit ya" ucap gracio.
Chika cemberut karena gak diajak sama shani dan gracio.
"Mau jalan2 gak.?" tanya tian.
"Jalan2 kemana.?" tanya balik chika.
"Lo maunya kemana.?" tanya tian lagi
"Gak ah nanti ketemu sama penggemar kamu lagi" ucap chika yg masih takut jalan sama tian.
"Gak akan, tunggu bentar gue ganti baju dulu" ucap tian.
"Ck apasih pake ganti baju segala emang nya mau kemana coba" gerutu chika sambil duduk di sofa.
"Ayok" ucap tian.
Chika melongo melihat penampilan tian.
Celana pendek hitam, hoodie hitam, pake topi yg punya chika tadi, pake kacamata hitam dan pake masker hitam juga. Kupluk hoodie nya ia pakai kan. (Kalian bayangin ajalah setertutup apa penampilan tian)"Kamu beneran mau kaya gini" ucap chika.
"Ya emang kenapa.?" tanya tian.
"Ini bukannya dikejar penggemar tapi malah dikejar dikira kamu teroris tau. Ucap chika kesel.
"Apanya yg salah sih" ucap tian melihat penampilannya.
"Outfit kamu yg salah, hitam2 gituh kaya ninja tau" ucap chika.
"Tadi dibilang kaya teroris sekarang dibilang kaya ninja ner bener nih cewe ribet banget" batin tian.
"Ck ribet, kalo gak mau gue tinggal" ucap tian yg langsung pergi.
"Ih nyebelin banget sih" ucap chika menyusul tian.
Setelah keduanya masuk mobil, tian membuka kupluk hoodie dan maskernya.
"Pengap kan" ucap chika yg melihat tian kepanasan.
"Brisik" ucap tian datar.
Chika langsung diem dan memainkan hp nya untuk membalas pesan2 dari temennya yg menanyakan kabar dia.
Tian membawa chika ke mall karna dia gak tau harus pergi kemana.
"Ngapain kita ke mall" tanya chika.
"Main bola" ucap tian langsung keluar dari mobil dan memasang masker nya.
Chika memutar matanya malas lalu dia juga ikut keluar.
Mereka berjalan berdampingan mengelilingi mall.
"Lo mau beli apa.?" tanya tian.
"Gak ada yg mau aku beli" ucap chika.
"Beli baju sana atau sepatu atau make up atau apa kek keperluan perempuan" ucap tian.
"Ih gak ah mahal kalo beli disini, mending di online pas 12.12" ucap chika.
Tian syok mendengar chika bilang begitu, dia baru nemuin spesies seperti chika ini, biasanya cewe paling semangat kalo disuruh shopping.
"Udah cepet beli sana" ucap tian menarik chika ke toko baju.
"Ih gak mau tian" ucap chika menahan tarikan dari chika dan membuat perhatian orang2 yg berlalu lalang.
"Chika jangan kaya gini malu gue" ucap tian
"Kamu pikir aku gak malu apa, kamu enak tertutup kaya gitu, lah aku orang2 pasti tau muka aku gak ada kamera kan ini takut tiba2 ada di fyp tiktok" ucap chika.
"Makanya nurut" ucap tian.
"Tapi mahal tian aku gak punya uang" ucap chika melihat tian.
"Gue yg bayar" ucap tian.
"Gak ah gak mau, aku udah sering repotin kamu" ucap chika.
"Lo istri gue chika, udah cepet jangan sampe lo gue lempar ke bawah ya" ucap tian kesal.
"Jahat banget sih" ucap chika cemberut dam berjalan lebih dulu masuk ke toko baju.
"Ck ini nih alasan gue gak mau punya cewe, ribet nya minta ampun dah" batin tian yg menyusul masuk ke toko itu.
"Tuh liat ini mahal banget tian, kalo di online bisa dapet 10 baju bahkan lebih" ucap chika menunjukan harganya.
"Jangan norak chika" ucap tian datar.
"Emang aku norak" ucap chika
"Cepet pilih aja mana yg lo suka gak harus liat harga" ucap tian.
"Iya iya bos tian siap laksanakan" ucap chika sambil membungkukkan badan.
"Ternyata lo nyebelin juga ya" ucap tian.
"Ternyata lo bawel juga ya" ucap chika menyerang.
Tian menatap chika dengan muka datar nya, dan chika langsung pura2 mencari baju.
•
•
TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Idola Kampus!
Randomdijodohkan dengan cowo populer di kampusnya sesuatu yg gak pernah ia bayangkan!