End

14.3K 1K 115
                                    

Tian langsung menggendong chika keluar kamar, dia gak peduli sama badannya yg sedikit lemes.

"Mang mang cepet kerumah sakit" teriak tian ke supir nya.

Tian memangku chika yg tak sadarkan diri.

"Sayang kamu kenapa jangan bikin aku khawatir" batin tian menatap wajah pucat istrinya.

"Cepetan mang" ucap tian.

"Iya den ini lagi macet" ucap mang adi

"Gak ada jalan lain mang yg gak macet" ucap tian panik.

"Gak ada den" ucap mang adi.

"Ck siapa lagi yg telpon" gumam tian.

"Hallo dek gimana keadaan kamu masih pusing gak.? Masih suka muntah2.?"

Tian melihat layar hp nya lagi, "bunda" gumam tian dan langsung menempelkan hp nya ke telinga.

"Hallo dek kamu denger bunda ngomong gak.?, kamu lagi dimana sih ko kaya lagi dijalan"

"Bun kerumah sakit sekarang"

"Kenapa kamu kenapa dek,.? Tian jangan bikin bunda panik ya kamu kenapa mana chika"

"Chika pingsan bun"

"Hah ko chika, kamu yg sakit kenapa chika yg pingsan"

"Bun pliss lah kalo bunda pengen tau
kerumah sakit sekarang"

"Iya iya bunda kesana sekarang, awas aja kalo kamu becandain bunda nanti bunda jew...."

Tian langsung menutup telpon nya.

Setelah sampai dirumah sakit tian langsung menggendong chika ke ugd.

"Dok Sus tolong istri saya" teriak tian.

Tian langsung menidurkan chika di brankar yg tadi sus siapkan, dia mendorong sampai ke ugd.

"Maaf pak gak bisa Ikut masuk tunggu disini saja" ucap suster menahan tubuh tian.

"Tapi dia istri saya sus" ucap tian.

"Iya saya tau, tapi percayakan istri bapak kepada kami" ucap suster yg langsung menutup pintu ugd itu.

"Ck chikaaa kenapa kamu jadi kaya gini sih" ucap tian nyender ditembok, dia mengusap wajahnya dengan kasar perasaan nya bener bener ga enak.

Setelah beberapa menit dokter keluar dari ugd.

"Dok gimana keadaan istri saya" tanya tian.

"Istri anda baik baik saja, bahkan sudah siuman, kita akan pindahkan keruangan karna hb nya rendah jadi harus dirawat sehari dua hari dulu" ucap dokter itu.

"Iya dok lakukan yg terbaik untuk istri saya" ucap tian

"Selamat anda akan jadi seorang ayah" ucap dokter itu menepuk pundak tian

"Hah maksudnya dok.?" tanya tian

"Istri anda sedang hamil, dan kandungannya masuk 5 minggu, kalo begitu saya permisi dulu masih banyak pasien" ucap dokter

Tian ngebleng dia gak tau harus percaya atau engga, kalo ini mimpi biarkan dia tidur lebih lama lagi.

"Tuhan apa ini jawaban dari do'a2 kami" ucap tian gemetar menahan tangisnya.

Tian berjalan keruangan istrinya dia berjalan seperti ngambang, dia belum percaya dengan apa yg baru ia dengar.

Tian membuka pintu ruangan istrinya dan melihat istrinya yg melihatnya juga dengan air matanya yg sudah jatuh.

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang