Chika sudah menjelaskan semuanya kepada mami nya.
"Nak makasih udah mau kasih kesempatan buat chika" ucap aya
"Padahal kamu bisa aja tinggalin dia, tapi kamu malah ngasih kesempatan untuk memperbaiki semuanya" ucap aya lagi.
"Tian ngerti mi, gak gampang hidup bersama orang yg gak dikenal sebelumnya apalagi gak ada ikatan cinta. Udah ya mami jangan pikirin masalah ini mami fokus sama kesembuhan mami ya" ucap tian.
"Kamu bener2 bodoh chika udah nyakitin cowo sebaik tian" batin chika yg melihat tian.
"Harusnya kamu bersyukur dapetin tian yg bisa menerima keadaan kamu yg beda kasta sama dia" batin chika lagi merutuki kebodohannya.
"Makasih ya nak" ucap aya dan tian menganggukan kepalanya.
"Bunda" gumam tian ketika ada telpon masuk.
"Mi tian angkat telpon dulu ya" ucap tian.
Chika yg tau itu dari bunda shani dia mengikuti tian ke balkon rs. (Ruangan yg dipilih tian VVIP)
"Bun chika udah jelasin semua nya, ini cuman salah paham"
Chika menepuk pundak tian "aku mau ngomong sama bunda" ucap chika pelan.
"Ini chika mau ngomong bun"
"Ha halo bun" ucap chika menahan tangisnya.
"Hallo nak"
"Bun maafin chika, maaf udah kecewain tian,bunda sama ayah, maaf gara2 chika semua nya jadi kacau hiks"
"Hei sayang jangan nangis, bunda boleh denger penjelasan dari kamu.?"
Chika langsung menjelaskan.
"Maaf bun maafin chika hiks"
Tian yg melihat chika nangis kembali dia gak tega dia paling gak suka liat cewe nangis.
Tian langsung mengusap punggung chika untuk menenangkan.
"Syukurlah nak, bunda harap rumah tangga kalian baik2 saja"
"Yaudah kalo gitu bunda jadi lega, bunda tutup ya telpon nya"
"Iya bunda makasih
sekali lagi chika minta maaf"Tuut!
Chika menyerahkan hp tian sambil menangis.
"Gak capek nangis terus" ucap tian.
"Udah sekarang lo harus kuat, mami butuh dukungan dari lo untuk melawan penyakit nya" ucap tian.
Chika menganggukkan kepala dan menghapus air matanya.
Malam harinya tian menemani chika menjaga mami aya di rs.
Mami aya sudah tidur nyenyak karna efek obat,
Sedangkan chika dia duduk disofa sambil memijat kepalanya yg pusing mungkin karna kebanyakan nangis."Tidur dikamar" ucap tian.
"Kamu aja, aku mau jagain mami" ucap chika.
"Jangan maksain kalo emang udah gak kuat" ucap tian.
"Jangan sampe lo ikutan sakit siapa yg jagain mami" ucap tian lagi.
Chika melihat ke tian.
"Biar gue yg jaga mami" ucap tian membalas tatapan chika.
"Boleh peluk.?" tanya chika ragu.
Tian langsung merentangkan tangannya dan chika masuk kedalam pelukan tian.
"Makasih udah selalu baik sama aku dan mami aku" ucap chika didalam pelukan tian.
"Udah kewajiban gue"ucap tian.
"Udah sana tidur" ucap tian melepaskan pelukannya. Dan chika langsung ke kamar yg emang tersedia diruangan itu.
Tian baru tidur jam 3pagi, dia terjaga semalaman takutnya mertuanya itu butuh sesuatu.
Pagi hari chika terbangun langngsung ke kamar mandi dan melihat mami nya.
Ternyata mami nya sudah bangun dan sudah ada sarapan dinakas samping.
"Mi udah bangun, sarapan dulu ya" ucap chika.
"Mami bisa sendiri,kamu beli sarapan juga gih buat suami kamu" ucap aya.
"Chika beli di online aja mi, biar chika bisa suapin mami" ucap chika yg langsung memesan makanan.
Chika menyuapi mami nya bubur rs.
"Mi dari kapan mami sakit.?" tanya chika.
"Udah lama sayang" ucap aya
"Kenapa gak bilang sama chika mi.?" ucap chika.
"Mami gak mau bikin kamu khawatir" ucap aya tersenyum.
"Dulu pas tau mami punya penyakit ini mami takut sekali, bukan takut karna penyakit ini tapi mami takut ninggalin kamu sebelum kamu menemukan seseorang yg bisa jaga kamu, mami takut tinggalin kamu sendirian, tapi setelah keluarga Harland kembali ketakutan mami perlahan mulai pudar, dan sekarang mami udah gak takut lagi karna kamu sudah nikah sama tian sama orang yg papi kamu percaya. Jadi mami mohon nak jangan berbuat yg engga2 jangan kecewain suami mu lagi, mami tau kamu belum ada rasa sama dia tapi cobalah untuk buka hati kamu buat dia, mami cuman percaya dan tenang kalo kamu sama tian" ucap mami
"Mi maafin chika udah ngelakuin hal bodoh dan bikin semuanya kaya gini, chika nyesel mi chika janji gak akan ngulangin itu lagi.
Chika mohon mami bertahan lebih kuat lagi demi chika" ucap chika meneteskan air mata."Chika boleh mami minta sesuatu sama kamu nak.? Ucap aya yg menahan kesakitan.
"Apa mi mami mau apa.?" tanya chika.
•
•
TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Idola Kampus!
Randomdijodohkan dengan cowo populer di kampusnya sesuatu yg gak pernah ia bayangkan!