09

12.7K 783 12
                                    

Sore hari chika sudah berada dirumah tian dan sudah bersih2 juga.
Ia kira tian sudah pulang tapi ternyata belum.
Dia memutuskan untuk mengerjakan tugas2 nya selagi nunggu tian pulang.

Chika menengok kearah pintu yg terbuka dan menampilkan tian yg memegang hp sambil ngomong, kayanya lagi vc.

"Iya iya ini chika" ucap tian.

"Nih" ucap tian menyerahkan hp nya.

"Siapa.?" tanya chika tanpa suara.

"Bunda" ucap tian.

Chika mengambil hp itu dan mulai ngobrol dengan shani, sedangkan tian langsung pergi ke kamar mandi.

Setelah mengobrol dengan shani chika melanjutkan tugas nya dia fokus mengetik di laptop nya.

"Hp gue mana.?" ucap tian.

Chika menyerahkan hp tian.

"Tian kamu dari mana.? Udah makan.?" tanya chika.

"Udah" ucap tian yg duduk di sofa sedangkan chika dia duduk dilantai beralaskan karpet.

"Kamu kerja.?" tanya chika lagi, karna tadi dia melihat tian memakai setelan kantor.

"Hemm" dehem tian menyenderkan tubuh nya ke sofa.

"Aku boleh kerja juga.?" ucap chika melihat ke tian.

Tian menaikan sebelah alis nya.

"Aku gak mungkin masih minta ke mami buat ke butuhan kuliah aku" ucap chika lagi.

"Gak usah" ucap tian.

"Tapi kalo aku gak kerja aku gak punya uang" ucap chika pelan.

Tian menyodorkan kartu ke chika.

"Ambil" ucap tian.

"Engga tian, aku gak mau nyusahin kamu terus, ijinin aku kerja ya pliss" ucap chika memohon.

"Lo sadar gak sih kalo lo udah nikah" ucap tian kesal.

"Ya sadar lah makanya aku mau cari kerja biar gak pake uang mami terus" ucap chika.

"Ambil ini dan jangan pernah lo kerja" ucap tian tegas.

"Tian aku gak..."

"Ini kewajiban gue" ucap tian tegas dan terpaksa chika mengambil kartu yg dikasih tian.

"Makasii maaf selalu merepotkan" ucap chika lirih.

"Hemm" dehem tian, dia memejamkan matanya lelah itulah yg dia rasakan.

...
Keesokan hari nya chika berangkat ke kampus seperti biasa naik ojol.

Sedangkan tian dia gak ke kampus melainkan pergi ke kantor karna pekerjaan nya yg numpuk.

Setelah beberapa jam berada dikampus kini waktunya chika pulang, tapi sebelum itu dia kepikiran mami nya terus, dia memutuskan untuk pergi menemui mami nya.

"Aku bilang dulu deh sama tian" gumam chika mengotak atik hp nya untuk menelpon tian tapi tidak diangkat.

"Lagi sibuk kali ya, aku kirim pesan deh siapa tau nanti dibaca" batin chika.

Chika langsung mengetik pesan untuk tian.

"Tian aku ijin menemui mami sebelum pulang ya"

Setelah mengirim pesan chika langsung pergi ke toko mami nya itu, tapi dia heran kenapa toko nya tutup.

"Aku kerumah deh" ucap chika yg berjalan kaki karna jaraknya lumayan deket.

"Ko jalan kaki sih bukannya udah punya suami yg kaya raya ya.? Apa jangan2 udah dibuang ya" ucap ibu2 disana.

"Iya nih apa udah gak kepake lagi ya makanya dibuang gitu aja" ucap ibu2

Chika yg mendengar cemoohan tetangga nya itu sudah biasa karna dia emang anak orang miskin jadi sering kali dihina, tapi mendengar hinaan yg merendahkan harga dirinya sakit banget rasanya.

Dia buru2 jalan supaya gak mendengar hinaan yg lebih dari itu.

Chika langsung masuk kerumah untungnya pintunya gak dikunci.

"Assalamualaikum mami" ucap chika.

"Mami mami" ucap chika mencari keberadaan aya.

Dia langsung pergi ke kamar mami nya dan melihat aya yg tertidur, dia masuk lalu duduk disamping aya.

"Ko muka mami pucet banget" batin chika.

"Mami mami" chika membangunkan aya.

"Ehh sayang kamu kesini sama tian?" ucap aya bangun dari tidur nya.

"Chika sendiri mi, mami sakit.? Pucet banget mi" ucap chika.

"Mami gpp mami cuman kecapean" ucap aya tersenyum

"Ayok ke dokter mi" ucap chika khawatir.

"Gak usah sayang kemaren mami udah periksa ko" ucap aya yg emang bener dia kemaren dia berobat.

"Kenapa mami gak bilang kalo mami lagi sakit" ucap chika.

"Mami gak mau bikin kamu khawatir sayang, lagian mami cuman kecapean aja ko" ucap aya.

"Mami udah ya jangan kerja lagi mami istirahat aja dirumah. Ucap chika.

"Kalo gak kerja gak ada buat makan dong heheh" ucap aya terkekeh.

Chika yg mendengar itu bukannya ikut terkekeh tapi dia malah menangis.

''Ko malah nangis sih nak" ucap aya.

"Mami pliss jangan kerja lagi, biar semua kebutuhan mami chika yg urus hiks" ucap chika.

"Engga sayang, selagi mami bisa mami mau tetep buka toko" ucap aya.

"Tapi mi chika gak mau liat mami kaya gini, mami ikut chika aja yuk" ucap chika.

"Eh ko malah ikut kamu, mami gpp sayang lagian kalo mami ikut kamu mami gak mau mami betah nya cuman dirumah ini doang" ucap aya.

"Yaudah chika juga tinggal disini biar bisa rawat mami" ucap chika.

"Gak gak boleh, kamu udah punya suami nak, kamu harus ikut suami kamu" ucap aya.

Chika sangat bingung sekarang, dia gak mau ninggalin mami nya apalagi dengan keadaan mami nya sakit, tapi dia juga sudah menikah sudah punya kewajiban sendiri.



TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang