27

13.5K 785 14
                                    

Hari ini chika akan masuk kuliah, dia gak mau berlama lama dalam kesedihan.
Tian yg tadinya mau ke kantor gak jadi dan memutuskan untuk kuliah juga.

Seperti biasa tian selalu memakai topi, dan hari ini dia pakai topi punya chika kemaren.

"Lo bareng gue aja" ucap tian.

"Gak mau, aku mau naik ojol aja" ucap chika.

"Yaudah" ucap tian.

Tian lebih dulu nyampe kampus, seperti biasa juga para zombi langsung mengerubungi padahal apa spesial nya dia sih sampe cewe2 kaya gini.

"Minggir" ucap tian datar dengan terus berjalan.

Tian langsung ke kelas karna kalo dia masih keluyuran diluar kelas para zombie gak akan berenti.

"Lama lama gue kasian sama lo yan" ucap aldo terkekeh.

"Makanya cepet publish istri lo biar gak kaya gini terus" ucap zean.

"Yg ada dia makin dibully" ucap tian.

"Ya lo lindungi lah ege" ucap ollan.

"Kita beda fakultas, jadwal kelas juga kadang beda, bahkan gue sering ke kantor ketimbang ngampus. Gimana gue mau lindungi dia coba" ucap tian.

"Ya pintar pintar nya lo lah, nih ya kalo gue ada diposisi lo gue akan terus ada di deket chika bagaimanapun caranya, sayang bro cewek secantik chika dianggurin begitu, diembat cowo lain baru tau rasa lo" ucap ollan.

"Lo masih ngarepin chika lan.?" tanya aldo.

"Kalo tuh orang nyianyiain chika gue yg maju duluan buat ambil chika" ucap ollan.

"Lo serius suka sama chika.?" tanya tian

"Serius gue, tapi gue ikhlasin buat lo yan, gue seneng juga akhirnya gue tau kalo lo gak belok" ucap ollan.

"Sialan lo" ucap tian

"Eh kalian nikah udah lumayan lama kan, berarti udah ekhem ekhem dong" ucap aldo.

"Eh iya juga ya udah bisa kan udah halal" ucap ollan.

"Wah anjir enak banget lo" ucap ollan lagi

"Enak apanya lan.?" tanya zean.

"Ya enak bisa ekhem ekhem tanpa takut dosa" ucap ollan.

"Makanya nikah" ucap tian.

"Emang lo udah gituan.?" tanya zean. Tian cuman menggelengkan kepala.

"Serius belum.? Lo beneran belok kah.? Sekamar sama cewe cantik apa gak nafsu lo" ucap aldo kaget.

"Gue normal anjir, sebisa mungkin gue tahan nafsu gue, gue gak mau maksain dia" ucap tian.

"Tapi kan itu hak lo yan" ucap zean.

Obrolan mereka kepotong karna dosen mereka sudah datang.

.
Chika cs baru keluar kelas pertama.

"Guys ke caffe depan yuk mumpung lama masuk kelas lagi" ucap Jessi.

"Ayok gass" ucap mereka.

Pas mereka berjalan buat keluar kampus mereka berpapasan dengan mira cs.

"Heh lo udah punya cowo kan.? Jadi jangan gatel sama cowo orang ya" ucap mira.

"Udah gak usah ditanggepin" ucap ashel

"Lo denger gak gue ngomong" ucap mira mencekal tangan chika.

"Iya" ucap chika menahan sakit ditangannya.

"Gak usah gini juga, lepas" ucap Jessi menepis tangan mira.

"Kalo gue liat lo deketin cowo gue lagi habis lo sama gue, dasar murahan" ucap mira

"Udah gak usah didengerin" ucap eli mengusap pundak chika

Mereka melanjutkan jalannya lagi ke caffe yg ada didepan kampus.

"Chik lo udah cinta belum sama tian.?" tanya Jessi.

"Bego lo, dia udah nikah ya pasti udah cinta juga lah" ucap eli.

"Tapi kan mereka nikah karna dijodohin" ucap Jessi

"Eh iya juga sih, gimana chik.?" ucap eli.

"Hufffttt jujur aku belum cinta sama dia, bahkan dengan bodohnya aku malah cinta sama cowo lain" ucap chika

''Kak aresh.?" tanya ashel.

"Hemm, tapi sekarang aku udah ngerasa nyaman ada dideket tian ya walaupun cuek dan dingin" ucap chika.

"Berarti kalo kaya gitu lo belum itu dong.?" ucap eli.

"Itu apa.?" tanya chika.

"Ah lo mah pura pura gak tau, itu loh proses membuat anak" ucap eli terkekeh bahkan ashel dan Jessi pun ikut ketawa tapi tidak dengan chika.

Chika jadi inget ucapan mami nya kalo dia harus ngasih hak suaminya dan layanin suaminya sebaik mungkin.

"Ko ngelamun chik" ucap ashel menepuk tangan chika.

"Ehh apa" ucap chika kaget.

"Gimana udah belum.?" tanya eli lagi.

"Belum" ucap chika.

"Udah gue duga sih" ucap Jessi.

"Jangan kelamaan chik nanti dia jajan diluar gimana" ucap eli.

"Tahan bener si tian nahan nafsu, eh tapi kalian sekamar kan.? tidur bareng kan.?" tanya ashel.

Chika menganggukkan kepalanya.

"Eh tapi ada rumornya kan si tian belok" ucap Jessi.

"Lah iya juga, gimana chik dia beneran belok.?" tanya ashel.

"Gak percaya sih gue mah masa seorang Christian belok" ucap eli.

"Ya bisa aja orang dia gak pernah deket sama cewe, bahkan temen2 nya dia suka bilang kalo dia belok kan" ucap Jessi.

"Itu mah candaan doang kali" ucap eli yg tetep ngebela tian.

"Kunci dari jawabannya ada di si chika sih" ucap ashel.

"Dia beneran belok gak chik.?" tanya ashel.

"Aku gak tau" ucap chika.

"Ko gak tau, gini aja selama kalian sekamar nih ya dia ada ngapain ke grepe grepe atau cium atau apa ke" tanya ashel.

"Gak ada" ucap chika sambil menggelengkan kepalanya.

"Tuh kan berarti bener dia belok weh" ucap Jessi.

Chika jadi kepikiran iya juga sih selama nikah tian gak ada ngapa ngapain bahkan gak minta hak nya dia.

"Coba lo pancing chik, kalo dia gak makan umpanan lo berarti dia emang belok" ucap eli.

"Pancing emangnya dia ikan apa" ucap chika.

"Ya biar kita tau aja dia belok atau engga" ucap Jessi.

"Terus kalo udah tau belok atau engga urusannya sama kalian tuh apa.?" ucap chika.

"Ya kita kepo aja" ucap ashel.

"Pengen cepet punya ponakan yg lucu juga heheh" ucap Jessi.

"Pikiran kalian kejauhan, aku masih kuliah bahkan dia pun sama" ucap chika.

"Pokonya kita nungguin ponakan banget ini mah" ucap Jessi.

"Terserah deh" ucap chika.

Mereka melanjutkan mengobrol sampai mendekati waktu kelas selanjutnya.



TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

Suamiku Idola Kampus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang