𝓗𝓪𝓻𝓶𝓸𝓷𝔂 𝓛𝓲𝓵𝓽 ✔

Sepuluh

Hari demi hari terlewati..

Hari hari terlewati Elea tinggal dirumah Tacenda 1 bersama kakek dan neneknya. Dan ini adalah hari ulang tahun ke 23 nya. Pagi ini terlihat sangat sepi, dia sudah muter satu rumah dan tempat duduk kakeknya biasa ngopi saja tidak ada.

Om Akbar

OM
dimanaa?
kok sepi
delivered

Dia langsung menghubungi Om Akbarnya yang belum juga mendapat balasan. Akhirnya Elea memutuskan untuk membuka pintu depan dan keluar. Ahh sepertinya semua sedang ada acara pikirnya. Dengan peralatannya skuter dan topi, dia akan berkeliling halaman sangat luas ini dengan skuter.

Ceklek

"SELAMAT ULANG TAHUUUUNNN."

Teriakan sangat kompak dan jelas itu membuat Elea terkejut dan tak bergerak. Didepannya sudah ada seluruh ajudan dan sekpri, kakek, nenek serta beberapa anggota yang menggunakan mess disini. Dengan kue yang dipegang neneknya dan banyak sekali kotak kado yang dipegang hampir seluruh laki laki disana membuat Elea tak bisa menahan tawa dan tangisnya.

"SELAMAT ULANG TAHUN KAMI UCAPKAN. SELAMAT PANJANG UMUR KITA KAN DOAKAN. SELAMAT SEJAHTERA SEHAT SENTOSA, SELAMAT PANJANG UMUR DAN BAHAGIA."

"TIUP LILINYA TIUP LILINNYA TIUP LILINNYA SEKARANG JUGA, SEKARANG JUGA SEKARANG JUGA."

"SELAMAT ULANG TAHUN NONA ELEA."

Teriak mereka bersamaan diakhiri satu banner yang terpampang muka Elea disana aib aib yang entah mereka dapat darimana. Terharu sangat. Dirinya sudah merasa sangat nyaman disini, karena beberapa kali ia akan ikut kakeknya pergi kunjungan ke markas militer walaupun cuma dimobil atau cuma keluar mobil dan main disekitar sana ditemani 1 orang ajudan.  Saking nyamannya rumah Tacenda yang megah sekarang banyak perintilan perintilan baru seperti disulap 1 ruangan kosong menjadi tempat penyimpanan mainan Elea.

Dari skuter listrik, skateboard, sepatu roda, hoverboard dan banyak lagi. Sekarang akhirnya Adiwilaga mengalah membiarkan Elea menggunakan semua alatnya keliling rumah. Dulu dia suka marah karena Elea memainkan mainan itu di 2 tempat, habis dari luar dibawa kedalam sedangkan itu kotor. Jadi Elea memiliki masing masing 2 untuk didua tempat berbeda.

Kalau anaknya tau bagaimana cara mendidik Elea pasti dia akan diprotes keras. Tapi hasilnya memang memuaskan, Elea sudah tak menggunakan panggilan lo gue, sudah bisa sopan dengan siapapun didalam rumah atau bahkan diluar rumah. Kebiasaan bangun pagi mulai terbangun, bisa lari siang sore setiap hari. Yang susah memang 1 berternak dia masih tidak mau.

"Selamat ulangtahun cantiknya nenek, sukses terus ya sayang."

"Selamat ulangtahun anak nakal." Akhirnya Elea memeluk kakek dan neneknya erat. Ini ulang tahun paling berkesannya karena banyak sekali yang datang disini padahal bukan acara.

"Terimakasih nenek, kakek. Elea sayang bangett."

"Terimakasih yaa Om om semua, pake repot repot segala sihhh kadonya, kan jadi malu." ucap Elea sok sok an malu yang mendapatkan tawa geli dari semuanya. Untuk urusan ini jagonya Elea.

"Halah drama kamu ini." ucap Om Akbar yang posisinya paling dekat dengannya.

"Kenapaa nggak balas pesan aku om Akbar?"