Malam ini keluarga baru Elea mengadakan bakar bakar jagung didepan rumah dan makan makan tentunya. Semalam benar benar menjadi penggagal rutinitas makannya. Buyar semua, malam malam makan karbo banyak, berminyak tak kalah banyak, sayurnya dikit.
Tapi disini ada halangan untuk Elea. Dirinya tak bisa tidur karena gerah sekali. Tapi disana juga ada kipas angin, tapi tidak membantunya begini ceritanya.
"Gerahh." adunya ke Mayor Andrew yang sedang berganti baju. Katanya bajunya bau asap.
"Pake kipasnya."
"Nggak bisa, badanku kalau kena kipas lama aja pegel pegel." ucapnya lagi. Tapi itu faktanya, dia bukan sok iya bak orang kaya. Tapi faktanya, dia pernah bermain kerumah temannya, dia tak tidur saja kena kipas pegel semua badannya. (Ini pengalaman yg nulis yg ga bisa semalaman sama kipas si).
"Aku bukaa ya please?" mohonnya ingin membuka jendela kamar.
"Kamu nggak gerah tapi digigitin nyamuk yang ada." balas Andrew, dirinya sudah duduk dikasur memandang Elea yang masih ribut.
"Ganti baju pendek sana." suruhnya.
"Orang aku nggak bawa baju tidur pendek kok." ini itu kaya sebuah kesalahan tapi bukan kesalahan. Niatnya yang sopan sopan kalau malam piyamanya panjang panjang. Siang boleh lah kaos pendek, tapi bajunya nggak buat tidur.
"Biasanya juga gitu." gumam Andrew.
"Ya biar sopan didepan keluarga kamu lah!" seru Elea. Dan ini pertama kalinya Elea memanggil Andrew kamu.
"Ambil kaos saya ganti baju sana." suruh Andrew pada akhirnya. Elea akhirnya mengambil kaos pendek kebesaran milik Andrew. Langsung berganti disana tak memikirkan bagaimana Andrew memandangnya lah. Bodo amat suaminya juga.
"Besok disuruh bangun jam berapa?" tanya Elea random ketika mereka sudah sama sama berbaring.
"Terserah kamu."
"Benci banget aku kalau Mayor tuh terserah terserah." marahnya dan kembali menggunakan kata panggilan Mayor.
"Hahahaha. Sudah tidurlah."
Selamat malam-?
•
•5.30
Elea bangun lebih dulu daripada Andrew, ruangannya sudah sedikit dingin dan berangin. Ternyata kipasnya dihidupin dan diarahkan ke dinding supaya nggak kena langsung ke badan. Idenya bagus juga Mayor Andrew. Dia keluar dengan pelan dan ternyata sepi, tapi diluar sudah ada papa dan kakek.
"Andrew masih tidur El?"
"Masih pa." dia mencoba untuk membuka diri dengan memanggil papa mama barunya ini.
"Duduk duduk." Kalau di Tacenda ia tinggal teriak dan bibi pasti akan antarkan teh untuk temani kakeknya ngeteh diteras. Tapi dia ya tau posisi sedang dimana dan dengan siapa.
"Tidurnya nyenyak?" tanya papa lagi.
"Nyenyak." jawabnya walau sedikit bohong.
"Elea, temani mama ke pasar dibawah yuk sayang." ajak mama tiba tiba sudah menenteng tas belanja. Reflek langsung berdiri.
"Iya ma, ganti baju dulu sekalian bangunin." Elea berjalan cepat ke kamarnya dan melihat apa yang bisa ia gunakan. Salahnya disini Elea nggak bawa jaket untuk pagi yang dingin ini.
"Mayor." panggil Elea sembari menepuk pelan lengan Andrew.
"Hmm?"
"Bangun ih, akunya mau pergi sama mama Mayor kepasar. Aku pake jaketnya Mayor yaa, oke. Byee." pamit Elea disertai izin yang belum juga dijawab sipemilik sudah dijawab sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/362957127-288-k110967.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓗𝓪𝓻𝓶𝓸𝓷𝔂 𝓛𝓲𝓵𝓽 ✔
Romance[COMPLETED] [IRAMA'S SERIES] Harmony Lilt memiliki arti keselarasan berirama. Bukan seperti menolak karena berbeda kasta, tidak menghakimi karena berbeda pendapat. Hubungan ini tidak serumit itu, hanya saja sedikit perbedaan dalam diri yang belum me...