𝓗𝓪𝓻𝓶𝓸𝓷𝔂 𝓛𝓲𝓵𝓽 ✔

Dua Puluh Sembilan

Hubungan Andrew dan Elea berjalan sangat sangat lambat. Bahkan banyak akun akun berita gosip yang memberitakan hal buruk tentang mereka yang berawal dari bagaimana bisa seorang selebgram seperti Elea bahkan tak mengunggah kegiatannya bersama sang suami. Dan dengan tiba tiba tak menerima endorse lagi semenjak menikah.

Elea sering bahkan setiap keluar selalu update tapi bukan update tentang suami. Seringnya juga dengan neneknya, teman teman bisnisnya atau bahkan ajudannya. Dengan Andrew bisa dihitung jari. Mereka keluar date berdua itu juga hampir tak pernah.

Tak terasa ini sudah mendekati akhir akhir masa kampanye. Ini sudah berbulan bulan sejak Elea dan Andrew mulai berdamai dengan keadaan. Tapi seperti diatas hubungan mereka lambat. Tak ada perkembangan signifikan dengan hubungan mereka. Entah apa yang membuatnya seperti itu atau merekanya saja yang tidak sadar?

"Kamu ingat jangan jauh jauh dari Prabu." peringat Andrew ketika mereka berada di hotel bersiap menuju kampanye akbar paslon.

"Iyaa ih. Udah cantik belum aku?" alih Elea.

"Sudah."

"Dihh datar banget kenapa sih pak. Minimal lah dipuji puji punya istri macam aku gini." gumam Elea pd.

"Kamu tanyanya cuma sudah apa belum ya saya jawab sudah."

"Foto dulu yuk? kita selama hidup bersama tak bersama ini nggak pernah foto bareng loh." ajak Elea menurunkan gengsinya. Dia teringat selama pernikahan hampir 7 bulan pernikahan mereka tak memiliki satu foto pun bersama kecuali poto pernikahan.

"Malu ah."

"Apa sih malu, udah ayo foto dulu. Nanti juga nggak aku tunjukin mukanya di instagram kalau ku upload." jelas Elea kemudian meletakkan kamera ke angle yang tepat. Dan mengajak Andrew untuk bergaya disana.

"Udah."

"Sumpah nyebelin banget sih. Kamu kalau diajak foto sama fans kakek atau malah fans kamu tuh mau mau aja. Senyum senyum aja tuh, kok sama aku susah banget ya." tegur Elea menatap Andrew tajam.

"Saya terpaksa juga."

"Terpaksa karena apa?"

"Ya karena bapak. Setidaknya saya nggak memperburuk citra bapak. Saya disana sebagai ajudannya." jelas Andrew. Memang tak dipungkiri semua yang terlibat dengan Adiwilaga Tacenda sedang menjadi sorotan banyak mata.

Dari keluarga sampai bahkan sekpri dan ajudannya juga mendapat banyak sorotan. Mungkin Andrew benar tak mau di foto atau bahkan terkenal. Tapi dia disana juga menyandang ajudan Tacenda. Si calon terkuat menang pemilu tahun ini.

"Ya seharusnya kamu tuh suka aja foto sama aku. Kaya aku ngajak foto gimana gimana yang alay atau gimana. Kamu tinggal diem senyum juga, terpaksa banget." gumam Elea marah. Dia kesel soalnya Andrew itu masa bodo dengan hal yang dialaminya atau Elea dimedia sosial.

Entahlah tau atau tidak Andrew itu kalau pernikahan mereka dipertanyakan didepan publik karena mereka tak pernah  terlihat bersama. Dari foto yang di share Elea atau bahkan update an Andrew. Mereka masih terlihat bak single padahal sudah menikah.

"Maaf, ayo." ajak Andrew.

"Udah lah nggak mood. Sana temuin tuh fansmu atau fans kakek sana. Foto sampe kenyang." marah Elea sebelum menyaut tas tentengannya dan berlalu keluar meninggalkan Andrew. Andrew langsung mengejarnya dengan membawa tas bawaannya juga.

"Tunggu dulu, ke Prabu dulu. Jangan marah bikin kamu nggak berpikir jernih Elea." tegur Andrew. Memang Andrew masih menjadi orang yang banyak menegur daripada mengalah atau melembut ke Elea.

"Bisa nggak kalau aku marah itu dibujuk. Kamu kebiasaan aku marah nggak pernah dibujuk tau nggak." pinta Elea. Simpel tapi nggak semuanya bisa. Tapi permintaan maaf Andrew juga sepele tapi semuanya nggak bisa.