"fiuhhh...akhirnya selesai juga"ujar Luana lega saat pesanan terakhir telah selesai di hidangkan.
Ia memandang puas dengan resto mereka lalu ia menoleh ke Andrea yang baru saja selesai mematikan kompornya.
Andrea menoleh ke Luana dan Luana mengacungkan kedua ibu jarinya.
"Good job"serunya sambil tertawa pada sahabatnya "hari ini sukses"
Andrea melepas apronnya dan mendekati Ana adik Luana "dek,istirahat dulu yuk"
"Ya kak duluan aja dulu,Ana beresin ini dulu"ujar Ana sambil memberesi penggorengan.
Andrea mendekati Luana "hari ini lumayan bu bos?"
"Sangat lumayan..kalo gini terus kita bisa buka resto yang lebih luas ya,An"
Andrea mengangguk sambil tersenyum "makasi yaa Luana"
"Untuk?"
"Untuk semuanya,,entah apa aku tanpa kamu"bisiknya
Luana tersenyum "kamu dan aku adalah saudara,mimpi kamu adalah mimpi aku juga dan malah aku dapat penghasilan juga dari resto kita ini"
"Semoga aja tambah rame..oh ya besok kamu cobain ya menu baru yang akan aku buat"ucap Andrea "kayaknya minggu depan soalnya aku belum uji coba masakanku"
"Lo kenapa lama sekali?"tanya Luana heran.Biasanya Andrea cepat kok kalo mau rilis menu baru.
"Tunggu lah...juri makananku lagi ada dinas"jawab Andrea sambil tertawa kecil.
"Juri makananmu?siapa??chef ganteng itu?"tanya Luana ingin tahu.
Andrea tertawa sambil menggeleng "stefan suamiku.."
Luana mengerucutkan bibirnya "kirain chef ganteng itu"
"Bukan..kelinci percobaan dan juri masakanku sekarang Stefan..dia yang pertama aku suruh coba makananku"jawab Andrea sambil tertawa.
Pria itu udah lima hari pergi ke Kalimantan dan mau tidak mau Andrea merasa kesepian.Seolah merasa ada yang hilang tidak melihat wajah Stefan pagi dan malam.
Walaupun pria itu tidak banyak bicara tapi Andrea suka aja ngeliat wajahnya,cara berjalannya,cara duduknya,cara ia memandangi ipad di pangkuannya.
Stefan benar benar keren!!
Astaga!!Andrea sampai tersentak kaget mengetahui pikirannya sendiri.Ia menepuk dahinya pelan.
Aku pasti sudah gila!!memikirkan pria kulkas itu!!batinnya.
"Kenapa,An?"tanya Luana melihat sahabatnya menepuk dahinya "ada yang kelupaan?"
"Engga..gapapa,Lu"jawab Andrea
"Selamat malam"
Kedua gadis itu spontan menoleh melihat siapa yang datang.Seorang pria yang tampan dan gagah memakai kaos putih di lengkapi dengan jaket hitam dan memakai celana jeans navy.
"Haii...chef"sapa Andrea sambil tersenyum manis.
"Saya ganggu kalian ngga?"
Spontan Andrea dan Luana menggeleng bersamaan.
"Silahkan duduk,chef"ujar Luana "An,temeni chef Ronald dulu gih biar aku beresin yang ini".
"Okey.."sahut Andrea sambil berjalan mengitari meja kasir dan mengajak Chef Ronald duduk di meja paling ujung.
"Tumben malam malam ,chef"ujar Andrea sambil mempersilahkan chef Ronald duduk di meja yang khusus untuk berdua.
Tak lama Ana datang membawa nampan berisi dua gelas teh manis hangat dan sepiring kentang goreng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...