Part 84

2.8K 208 35
                                    

"Kenapa sih,Ma?Apa yang mama lakukan lagi sama menantu kita?kenapa mama susah sekali menerima pilihan hati anak kita itu"tanya suaminya setelah percakapan Stefan dengan istrinya selesai dengan suara tinggi istrinya itu.

Lina menoleh dengan wajah tak suka memandang suaminya.

"Siapa yang rela anak kita yang sukses luar biasa itu menikahi perempuan yang asal usulnya gak jelas gitu sih,Pa??malu maluin tau nggak?"tukas istrinya sewot.

Ia benar benar kesal menyadari anak kesayangannya itu berani membantah kepadanya eh sekarang di tambah suaminya itu ikut ikut membela perempuan miskin itu.Cihhh!! Pelet apa sih yang di gunain perempuan gak jelas itu!

"Mau jelas atau engga orang tua Andrea,anak itu tumbuh menjadi perempuan yang cerdas dan baik dan anak kita mencintainya.Itu sudah cukup buat aku,Ma,apalagi perempuan itu yang telah menyelamatkan mama"

"Kalian anak dan bapak sama aja!!sudah di butakan oleh perempuan itu!"bentaknya sambil berjalan keluar kamar.

"Lo heh Ma..mau kemana?"tanya suaminya kaget melihat istrinya keluar membuka pintu kamar

"Tidur di kamar tamu,sebel papa ama Stefan sama!!!sama sama ngeselin!!"

Suaminya geleng geleng kepala melihat kelakuan istrinya itu dan melanjutkan membaca buku perihal bisnis.Walaupun sudah pensiun dari perusahaan namun ia tak pernah membiarkan dirinya berhenti untuk belajar bisnis dan menjadi teman diskusi yang berbobot untuk putra kebanggaannya itu.

Mama Stefan membanting tubuhnya dengan kesal di atas tempat tidur.Ia benar benar tidak terima Andrea di bela oleh anak dan suaminya.

Ia tampak berpikir sebentar lalu ia segera menelepon seseorang.Ia berbicara perlahan memberinya perintah dan kemudian mematikan ponselnya.

"Kalo Stefan tidak bisa meninggalkanmu maka aku akan membuatmu pergi meninggalkan putraku!"ancamnya sambil tersenyum.

Rencana yang ia susun akan segera ia lakukan.Ia tersenyum sambil memejamkan matanya.

***
Andrea sedang membuat roti sandwich isi ham dan keju.Pagi ini ia sedang malas memasak jadinya ia ingin sarapan dengan cepat saja lalu pergi ke rumah kakaknya sebentar.

Andrea sudah bersiap memakai tasnya saat pintu apartemen nya di ketuk beberapa kali.Andrea melangkah menuju pintu hendak mengintip siapa yang mengetuk pintu tapi tidak ada satupun yang di depan pintunya.

Andrea membuka pintu dan menemukan koran tergeletak di depan pintu,Andrea memungutnya dan menutup pintu kembali.

"Koran siapa ini?"tanyanya heran karena ia tidak membeli atau memesan koran sama sekali.

Ia duduk dan membuka lebar koran tersebut lalu matanya membesar melihat deadline yang terpampang di halaman depan koran tersebut.

Foto suaminya memakai jas lengkap dan tulisan di atasnya

Putra Mahkota kerajaan Wijaya Group "Stefan Anggara Wijaya memecah rekor pemimpin kerajaan bisnis termuda dengan kerajaan bisnis yang menggurita"

Mata Andrea membesar membaca deretan huruf kapital tersebut.Di koran tertulis semua prestasi yang sudah Stefan raih di usianya yang tergolong sangat muda sehingga di usia 29 tahun kerajaan bisnisnya sudah merambah sampai ke manca negara dan di akui oleh dunia.

Andrea gemetaran,air matanya meleleh begitu saja di pipinya.Lalu surat perjanjian nikah yang dulu pernah ia tanda tangani kembali terbayang di matanya setiap poin yang pernah pria ajukan sebelum mereka menyatukan tubuh untuk pertama kalinya setelah tiga bulan pernikahan.

"Kamu bohong,mas,kamu bohong!"tangisnya "pantas saat itu kamu ngasi aku surat perjanjian karena kamu takut aku menguasai hartamu dan pantas kenapa ibumu sangat gigih menyuruhku pergi karena aku tidak pantas untukmu!"Ucapnya getir lalu ia menghapus airmatanya dan bangkit dari duduknya.

Mendadak KawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang