Briana tinggal untuk sementara di apartemen Stefan bersama anaknya.
Sejak kakaknya tinggal bersamanya,Andrea membelikan bahan bahan makanan tidak memakai uang bulanan Stefan.
Ia tidak mau keluarganya menjadi beban untuk suaminya walaupun selama bekerja Briana lah yang membersihkan apartemen dan memasak.
"Kakak"panggil Andrea saat itu habis pulang kerja sambil membawa bungkusan tote bag.
Briana yang sedang mencuci di ruamg laundry menoleh "kamu sudah pulang,dek?"tanyanya "tunggu ya kakak bereskan ini dulu"
Andrea menghampiri kakaknya "kakak baru sembuh,biar aku aja "
"Ih kerjaan ringan ini,udah kamu mandi dulu sana terus bantuin kakak manasin makan malam"sahut Briana melarang adiknya membantunya mencuci "Stefan pulang jam berapa?"
"Dia ada meeting kak mungkin agak malam dia pulang nanti kita makan dulu saja"jawab Andrea sambil masuk ke dalam kamar.
Andrea melepas bajunya dan mulai menghidupkan shower.
Ia memejamkan mata merasakan air mulai membasahi tubuhnya.
Tadi siang ibunya Stefan meneleponnya dan mengajak bertemu dengannya.
Ini pertemuan kedua mereka setelah minggu lalu mereka datang ke rumah orang tua Stefan.
"Siang,tante"sapa Andrea kikuk
"Duduk"ucap wanita kaya itu dengan angkuhnya menyuruh Andrea duduk di hadapannya.
"A..ada apa tante?"
"Ada apa gimana maksudmu??tentu saja aku kemari ingin membahas ucapan yang aku ucapkan padamu minggu kemarin"
"Tentang aku dan Stefan.."
"Aku tidak peduli denganmu,yang aku pedulikan adalah anakku Stefan"sahut Ibu Stefan begitu ketus sambil memasang tampang menghina
"Aku tak ada waktu untuk berbicara dengan perempuan seperti mu lebih lama lagi"Ia mengeluarkan selembar cek ke atas meja dan menyodorkan ke Andrea "tinggalkan anakku!"
Andrea tertegun melihat nominal yang tertera di cek tersebut.Nominal nya sungguh fantastis.
"Maaf tante..saya tidak akan menerima cek ini karena saya akan bercerai dengan Stefan kalo suami saya itu yang memintanya."
"Tentu saja Stefan tidak akan berani menceraikanmu,ia sangat menghormati nenek Agatha"bentak nyonya kaya itu dengan penuh kebencian "aku ingin kau pergi dari anakku!!dia terlalu berharga untukmu!"
"Terserah apa kata tante..kalo tidak ada yang mau di katakan saya permisi"pamit Andrea sambil berdiri dan membungkukkan separo badannya lalu berbalik dan pergi.
Andrea menghela nafas sekali lagi.Lalu ia mematikan shower dan meraih kimono mandinya lalu segera keluar dari kamar mandi.
Ia berdiri di depan cermin rias.Ia memandang wajahnya sendiri.
Apakah aku memang tidak layak menjadi istri Stefan?tanyanya sedih sambil memegang pipinya lalu ia berjalan ke lemarinya dan mengeluarkan selembar kertas perjanjian pernikahannya dulu dengan Stefan.
Ia membaca ulang semua poin perjanjian tersebut dan menghela nafas sekali lagi lalu ia kembali menyimpan surat itu lagi.
Ia makan malam bersama kakaknya dan juga Alvin.
"Dek,kakak ingin mencari pekerjaan"ucapnya saat mereka selesai makan malam.
"Kenapa kakak mau cari pekerjaan?kakak harus beristirahat biar kakak cepat pulih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romansa"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...